uji
: art l e
= ,H ip
, o
3.9.2 Analisis Data Akhir
3.9.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data akhir kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas akan berpengaruh terhadap
uji hipotesis yang digunakan, statistik parametrik atau statistik non parametrik. Dalam penelitian ini uji normalitas data akhir dianalisis dengan bantuan
microsoft excel dan diuji menggunakan rumus Chi Kuadrat. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
H : data akhir sampel berdistribusi normal.
H
1
: data akhir sampel berdistribusi tidak normal. Langkah-langkah pengujian maupun rumus yang digunakan sama dengan
langkah-langkah maupun rumus yang digunakan pada uji normalitas data awal yaitu rumus 3.7 sampai 3.9. Kriteria pengujian, jika
χ
2
hitung χ
2
tabel, maka data akhir sampel berdistribusi normal.
3.9.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data akhir kelas sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika data mempunyai varians yang
sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Pengujian homogenitas k buah k
2 namun banyaknya tiap kelas tidak sama maka dapat diuji menggunakan b
y tesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
varians kelas eksperimen sama dengan varians kelas kontrol varians homogen
: ≠
, v
= Un
− k men
+ ji kes
− aan d
+ −
= 1
− =
− ∑ 1
− 1 .Sudja
263 ℎ
. Den ga
arians kelas eksperimen tidak sama dengan varians kelas kontrol varians tidak homogen
tu gu
am ua varians digunakan rumus:
1 2
log ln 10{
na:2005:
Kriteria pengujian adalah H diterima jika
n taraf signifikansi
= 5, dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan dk =n-1
3.9.2.3 Uji Ketuntasan Belajar Uji Pihak Kiri Merupakan Uji Hipotesis I
Uji ketuntasan belajar dalam penelitian ini meliputi ketuntasan secara individual dan ketuntasan secara klasikal. Ketuntasan belajar secara individual
digunakan untuk mengetahui pembelajaran yang dilakukan dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM yang sudah ditetapkan oleh SMA Negeri 1
Sukorejo yaitu 68 dan ketuntasan secara klasikal untuk mengukur keberhasilan kelas dilihat dari sekurang-kurangnya 75 dari jumlah peserta didik yang ada di
kelas tersebut telah tuntas belajar. Uji ketuntasan individual digunakan untuk mengetahui rata-rata data
akhir pada kelas sampel memenuhi ketuntasan individual atau tidak. Uji ketuntasan individual menggunakan uji rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kiri.
Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H
: µ
1
≥68 , artinya peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar
ai be =
rikut .
t : u
: r :
alah
= ebaga
− i b
H
1
: µ
1
68, artinya peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar Rumus yang digunakan adalah seba
………. 3.13
√
keterangan : ji t;
ata-rata; standar ketuntasan minimal;
s : simpangan baku gabungan; n : banyak peserta didik, Sudjana, 2005: 232.
Kriteria yang digunakan adalah H ditolak jika t
hitung
-t
1- n-1
dengan taraf signifikansi 5 diperoleh dengan menggunakan daftar tabel distribusi t.
Uji ketuntasan klasikal digunakan untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar data akhir pada kelas sampel memenuhi ketuntasan klasikal
atau tidak. Uji ketuntasan klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak yaitu uji pihak kiri, dengan hipotesis:
H :
π ≥ 75 persentase ketuntasan belajar peserta didik telah mencapai ketuntasan klasikal yaitu sebesar 75
H
1
: π 75 persentase ketuntasan belajar peserta didik belum mencapai
ketuntasan klasikal yaitu sebesar 75 Rumus yang digunakan ad
s erikut.
………. 3.14
ket nta sa
be la
= +
+ =
= −
1 −
1 keterangan:
z : nilai t yang dihitung;
x
: banyaknya peserta didik yang tuntas secara individual;
: nilai yang dihipotesiskan, dengan
75 n : jumlah anggota sampel Sudjana, 2005: 235.
Kriteria pengujian H ditolak jika z
hitung
≤ -z
0,5-
dengan taraf signifikansi 5 dapat diperoleh dengan menggunakan daftar tabel distribusi z Sudjana, 2005:
235.
3.9.2.4 Uji Proporsi Ketuntasan Belajar Uji Pihak Kanan Merupakan Uji Hipotesis II