Perencanaan Tindakan Siklus 1 Pengembangan Perencanaan Tindakan

c Tahap Kegiatan Kelompok Selanjutnya siswa diminta mencari teman sejumlah 3 satu kelompok menjadi 4 anggota, diutamakan mencari teman yang belum mendapat lembar kopian. Kelompok diminta untuk mempelajari pointers materi yang diterima. Siswa mencatat apa yang tidak diketahui dan membuat pertanyaan sebanyak mungkin tentang pointers materi yang dipelajari. Siswa berkumpul lagi di kelas, guru menyuruh siswa menanyakan sesuai yang dipersiapkan dalam kelompok pertanyaan sebaiknya satu per satu dari masing-masing kelompok. Selanjutnya Guru menjawab setiap pertanyaan yang diajukan siswa, sebaiknya menjawab pertanyaan yang belum terjawab dan harus tuntas menjawab isi pertanyaan yang dimaksud. Jawaban atas pertanyaan pendalaman, guru dapat menjelaskan secara jelas, sedang bagaimana penerapan ataupun perbedaan pemahaman tentang isi materi dapat didiskusikan kepada siswa. Guru memberi penekanan pada inti materi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa. Setelah selesai dapat dilanjutkan dengan memberikan tugas untuk mengerjakan soal-soal latihan, kemudian memberikan justifikasi materi kesimpulan pada akhir proses pembelajaran. d Tahap Tes Hasi Belajar Tahap ini dilakukan 1x tes setelah pertemuan, tes dikerjakan secara individu mandiri. Tes uraian dikerjakan selama 35 menit. Hasil tes digunakan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL. b. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini sama seperti pada siklus 1 yaitu melaksanakan skenario metode ceramah plus demonstrasi dan latihan CPDL yang telah direncanakan. c. Observasi Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi. d. Refleksi Hasil yang didapat dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis, pada tahap ini pengajar dapat merefleksi diri berdasarkan hasil observasi dan diskusi untuk mengkaji apakah tindakan yang telah dilakukan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pokok bahasan pada mata pelajaran PKn. Hasil analisis data yang dilakukan dalam tahapan akan dipergunakan sebagai acuan untuk membuat laporan. Indikator berakhirnya siklus adalah peningkatan pemahaman yang dicapai siswa dengan capaian minimal sekurang-kurangnya 90 siswa telah mencapai nilai tuntas di atas minimal. 40

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Sekolah

1. Sejarah dan Profil Sekolah

Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang didirikan atas prakarsa seorang tokoh ulama besar dalam hal ini adalah bapak M. Idris. Beliau mendirikan madrasah tersebut dengan tujuan untuk menegakkan syi’ar Islam dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dalam penguasaan ilmu pengetahuan agama dan teknologi yang didasari atas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Kabupaten Bogor, pertama kalinya dikepalai oleh bapak Muhammad Husen dan dalam perjalanannya, madrasah ini telah mengalami beberapa kali pergantian kepala madrasah. Berikut ini nama-nama kepala madrasah yang pernah memimpin dan mengepalai Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Kabupaten Bogor: a. Muhamma Husen = Tahun 1968 – 1975 b. Abdul Hamid = Tahun 1976 – 1980 c. M. Baesuni = Tahun 1981 – 1990 d. Muhammad = Tahun 1991 – 1995 e. Ikhwanuddin = Tahun 1996 – Sekarang

2. Visi

Membentuk Manusia Muslim Yang Beriman, Berakhlak Mulia, Cakap, Disiplin, dan Tanggung Jawab.

3. Misi

Misi madrasah ibtidaiyah Mathla’ul Anwar yaitu: ”menciptakan sumber daya manusia yang taqwa, berakhlak mulia dan berwawasan ”, dengan indikator dari visi tersebut adalah : a cakap dan tertib dalam ibadah b cakapmampu menulis dan membaca al-qur’an c cakap dalam disiplin d memiliki kemampuan akademis yang memadai e memiliki wawasan kebangsaan

4. Tujuan

Tujuan Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Kabupaten Bogor adalah: a Mencerdaskan masyarakat pedesaan yang bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT, bagi terlaksananya kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara yang bersatu, adil dan makmur. b Memajukan masyarakat pedesaan untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan. 5. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan susunan kepengurusan yang ada pada sebuah lembaga, tersusun secara sistematis dan hirarkis berdasarkan urutan kepengurusan dari yang tertinggi sampai yang terbawah, dari ketua sampai anggota. Hal ini bertujuan untuk mempertanggungjawabkan sebuah lembaga supaya mampu menjalankan program sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ADART. Berikut struktur organisasi Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Kabupaten Bogor Masa Bakti 2012-2016: