Memahami HAM dalam Alkitab

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekeri 51 2 Hak-hak politik, mencakup hak untuk berserikat, membentuk partai politik, ikut serta memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, menduduki jabatan pemerintahan, dan sebagainya. 3 Hak-hak ekonomi dan sosial, mencakup hak untuk bebas dari kemiskinan, hak untuk diterima dalam masyarakat dan bangsa-bangsa, dan hak untuk menentukan nasib sendiri Kesadaran akan hak asasi manusia didasarkan pada pengakuan bahwa semua manusia memiliki derajat dan martabat yang sama sebagai makhluk Tuhan. Dua unsur penting yang tercakup dalam HAM adalah persamaan dan kebebasan. Nilai-nilai yang terkandung dalam HAM bersifat universal artinya dapat diterima dan berlaku di seluruh belahan dunia. Apakah dengan demikian pelaksanaan HAM berlaku tanpa batas? Tidak sama sekali karena dalam mewujudkan HAM juga ada kewajiban asasi yang membatasi kita. Hal itu tercantum dalam Universal Declaration of Human Rights pasal 29 ayat 2 yang berbunyi: “Dalam menjalankan hak dan kebebasan, setiap orang harus tunduk hanya pada pembatasan-pembatasan yang ditentukan oleh hukum semata-mata untuk tujuan menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak dan kebebasan orang lain dan memenuhi persyaratan moralitas, ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum dalam suatu masyarakat demokratis”. Hal itu sejalan dengan bunyi UUD 1945 pasal 28 ayat 2 tentang batasan hak asasi manusia. Selanjutnya pembahasan secara mendalam menyangkut demokrasi dan HAM telah kamu pelajari dalam pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

C. Memahami HAM dalam Alkitab

Alkitab tidak menggunakan istilah HAM namun Alkitab menulis tentang manusia sebagai makhluk mulia ciptaan Allah yang bermartabat. Allah menciptakan manusia dan menganugerahinya kehidupan itulah hak paling mendasar yang diberikan Allah bagi manusia. Sebagai makhluk mulia ciptaan Allah, manusia memiliki hak untuk diterima dan dihargai dimanapun ia hidup. Implikasi dari prinsip ini adalah semua manusia dari berbagai latar belakang memiliki hak untuk diterima, dihargai dan menjalani kehidupan yang telah dianugerahkan Allah baginya. Di dalam Alkitab kita tidak akan menjumpai praktik hak asasi manusia seperti yang kita kenal sekarang. Namun, di situ kita dapat menemukan benih-benihnya, seperti penghargaan terhadap kehidupan dan nyawa seseorang, dalam perintah-perintah agama agar manusia hidup saling memperlakukan sesamanya dengan baik. 52 Buku Guru Kelas XII SMASMK Meskipun Alkitab menulis tentang manusia yang dianugerahi kehidupan dan berhak menjalani hidupnya, namun Alkitab juga menulis tentang terjadinya pelanggaran HAM dan ketidakadilan terhadap manusia. Berbagai bagian Alkitab menulis bagaimana manusia memperlakukan sesamanya secara tidak adil, menindas, memeras dan merampas hak mereka, misalnya, Kitab Yeremia 22:13-19; Kitab Yesaya 1:10-20, Kitab Amos 5:7-15, Kitab Raja-Raja 21. Pada bahagian lain dari Alkitab, digambarkan betapa indahnya masayarakat yang hidup bersama tanpa saling menyakiti, misalnya, Kitab Mazmur 133 berbicara tentang suatu masyarakat yang hidup rukun bagai saudara. Masyarakat yang hidup rukun seperti ini tentu akan saling menghargai sesamanya. Mereka tidak akan saling menekan, menindas, memeras, apalagi menganiaya. Menurut pemazmur, masyarakat seperti itu akan tampak indah. Ya, sudah tentu, karena masyarakat seperti itu tidak akan banyak mengalami konlik. Konlik atau perbedaan pendapat akan mereka selesaikan dengan baik. Kepada masyarakat seperti itulah Tuhan Allah akan melimpahkan berkat-Nya. Mengapa demikian? Jika Mazmur 133 bicara tentang masyarakat yang hidup rukun, maka Kitab I Raja-Raja pasal 21 bicara tentang bagaimana Raja dan Isterinya menggunakan kekuasaan untuk menindas dan merampas hak warga negaranya.

D. Sejarah Singkat HAM