Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

ditetapkan dapat tercapai. Hal ini merupakan keinginan yang ideal bagi suatu perusahaan. Interaksi karyawan sebagai pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerja dapat menyebabkan efek positif kepada karyawan, atau efek yang sebaliknya. Pekerjaan dan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif dapat memberikan efek positif, sedangkan pekerjaan dan lingkungan kerja yang tidak sehat dan tidak kondusif dapat berpengaruh negatif kepada karyawan. Bahkan kondisi tersebut dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, pekerjaan dan lingkungan kerja yang dapat memberikan efek negatif bagi karyawan harus dihindarkan, sebab penyakit akibat dari suatu pekerjaan secara langsung atau tidak langsung dapat menyebabkan gangguan psiko-fisiologis mulai dari rentangan ringan hingga berat Sumamur, 1998. Stres kerja bisa menimbulkan dampak positif dan sekaligus negatif bagi individu dan bagi organisasi atau perusahaan. Stres dikatakan positif dan merupakan suatu peluang bila stres tersebut memotivasi para karyawan untuk meningkatkan kinerjanya agar memperoleh hasil yang maksimal. Stres dikatakan negatif bila stres memberikan hasil yang menurun pada produktifitas kerja karyawan. Menurut Towner 2002:2 karyawan yang mengalami stres pada tingkat tertentu dalam suatu organisasi, maka produktivitasnya akan semakin menurun diikuti dengan penurunan kinerja perusahaan. Stres kerja juga dapat menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan. Kerugian finansial ini disebabkan adanya ketidakseimbangan antara produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya. 3 Bank BNI sebagai salah satu bank yang terbesar di Indonesia yang memiliki sekitar 946 cabang yang terbesar di seluruh Indonesia dan 5 cabang luar negeri memperluas segmen pasar dengan menggarap pasar bank syariah sebagai salah satu upaya memperkuat bisnisnya. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dalam satu dekade terakhir ini sangat pesat. Hal ini terlihat dari semakin tumbuh dan berkembangnya industri perbankan syariah di tanah air, dan semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat. Masyarakat sangat merindukan munculnya berbagai institusi ekonomi yang dapat mewujudkan keadilan ekonomi guna mempersempit kesenjangan sosial www.Pesantrenvirtual.com . BNI Syariah berhasil mendapat penghargaan sebagai The Most Profitable Islamic Bank selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 2003 Karim Business Consulting Majalah Modal, tahun 2004 Karim Business Consulting Majalah PPM dan tahun 2005 International Islamic Banking World – Singapore. Bahkan pada tahun 2004, selain mendapat penghargaan The Most Profitable, BNI Syariah juga mendapat penghargaan The Most Efficient, The Biggest Market Share, The Widest Market Area Coverage dan penghargaan dari Majelis Ulama Indonesia MUI sebagai bank terbaik dalam implementasi syariah www.bni.co.id . BNI Syariah Cabang Medan mempunyai komitmen untuk mengembangkan usahanya dengan maksimal dan menciptakan lingkungan yang mendorong karyawan untuk mengembangkan potensinya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti dengan penyelia keuangan dan umum di Bank BNI Syariah Cabang Medan mengatakan bahwa para karyawan membutuhkan jam kerja yang cukup tinggi dan kesabaran dalam melaksanakan aktivitas kerjanya dikarenakan pekerjaan mereka adalah di bidang jasa perbankan yang dituntut memberikan pelayanan kepada para nasabah. Adanya stres mengakibatkan penurunan jumlah nasabah karena kurangnya pelayanan yang diberikan. Adapun penurunan jumlah nasabah dapat dilihat pada tabel 1.1. berikut. Tabel 1.1. Jumlah Nasabah BNI Syariah Desember 2005 sd Maret 2006 Tahun Bulan Jumlah Nasabah Persentase 2005 Desember 3120 32,8 2006 Januari 2340 24,6 2006 Pebruari 2080 21,8 2006 Maret 1981 20,8 Sumber : BNI Syariah Cabang Medan Berdasarkan tabel 1.1. dapat dilihat bahwa jumlah nasabah BNI Syariah Medan tahun 2005-2006 pada bulan Desember-Januari sebesar 32,8, pada bulan Januari- Pebruari terjadi penurunan menjadi 24,6, sedangkan bulan Pebruari-Maret menjadi 21,8 dan pada bulan Maret 2008 menjadi 20,8. Terjadinya penurunan nasabah tersebut dapat disebabkan karena adanya stres kerja karyawan yang meliputi beban kerja, waktu kerja, karakteristik tugas dan pengaruh kepemimpinan, juga beban kerja yang berlebih sehingga berdampak kepada pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada nasabah BNI Syariah Cabang Medan. Selain melakukan pekerjaan rutin sehari-hari karyawan pada setiap unit atau masing-masing bagian juga memiliki tanggung jawab untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan uraian ini penulis ingin mengetahui secara mendalam bagaimana hubungan organisasi yang meliputi beban kerja, waktu kerja karakteristik tugas, dan pengaruh kepemimpinan terhadap stres kerja karyawan, 5 oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti hal ini lebih lanjut dengan judul “Hubungan Organisasi Terhadap Stres Kerja Karyawan Pada PT. Bank Nagara Indonesia PERSERO TBK Cabang Syariah Medan”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah ada hubungan organisasi dengan stres kerja karyawan pada PT. BNI Syariah Cabang Medan.

C. Kerangka Konseptual

Organisasi merupakan gabungan dari beberapa individu yang melaksanakan fungsi–fungsi berbeda tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan Griffiths dalam Sutarto, 2002 : 31. Faktor didalam organisasi yang dapat menimbulkan stres kerja antara lain : upaya untuk menghindari kekeliruan dalam pekerjaan, menyelesaikan tugas dalam kurun waktu yang terbatas, beban kerja yang berlebihan, atasan yang otoriter, serta rekan kerja yang tidak bisa bekerja sama Robbins, 2006:796. Davis dan Newstrom dalam Imatama, 2006: 4 menyatakan adanya beberapa karakteristik pekerjaan dan lingkungan kerja yang mengandung stres kerja antara lain adalah tugasbeban kerja yang terlalu banyak, manajer yang kurang pandai, terbatasnya waktu dalam mengerjakan pekerjaan, kurang mendapat tanggung jawab yang memadai, ambiguitas peran, perbedaan nilai dengan perusahaan, frustasi, perubahan tipe pekerjaan dan konflik peran. Stres kerja bisa menimbulkan dampak positif dan sekaligus negatif bagi individu dan bagi organisasi atau perusahaan. Stres dikatakan positif dan merupakan suatu peluang bila stres tersebut memotivasi para karyawan untuk meningkatkan kinerjanya agar memperoleh hasil yang maksimal. Berdasarkan teori – teori yang dikemukakan, maka dapatlah dibuat secara skematis kerangka konseptual dalam penelitian yaitu dapat dijelaskan variabel organisasi beban kerja, waktu kerja, karakteristik tugas, dan pengaruh kepemimpinan secara langsung memiliki hubungan terhadap stres kerja karyawan yang dapat ditunjukkan pada gambar 1.1 sebagai berikut : Sumber : Robbins, 2006 : 796 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2005 : 51. Berdasarkan perumusan masalah dan penelitian terdahulu serta teori-teori pendukung, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut : Organisasi ada hubungan yang positif dan signifikan antara organisasi dengan stres kerja karyawan pada PT. BNI Syariah Cabang Medan. Organisasi X : - Beban kerja - Waktu kerja - Karakteristik tugas - Pengaruh kepemimpinan Stres kerja karyawan Y