Berdoa KelasXII AgamaKristen BG www.divapendidikan.com

84 Buku Guru Kelas XII SMASMK Sebanyak 350 KK atau 1.007 jiwa yang terdiri dari 477 perempuan, 339 anak-anak, 129 laki-laki serta 12 orang penderita keterbelakangan mental terancam kehilangan tempat tinggalnya di kawasan itu. Pengacara warga dari LBH Jakarta, Eddy Halomoan Gurning Senin 1242010 kemarin, mengatakan, pemerintah beralasan, rumah-rumah digusur karena melanggar Perda No 18 tahun 2000, tentang Keindahan, Ketertiban, dan Keamanan K3 Kota Tangerang. Proaktif Mewujudkan HAM Guru mengajukan pertanyaan pada peserta didik apakah sudah melakukan tugas dan kewajibannya di bidang HAM? Bentuk partisipasi apa yang dilakukan peserta didik dan apakah mereka bertindak proaktif dalam mewujudkan HAM?

H. Berdoa

Guru mengajak peserta didik berdoa dengan doa untuk hak asasi manusia, dalam peringatan hari jadi ke-60 Deklarasi Hak-hak Asasi Manusia PBB: Tuhan, Engkau yang menciptakan Langit Baru dan Bumi Baru di antara kami, Engkau telah memanggil kami untuk mengasihi-Mu dan sesama kami, dalam setiap aspek kehidupan kami. Karena itulah kami berdoa: Bagi mereka yang terbelenggu perbudakan oleh perdagangan manusia, agar mereka menemukan kemerdekaan dan kebebasan kembali. Allah yang pengasih dan penuh karunia, dengarlah doa kami. Bagi mereka yang secara brutal disiksa dan diperlakukan dengan cara yang kejam dan tidak manusiawi, agar mereka dibebaskan dan dibangkitkan kembali dalam hidup mereka Allah yang pengasih dan penuh karunia, dengarlah doa kami. Bagi para pengungsi dan mencari suaka dari kekerasan dan penindasan agar mereka disambut dan merasa aman di antara kami, Allah yang pengasih dan penuh karunia, dengarlah doa kami. Bagi para tahanan politik dan yang dipenjarakan dalam ketidakadilan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 85 agar mereka memperoleh keadilan dan kemerdekaan yang menjadi hak mereka, Allah yang pengasih dan penuh karunia, dengarlah doa kami. Bagi mereka yang dilecehkan dan didiskriminasikan karena keyakinan mereka agar mereka memperoleh jaminan kesetaraan sesuai hukum, Allah yang pengasih dan penuh karunia, dengarlah doa kami. Bagi mereka yang tidak memperoleh kebutuhan dasar mereka makanan, air minum, rumah dan pemeliharaan kesehatan agar mereka dapat memperoleh hidup dalam kepenuhan, Allah yang pengasih dan penuh karunia, dengarlah doa kami. Bagi mereka yang tidak dapat mengatakan kebenaran secara terbuka dan mereka yang tidak memiliki hak untuk berkumpul agar hak-hak mereka dipulihkan dan suara mereka didengar kembali, Allah yang pengasih dan penuh karunia, dengarlah doa kami. Bagi setiap orang yang hidupnya dirusakkan dan dihancurkan oleh penghakiman yang kejam dan tindakan sewenang-wenang orang lain agar mereka dipulihkan dan martabat mereka dikembalikan. Allah yang pengasih dan penuh karunia, dengarlah doa kami. Ya Tuhan, Pencipta kami semua, yang ciptaan-Nya ditawan oleh tangan- tangan kejam dan tidak peduli, Berikanlah kami anugerah-Mu agar kami tidak membiarkan kesewenang- wenangan terjadi atau hanya berpangku tangan. Berikan kami keberanian untuk melindungi dan membela mereka yang rentan melawan tirani yang kuat Kami berdoa dalam nama Yesus Kristus yang mati dalam ketidakpedulian orang lain dan ditolak, namun kini hidup kembali dalam suka cita dan belaskasih Roh Kudus yang membebaskan, Allah selama-lamanya. Amin. 86 Buku Guru Kelas XII SMASMK

