25 biasanya karyawan mengalami stres karena kombinasi beberapa stessor . Ada dua
kategori penyebab stres, yaitu on- the-job dan off- the-job. Hampir dalam setiap kondisi pekerjaan di perusahaan dapat menyebabkan stres tergantung pada reaksi
karyawan. Misalnya, seorang karyawan akan dengan mudah menerima dan mempelajari prosedur kerja baru, sedangkan seorang karyawan yang lain tidak
atau bahkan menolaknya. Beberapa kondisi kerja yang menyebabkan stres bagi karyawan dinyatakan sebagai penyebab stres “on the job “ antara lain :
a. Beban kerja yang berlebihan.
b. Tekanan atau desakan waktu
c. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai
d. Wewenang yang tidak cukup untuk melaksanakan tanggung jawab
e. Ambiguitas peranan role ambiguity
f. Konflik antar pribadi dan antar kelompok
g. Perbedaan antara nilai- nilai perusahaan dan karyawan
Stres kerja karyawan juga dapat disebabkan masalah – masalah yang terjadi diluar perusahaan. Penyebab – penyebab stres “off- the-job” antara lain :
a. Kekuatiran finansial
b. Masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak
c. Masalah-masalah fisik
d. Masalah-masalah perkawinan
e. Masalah-masalah pribadi lainnya, seperti kematian sanak keluarga
4. Jenis Stres
Tidak semua stres itu buruk. Kenyataannya, banyak orang yang setuju kalau kita memang membutuhkan stres sampai derajat tertentu agar tetap sehat.
Namun, bagaimana stres bisa menjadi sesuatu yang baik? Apabila stres dianggap sebagai sebuah motivasi positif, stres dapat dianggap sebagai sesuatu yang
menguntungkan. Apabila melebihi poin optimal yang menguntungkan ini, stres ternyata lebih membawa keburukan daripada kebaikan. Menurut National Safety
Council 2004, stres dibagi dalam dua jenis yaitu : 1.
Stres baik positif. Yaitu segala situasi dan kondisi apapun yang menurut anda dapat memotivasi
atau memberikan inspirasi. Promosi jabatan dan cuti yang dibayar adalah contoh-contoh dari stres baik.
2. Stres buruk distress.
Adalah stres yang membuat anda menjadi marah, tegang, bingung, cemas, merasa bersalah, atau kewalahan. Stres buruk distress dibagi menjadi dua
bentuk yaitu stres akut dan stres kronik.
5. Proses Terjadinya Stres
Dalam peristiwa terjadinya stres, ada tiga hal yang saling terkait satu dengan yang lainnya Nasution, 2000 yakni :
1. Hal, peristiwa, keadaan, orang yang menjadi sumber stres stressor jika
dipandang secara umum, hal-hal yang menjadi sumber stres dipahami sebagai ransangan stimulus.
2. Orang yang mengalami stres the stressed, kita dapat memusatkan perhatian
pada tanggapan respons orang tersebut terhadap hal-hal yang dinilai mendatangkan stres. Tanggapan orang tersebut terhadap sumber stres dapat
mempengaruhi pada psikologis dan fisiologis. Tanggapan ini disebut strain,