Praktik HAM di Indonesia

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 53 • bebas berbicara dan mengeluarkan pendapat freedom of speech and expression • bebas memilih agama freedom of religion • bebas dari rasa takut freedom from fear, dan • bebas dari kekurangan dan kelaparan freedom from want Pada saat pidato tersebut disampaikan, masyarakat dunia berada dalam bayang-bayang kehancuran karena Perang Dunia II sudah di ambang pintu. Ada beberapa peristiwa menyedihkan yang terjadi, yaitu Perang Dunia II yang membunuh cukup banyak umat manusia serta menghancurkan berbagai tempat di dunia. Pembantaian etnis Yahudi oleh Nazi Jerman di bawah pemerintahan Adolf Hitler. Perang Dunia II telah meninggalkan bekas-bekas yang pahit bagi sejarah umat manusia, yaitu penghancuran terhadap tatanan masyarakat serta pelanggaran besar-besaran terhadap hak asasi manusia. Belajar dari kepahitan itu, pada tahun 1948 bangsa-bangsa di dunia sepakat untuk memberlakukan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Universal Declaration of Human Rights. Kesepakatan itu ditandatangani oleh semua negara anggota PBB di New York pada tahun 1948. Semua rangkaian pengakuan hak asasi manusia di atas, tepatnya setelah perang dunia ke-2, yaitu pada tahun 1948 PBB melahirkan rumusan HAM yang kemudian dikenal dengan the universal declaration of human rights. Piagam Hak-hak asasi manusia tersebut berisi 30 pasal diantaranya mencantumkan bahwa setiap orang mempunyai hak untuk hidup, kemerdekaan dan keamanan diri, diakui kepribadiannya, memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum, masuk dan keluar wilayah suatu negara, mendapatkan asylum, mendapatkan suatu kebangsaan, bebas memeluk agama, mengeluarkan pendapat.

E. Praktik HAM di Indonesia

Hampir di seluruh dunia berbagai elemen bangsa pernah mengalami kepahitan penindasan dan kehilangan hak-hak sebagai manusia. Perkembangan kesadaran HAM semakin meningkat seiring dengan terjadinya berbagai perubahan di dunia. Menjelang perang dunia ke-1 dan setelah perang dunia ke-2 secara global muncul kesadaran HAM bersamaan dengan upaya untuk menghancurkan kolonialisme atau penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lain. 54 Buku Guru Kelas XII SMASMK Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cukup banyak mengalami kepahitan akibat kehilangan hak-hak dasar sebagai manusia melalui penjajahan selama tiga setengah abad. Termotivasi oleh kesadaran HAM maka para pejuang mendirikan Budi Utomo sebagai organisasi pertama yang bersifat nasional. Mereka memperjuangkan adanya kesadaran untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapat sebagai hak yang harus dijalankan oleh setiap orang. Tentu saja gerakan ini ditentang oleh pemerintahan Belanda yang menjajah Indonesia. Selanjutnya, perjuangan kemerdekaan Indonesia dimotivasi oleh adanya kesadaran akan hak-hak asasi manusia. Perkembangan perjuangan akan pemenuhan hak-hak asasi manusia di dunia, khususnya di Eropa dan Amerika turut mempengaruhi para pejuang Indonesia untuk memperjuangkan hak mendasarnya sebagai manusia, yaitu kebebasan atau kemerdekaan. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mempersiapakan UUD negara RI dan dasar negara pun menyusun UUD dan dasar negara berdasarkan pemahaman tentang demokrasi dan Hak-hak asasi manusia. Simak sila dalam Pancasila yang dimulai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Semuanya menyiratkan keberpihakan pada hak-hak asasi manusia, UUD 1945, baik pembukaan maupun pasal demi pasal memberikan jaminan bagi terpenuhinya hak-hak mendasar bagi rakyat Indonesia terutama menyangkut demokrasi dan HAM. Setelah kemerdekaan, tidak dengan sendirinya rakyat dapat menikmati pemenuhan hak-haknya. Hal itu terjadi karena situasi bangsa dan negara yang masih ada dalam perjuangan untuk mempertahankan NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia maupun karena penyalahgunaan kekuasaan serta kekuasaan mutlak pemerintah yang berlindung di balik kedok demokrasi.

F. Penjelasan Bahan Alkitab