Tindakan Action Pengamatan Observing

No Indikator Uraian Hasil Wawancara Interview kritis dan lebih mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam 5 Keaktivan Siswa Siswa mulai aktif dalam mengikuti proses pembelajaran melalui metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL meskipun ada beberapa siswa yang masih pasif Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I, dari beberapa indikator sudah menunjukkan peningkatan siswa dari sebelum dilakukannya tindakan sampai sesudah dilakukannya tindakan. Pada intinya siswa kelas VI enam MIS Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor telah merasa senang dengan adanya penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL, meskipun terkadang mereka kesulitan untuk menyesuaikannya. Uraian lengkap wawancara dari hal yang ditanyakan sampai hasil wawancara siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran.

d. Hasil Belajar

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dari aspek kognitif siswa pada siklus I dilakukan dengan cara mengadakan pretest dan posttest. Adapaun hasil tes dari tes tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Tes Belajar Siswa Pada Siklus I Uraian Pretest Posttest N-gain Rata-Rata 33,00

66,00 0,33

Pada siklus pertama, sebelum dilakukannya tindakan mendapatkan rata-rata skor pretest 33,00. Tetapi setelah mengalami tindakan rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 66,00 Untuk mengetahui tingkat efektifitas dilakukannya tindakan pada penelitian tindakan kelas pada siklus I, maka data skor siswa dianalisis dengan N-gain terhadap skor rata-rata pretest dan posttest hasil belajar siswa. Dari selisih skor pretest dan posttest didapatkan nilai N-gain sebesar 0,33 yang berkategorikan sedang nilai 0,7g0,3. Namun hasil tes akhir posttest siklus I hanya mencapai keberhasilan sebanyak 15 siswa yang mencapai nilai KKM 60 dan belum memenuhi indikator keberhasilannya yaitu 85 siswa yang harus memenuhi nilai KKM lampiran.

e. Refleksi Reflecting

Pada siklus I, terdiri dari satu kali pertemuan yang dilakukan secara keseluruhan, sebagian siswa ada yang berperan aktif dan sebagian lainnya masih ada siswa yang kelihatan pasif khususnya dalam proses penyelesaian masalah dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL pada kompetensi psikomotorik siswa masih terdapat kekurangannya.sehingga perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Adapun kekurangan dan perbaikan yang terdapat pada siklus I ini dapat diuraikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Kekurangan dan Tindakan Perbaikan Pada Siklus I No Tindakan Kekurangan Perbaikan 1 Orientasi siswa pada masalah  Terkadang terlihat ada beberapa anak yang tidak serius dalam pembelajaran bercanda, dsb ketika proses pembelajaran berlangsung, sehingga siswa tidak fokus dalam menentukan atau menangkap. masalah yang ada  Siswa belum terbiasa belajar dengan metode ceramah plus demonstrasi dan  Guru harus lebih aktif memantau siswa agar tidak ada kesempatan siswa untuk beraktivitas lain selain belajar  Mengarahkan dan membimbing siswa untuk bisa belajar dengan metode No Tindakan Kekurangan Perbaikan latihan CPDL.  Siswa kurang menangkap adanya suatu masalah ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL  Guru harus lebih kreatif dan secara perlahan mengajak siswa untuk belajar memahami masalahmateri 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar  Siswa kurang memahami dalam menjelaskan materi tentang masalah yang berkaitan dengan data-data yang harus dikumpulkan  Masih sangat sedikit siswa yang berani mengungkapkan pendapatnya untuk menentukan kemungkinan- kemungkinan penyelesaian masalah  Rendahnya tingkat berpikir kritis siswa  Guru harus lebih membimbing siswa pada kesadaran adanya masalah yang dirasakan oleh siswa yang berkaitan dengan materi yang dipelajarinya  Memotivasi siswa agar terbentuk rasa percaya diri dalam mengungkapkan pendapat  Selalu memotivasi siswa untuk berpikir dengan berbagai pertanyaan 3 Membimbing pemahaman konsep individual maupun kelompok  Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi  Siswa merasa kesulitan dengan proses pemecahan masalah secara  Membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi  Diadakannya proses pemecahan masalah secara individu agar siswa No Tindakan Kekurangan Perbaikan kelompok  Siswa merasa tertekan dengan belajar dengan menerapkan metode CPDL tidak merasa kesulitan  Dalam langkah- langkah metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL ditambahkannya variasi belajar dengan cara Peserta didik diberikan sebuah kartu indeks, kemudian peserta didik diminta untuk menulis sebuah informasi yang mereka yakini akurat mengenai materi pembelajaran 4 Mengembang kan dan menyajikan hasil karya  Kurangnya tingkat kreativitas siswa dalam menemukan ide atau kemampuan merancang sesuatu yang baru dan unik  Guru harus lebih menggali lagi pengetahuan siswa dengan berbagai sumber informasi agar siswa lebih kreatif dan inovatif 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah  Guru kurang menjelaskan tentang materi pelajaran  Kurangnya waktu yang tersedia dalam menerapkan metode CPDL  Guru harus lebih berinteraksi lagi dengan siswa dan menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa  Guru harus berupaya mampu untuk mengatur waktu seoptimal mungkin sehingga proses pembelajaran No Tindakan Kekurangan Perbaikan  Siswa kurang teliti dalam memperhitung kan akibat yang terjadi pada setiap pilihan penyelesaian masalah yang dipilihnya efektif dan efisien  Guru harus lebih melatih siswa untuk teliti dalam menyelesaikan masalah Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa dalam tiap tahapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Hal ini menunjukkan kegiatan siswa pada siklus I kurang optimal dalam melaksanakan tahapan-tahapan tersebut. Mulai dari tahapan orientasi siswa pada masalah sampai pada tahapan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Proses perbaikan akan dilaksanakan pada siklus II guna mengoptimalkan kegiatan siswa pada setiap tahapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL.

f. Keputusan

Pada pelaksanaan siklus I berdasarkan tes hasil belajar siswa yang telah dilaksanakan selama proses pembelajaran, bahwa hasil belajar siswa pada kompetensi psikomotorik siswa belum memenuhi indikator yang diharapkan. Indikator yang ditetapkan oleh peneliti yaitu sebesar 85 siswa memiliki nilai di atas KKM sekolah, tetapi pada siklus I ini hanya mencapai 75. Dalam hal ini perlu dilakukan tindak lanjut proses pembelajaran untuk perbaikan tindakan dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini ke siklus II. Berikut grafik yang menunjukkan tes hasil belajar siswa siklus I: