Defenisi Operasional Variabel Metode Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian

kelompok, Kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain, dan untuk pencapaian tujuan . Dalam setiap organisasi kedudukan pemimpin sangat penting. Seorang pemimpin melalui pengaruhnya dapat memberikan dampak yang sangat berarti terhadap aktivitas kerja karyawan. Dalam pekerjaan yang bersifat stressful para karyawan bekerja lebih baik mana kala pemimpinannya mengambil tanggung jawab lebih besar dalam memberikan pengarahan. b.. Stres Kerja Karyawan Y Stres kerja adalah penderitaan jasmani, mental, atau emosional yang diakibatkan atas suatu peristiwa yang terjadi di lingkungan kerja dan merupakan suatu ancaman bagi agenda pribadi seorang individu Pace dan Faules, 2006 : 343. Stres kerja dapat dipahami sebagai keadaan dimana seseorang menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak bisa atau belum bisa dijangkau oleh kemampuannya. Berdasarkan definisi operasional yang dikemukakan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel sebagai tabel 1.2 berikut : Tabel 1.3. Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Variabel Skala Organisasi X Gabungan dari beberapa individu yang melaksanakan fungsi-fungsi berbeda tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan a. Beban kerja ; pekerjaan yang selalu kejar target selesai, tugas mendadak yang sulit dipahami, dan pekerjaan yang monoton dan membosankan. b.Waktu kerja; terbatasnya waktu untuk melaksanakan tugas, c.Karakteristik tugas; keragaman keterampilan, identitas tugas, pentingnya tugas, otonomi dan umpan balik. Likert 13 d.Pengaruh Kepemimpinan; kemampuan dalam pengambilan keputusan, memotivasi, memberi pengarahan, dan tanggung jawab. Stres Kerja Karyawan Y Keadaan dimana seseorang menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak bisa dijangkau oleh kemampuannya a. Banyak pekerjaan beban kerja yang harus diselesaikan b.Tuntutan kepada karyawan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu c. Karakteristik tugas dari pekerjaan yang di bebankan d. Kemampuan pimpinan untuk mempengaruhi karyawannya. Likert Sumber : Griffiths, 2002 : 31 dan Robbins, 2006 639 diolah

3. Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel Sugiyono, 2005:86 . Sebagai gambaran bila peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden maka skala yang digunakan adalah 1 sampai 5. Skala Likert menggunakan 5 lima tingkatan jawaban dapat dilihat pada tabel 1. 2 berikut : Tabel 1.4 Instrumen Skala Likert No Pertanyaan Skor 1 Sangat Setuju 5 2 Setuju 4 3 Ragu- Ragu 3 4 Tidak Setuju 2 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono 2005 :86

6. Teknik Analisis Data

Setelah indikator yang menjadi ukuran masing – masing variabel dan teknik pengukuran telah dilakukan, maka ditentukan teknik analisis data yang disesuaikan dengan data yang tersedia. Tahapan teknik analisis data meliputi :

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode Analisis Deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum mengenai hubungan organisasi terhadap stres kerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang Syariah Medan yang dilihat berdasarkan hasil jawaban sampel.

b. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Reliabel berarti instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2005:109. Untuk menguji validitas digunakan pendekatan koefisien korelasi yaitu dengan cara mengkolerasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Bila koefisien korelasi r masing – masing pertanyaan sama dengan 0,3 atau lebih paling kecil 0,3 maka butir instrumen dinyatakan valid Sugiyono ,2005:116. Dan bila koefisien korelasi r positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini