2. Rancangan Siklus Penelitian
Untuk mempermudah dalam memahami rencana tindakan secara keseluruhan dan untuk memberikan panduan bagi penulis, maka penulis perlu menampilkan
model penelitian tindakan yang akan dilaksanakan, diadaptasi dari model penelitian tindakan model John Elliot. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan
melalui 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi yang dilaksanakan dalam 2 siklus tiap siklus dilakukan 2 kali tatap muka
pertemuan. Prosedur penelitian dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut:
36
Bagan 3.1 Bagan Prosedur Penelitian Model John Elliot
C. Subjek Penelitian
Mengingat dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti adalah guru mata pelajaran PKn, maka subjeknya adalah siswa yakni siswa kelas VI enam MIS
Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor semester II tahun pelajaran 20122013 yang terdiri atas 20 siswa.
36
Ibid. hlm. 6
Refleksi
Refleksi Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
?
Pelaksanaan 2 Pertemuan
70 Menit : Pertemuan I :
Diskusi Pertemuan II
Pelaksanaan 2 Pertemuan
70 Menit : Pertemuan I :
Diskusi Pertemuan II
D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian
Strategi pembelajaran yang dilakukan peneleti dalam pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL ini menuntut
peneliti berperan sebagai fasilitator, nara sumber dan penyuluh kelompok. Para siswa didorong untuk mencari pengetahuan sendiri, bukan dijejali dengan
pengetahuan. Secara umum Peneliti hanya membantu untuk memperjelas tugas problema yang akan dipelajari dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
melakukan penemuan serta membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas hasil penemuan.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa siklus, yang tergantung pada tingkat penyelesaian masalah. Tiap siklus terdiri dari 4 empat kegiatan
yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis dan refleksi. Pada tiap siklus dilakukan beberapa tindakan, yang digambarkan sebagai berikut:
1. Pra Tindakan
a. Peneliti melakukan observasi kegiatan belajar mengajar terlebih dahulu,
kegiatan pembelajaran di kelas VI enam MIS Mathla’ul Anwar
Leuwisadeng Bogor. b.
Wawancara terhadap siswa dan guru kelas yang lain untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa secara umum, khususnya pada siswa
kelas VI enam MIS Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor.
2. Tindakan Riil di Kelas
a. Tahap Perencanaan
1 Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa.
2 Membuat rencana pembelajaran.
3 Membuat instrument yang digunakan dalam siklus penelitian tindakan
kelas, alat bantu dan media yang diperlukan. 4
Membuat alat evaluasi
b. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan.
c. Tahap Pengamatan Observasi
Pada tahap ini dilakukan pengamatan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar pengamatan observasi.
d. Tahap Refleksi
Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis, pada tahap ini pengajar dapat merefleksi diri berdasarkan hasil observasi
dan diskusi untuk mengkaji apakah tindakan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kompetensi psikomotorik siswa melalui metode ceramah
plus demonstrasi dan latihan CPDL.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Intervensi tindakan yang diharapkan dari data kuantitatif ditetapkan pada kriteria bahwa semakin baik strategi pembelajaran metode ceramah plus
demonstrasi dan latihan CPDL, menunjukkan adanya kriteria peningkatan kompetensi psikomotorik siswa dalam penelitian tindakan kelas ini. Jadi
seumpama pada siklus ke-2 kategori sangat paham lebih besar daripada siklus ke- 1 berarti terjadi peningkatan yang positif.
G. Data dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data primer dari subyek yang diteliti yang bersumber dari hasil belajar siswa siswa
MIS Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor tahun pelajaran 20122013 selama proses penelitian.
Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini berasal dari subyek penelitian atau dari siswa yang merupakan sumber data primer yaitu nilai ulangan
harian siswa baik nilai ulangan harian sebelum tindakan kelas maupun setelah dilakukannya tindakan kelas oleh guru. Sumber data dapat dilihat pada tabel
berikut: