Metode Ceramah Metode Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan PCDL

Selanjutnya Laksmi Dewi juga menjelaskan bahwa: “metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu’. 10 Sementara itu Winata Putra juga berpendapat bahwa: “metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. 11 Zakiyah Dardjat menjelaskan bahwa:” metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik ”. 12 Begitu pula Muhibbin menjelaskan bahwa: “metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan ”. 13 Sedangkan Ramayulis berkomentar bahwa: “metode demonstrasi merupakan suatu cara mengajar dimana guru mempertunjukkan tentang proses sesuatu, atau pelaksanaan sesuatu sedangkan murid memperhatikan ”. 14 Beberapa pendapat yang telah dikemukan di atas memberikan pemikiran bahwa metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan secara langsung proses terjadinya sesuatu yang oleh pendidik atau orang lain yang berkompeten pada bahan ajar yang harus didemonstrasikan disertai dengan penjelasan lisan. Metode demonstrasi merupakan metode yang paling sederhana dibandingkan dengan metode-metode mengajar lainnya. Metode ini adalah metode yang dilakukan pertama kali oleh Purba pada zaman dahulu. Pada metode ini, yang dilakukan pendidik adalah memberikan gambaran kepada peserta didik tentang bagaimana suatu proses dapat terjadi. 10 Masitoh. Ibid. hlm.121 11 Udin, S. Winata Putra. Strategi Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka, 2004. hlm.424 12 Daradjat, et.al., Op. Cit. hlm.296 13 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002. hlm.208 14 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2010. hlm.195 1 Langkah-langkah Metode Demonstrasi Untuk mencapai tujuan dengan baik dan maksimal dalam menggunakan metode demonstrasi, maka perlu dilakukan langkah-langkah yang tertib guna mendapatkan hasil yang efektif dan efisien. Adapun langkah-langkah metode demonstrasi adalah sebagai berikut: a Kegiatan persiapan, dengan merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. b Kegiatan pelaksanaan, dengan mengatur tempat duduk, memberikan apesefsi, memotivasi siswa dan mengemukakan tujuan yang hendak dicapai. c Kegiatan inti, dengan memulai kegiatan demonstrasi sesuai materi yang diajarkan, menciptakan suasana yang kondusif, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dan kritis. d Kegiatan akhir, dengan meminta siswa untuk merangkum semua materi yang telah didemonstrasikan, melakukan evaluasi. 15 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah metode yang digunakan dengan cara memaparkan suatu kejadian atau prosedur dengan sebuah praktek. 2 Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu baik keadaan sebenarnya maupun hanya tiruan. Seperti pada metode-metode sebelumnya, metode demonstrasi juga memiliki kelebihan dan kelemahan, sebagaimana pula Djamarah menjelaskan: “kelebihan dari metode ini adalah pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Sedangkan kekurangannya adalah menjadikan siswa takut jika guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani ”. 16 Jadi alhasil kesimpulannya adalah metode demonstrasi menjadi tidak efektif bila benda yang didemonstrasikan tidak dapat diamati dengan jelas oleh siswa, 15 Masitoh. Op. Cit. hlm.163 16 Djamarah. Loc.Cit.. hlm.91 siswa tidak dilibatkan untuk mencoba, dan bila tidak dilakukan ditempat yang sebenarnya. Agar metode demonstrasi dapat menjadi PAKEM, maka guru harus: 1 merumuskan keterampilan yang diharapkan akan dicapai oleh siswa setelah demonstrasi dilakukan: 2 mencoba alat-alat yang akan digunakan dalam demonstrasi, supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal; 3 memperkirakan jumlah siswa apakah memungkinkan diadakan metode demonstrasi; 4 menetapkan garis besar langkah yang akan dilaksanakan; 5 memperhitungkan waktu yang dibutuhkan.

c. Metode Latihan Drill

Menurut Roestiyah, bahwa: “metode latihan adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari ”. 17 Menurut Sagala bahwa: “Metode latihan atau metode training merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu, selain itu sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan. Metode latihan biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa ”. 18 Pada umumnya metode latihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan peserta didik dari apa yang telah dipelajarinya dengan terus mengulang. Kata latihan berarti sesuatu itu selalu di ulang-ulang dan dengan pengulangan, peserta didik akan lebih mudah untuk mengingat pelajaran. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Raymond, bahwa: “metode latihan adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, mengajaknya langsung ke tempat laitihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, keguanaan dan manfaat sesuatu”. 19 Metode latihan berfungsi untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran. Dengan metode ini peserta didik dilatih berulang kali 17 Roestiyah. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2001. hlm.29 18 Sagala, S. Konsep dan Makna Pembelajaran. Surabaya: Alfabeta, 2003. hlm.30 19 Raymond. Op.Cit. hlm.60 tentang pembelajaran yang telah atau sedang dilaksanakan. Metode latihan atau sering dikatakan metode training atau drill ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik. 1 Langkah-langkah Metode Latihan Bahwa latihan adalah pendidikan untuk memperoleh kemahiran atau kecakapan. Berdasarkan pengertian tersebut jelas bahwa latihan dan praktik lebih ditekankan pada aspek keterampilan dan didasari oleh psikologi daya, yang mengatakan bahwa demikian kemahiran atau kecakapan tersebut perlu ditunjang oleh pengetahuan dan keterampilan. Penerapan metode latihan dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn sangat dipengaruhi dan didasari oleh psikologi daya, yang mengatakan bahwa dalam diri setiap individu itu terdapat sejumlah daya atau potensi yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu diperlukan latihan dan praktik untuk melatih daya-daya atau potensi-potensi agar dapat berkembang secara optimal. Metode latihan lebih ditekankan pada pengembangan kecakapan secara individual, terutama untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Namun demikian tidak berarti bahwa metode latihan ini tidak dapat dilakukan secara kelompok atau klasikal. Dalam pelaksanannya bisa saja dilakukan secara kelompok atau klasikal, namun yang menjadi sasarannya adalah pengembangan kemampuan individual. Metode latihan ini dapat dilakukan secara terbimbing dan bisa dilakukan secara bebas oleh peserta didik tanpa bimbingan dan pengawasan guru. Agar pembelajaran dengan menggunakan metode latihan dapat berjalan secara efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka perlu diperhatikan langkah-langkah berikut : a Rumuskan tujuan yang matang dari setiap latihan yang diberikan dalam pembelajaran, dan pilihlah materi yang tepat untuk dilatihkan. b Tetapkan apakah latihan yang diberikan untuk dikerjakan secara klasikal, kelompok, atau individual. c Siapkanlah alat dan sumber belajar yang diperlukan oleh peserta didik dalam melaksanakan latihannya, apakah alat dan sumber tersebut sudah menunjang tercapainya tujuan. d Upayakan agar semua peerta didik terlibat dalam setiap latihan yang diberikan.