I. Penjelasan Bahan Alkitab

™ Kejadian 1:26-30 Menurut gambar selem dan rupa kita d e mût. Sekalipun dua istilah sinonim ini memiliki arti yang berbeda, tampaknya tidak dimaksudkan untuk menyampaikan aspek yang berbeda dari diri Allah. Jelas bahwa manusia, sebagaimana diciptakan Allah, pada hakikatnya berbeda dengan semua jenis hewan yang sudah diciptakan. Manusia memiliki kedudukan yang jauh lebih tinggi, sebab Allah menciptakan manusia untuk menjadi tidak fana, dan menjadikan manusia suatu gambar khusus dari keabadian-Nya sendiri. Manusia adalah makhluk yang dapat dikunjungi serta berhubungan dan bersekutu dengan Khaliknya. Sebaliknya, Tuhan dapat mengharapkan manusia untuk menanggapi-Nya dan bertanggung jawab kepada-Nya. Manusia diberi kuasa untuk memiliki hak memilih, bahkan hingga ke tingkat tidak menaati Khaliknya. Manusia harus menjadi wakil dan penatalayan Allah yang bertanggung jawab di bumi, melaksanakan kehendak Allah dan menggenapi maksud sang Khalik. Penguasaan dunia diserahkan kepada makhluk ciptaan yang baru ini bdg. Kitab Mazmur 8:5-7. Manusia ditugaskan untuk menaklukkan kábash, “menginjak” bumi dan mengikuti rencana Allah yakni memenuhi bumi. Dosa yang menyebabkan gambar Allah dalam diri manusia tidak berfungsi dengan benar. Manusia hidup bukan untuk kemuliaan Allah melainkan untuk kepentingan diri sendiri yang bersifat merusak dan menghancurkan. Hanya satu jalan untuk memperbaiki semua ini, yaitu dengan mengizinkan Allah memperbarui gambar-Nya di dalam diri kita oleh karya penyelamatan Yesus. Menjadi gambar Allah adalah menjadi wakil Allah di dunia ini. Ini bukan semata-mata hak istimewa melainkan juga tanggung jawab. Semakin besar hak diberikan, semakin berat pula kewajibannya. Menjadi gambar Allah bukan hanya memiliki sejumlah potensi Ilahi, tetapi bagaimana mewujudkan potensi itu bagi kemuliaan Allah. ™ I Raja-Raja 21:1-16 Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur ... di samping istana Ahab. Nabot tidak disebutkan lagi di dalam Alkitab selain di dalam pasal ini. Dia adalah orang Yahudi yang takut akan Allah, pemilik sebuah kebun anggur di sebelah istana musim dingin Raja Ahab. Ia menginginkan kebun anggur itu dan memintanya pada Nabot supaya Nabot menjual kepadanya tetapi Nabot Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 87 menolaknya. Berdasarkan alasan-alasan religius, Nabot tidak bersedia menjual kebun anggurnya pada Ahab, sebab dikatakan di dalam hukum Taurat bahwa Allah melarang orang Yahudi menjual warisan orang tua mereka Im. 25:23- 28; Bil. 36:7 dan seterusnya. Sebagai raja, Ahab tentu saja mempunyai hak hukum dan moral untuk berusaha membeli kebun anggur tersebut dari Nabot. Istri Ahab, Izebel amat marah mengetahui bahwa Nabot telah menolak permintaan Ahab sang raja untuk membeli kebun anggurnya. Izebel membayar orang untuk bersaksi dusta terhadap Nabot. Tidak sulit bagi Izebel dan Nabot untuk meminta orang bersaksi dusta demi kepentingan mereka. Sebagai raja dan ratu mereka memiliki banyak orang kepercayaan yang mau melakukan apapun untuk menyenangkan hati mereka. Senantiasa ada orang-orang yang bersedia untuk menjadi saksi dengan dibayar dan mengatur kesaksiannya agar sesuai dengan tujuan jahat dari orang yang menyewa mereka. Izebel adalah seorang perempuan yang tidak memiliki nurani. Pelanggaran besar yang dilakukan oleh Ahab terletak pada kegagalannya untuk menghormati hak serta kesempatan tetangganya itu untuk menolak. Alkitab sama sekali tidak memberikan peluang untuk doktrin politik kejam yang menyebutkan bahwa seseorang itu hidup untuk negara. Ahab mengajak berurusan dagang dengan tetangganya, yaitu menawarkan sejumlah uang untuk ganti kebun anggur tetangganya itu. Suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat. Kalimat ini merupakan istilah teknis yang artinya menyeret Nabot ke pengadilan. Jelas keputusan pengadilan sudah ditetapkan sebelumnya. Pengadilan tersebut merupakan sebuah pengadilan sandiwara seakan-akan keadilan telah ditegakkan. Akan tetapi, supaya pengadilan sandiwara itu lebih meyakinkan, disediakan dua orang saksi sebagaimana diharuskan oleh hukum Taurat Ul. 17:6, 7; keduanya jelas merupakan saksi palsu. Tuduhan yang dilancarkan kepadanya bukan hanya bahwa Nabot telah menentang raja, tetapi bahwa dia juga telah menghujat nama Tuhan, sebuah kesalahan yang juga dilakukan oleh Izebel. Hukuman bagi kejahatan semacam itu, jika terbukti, adalah mati dirajam batu Im. 24:16; Yoh. 10:33. Sesudah orang yang tertuduh itu mati, maka di atasnya ditumpuk sejumlah batu sebagai tanda tentang cara orang tersebut mati dan alasannya. Setelah Nabot dihukum mati, maka segera Izebel mengatur supaya kebun anggur Nabot menjadi milik Ahab. 88 Buku Guru Kelas XII SMASMK Nabot dihukum untuk kejahatan yang tidak pernah dibuatnya. Oleh karena Allah Mahaadil dan melihat perbuatan jahat itu. Tidak lama kemudian Ahab dan Izebel sendiri harus berhadapan dengan pengadilan abadi untuk menerima hukuman yang setimpal. Mereka menemui ajal secara mengenaskan. Tuhan telah menghukum penguasa yang telah menggunakan kekuasaannya untuk merampas milik orang lain bahkan melakukan kekerasan dan menghilangkan nyawa orang lain.

J. Kegiatan Pembelajaran