Sejarah Singkat Perusahaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

37 memutuskan untuk menggarap pasar Bank Syariah sebagai salah satu diantara beberapa upaya untuk memperkuat bisnis BNI. Maka Bank Negara Indonesia Unit Usaha Syariah didirikan pada tanggal 29 April 2000 dan sampai saat ini telah mempunyai 22 kantor cabang syariah yaitu : Yogyakarta, Pekalongan, Semarang, Malang, Banjarmasin, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bandung, Padang, Makassar, Medan, Palembang, Prima Jakarta, Prima Surabaya, Cirebon, Pekanbaru, Surakarta, Bogor, Balikpapan, Tanjung Karang, Jakarta Utara dan Bumi Serpong Damai. PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang Syariah Medan merupakan cabang yang ke-11 dan didirikan pada tanggal 15 Agustus 2002 yang diresmikan oleh Agoest Soebhakti, direktur Ritel Bank Negara Indonesia. Bank Negara Indonesia Syariah adalah satu dari beberapa usaha BNI untuk melayani masyarakat yang menginginkan sistem perbankan yang berdasarkan prinsip syariah dalam rangka mewujudkan BNI sebagai Universal Banking. Bank Negara Indonesia Syariah merupakan unit tersendiri di Bank BNI yang secara struktural tidak terpisahkan dengan unit-unit lain di Bank BNI dan bergerak khusus di perbankan syariah. Namun demikian dalam operasional pembukaannya sama sekali terpisah dengan BNI yang melakukan kegiatan umum, tanpa mengurangi fasilitas pelayanan yang ada di Bank BNI. Adapun Alasan pembukaan Cabang Syariah sebagai berikut: 1. Menyediakan layanan perbankan yang lengkap Mewujudkan Bank BNI sebagai Universal Banking. 2. 30 masyarakat Indonesia menolak sistem bunga 3. Landasan operasional perbankan syariah sudah kuat. 4. Masih terbatasnya kompetitor. 5. Respon kepercayaan masyarakat yang besar atas kehadiran Bank Syariah. Adapun dasar pemikiran berdirinya PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Cabang Syariah Medan berdasarkan ketentuan dan aturan yang berkaitan dengan Perbankan Syariah adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. 2. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3223KepDir tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum Berdasarkan prinsip syariah, perubahan kegiatan usaha, pembukaan Kantor Cabang Syariah. 3. Peraturan Bank Indonesia No. 27PBI2000 tanggal 27 Februari 2000 tentang Giro Wajib Minimum dalam rupiah dan valuta asing bagi Bank Umum yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. 4. Peraturan Bank Indonesia No. 2214PBI2000 tanggal 9 Juni 2000 tentang perubahan atas peraturan Bank Indonesia No. 13PBI1999 tentang penyelenggaraan kliring lokal dan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank atas kliring lokal. 5. Peraturan Bank Indonesia No. 28PBI2000 tanggal 23 Juni 2000 tentang sertifikat Wadiah Bank Indonesia. 6. Buku petunjuk pendirian Bank Syariah. Visi Misi dan Tujuan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, Kantor Cabang Syariah Medan yaitu sebagai berikut : 39 Visi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Cabang Syariah Medan adalah : “Menjadi Bank Syariah Bank Kebanggaan Nasional yang unggul dalam pelayanan dan unggul dalam kinerja di Indonesia, agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang terbaik sesuai kaidah, sehingga insya Allah membawa berkah “. Misi PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Cabang Syariah Medan adalah : “Secara istiqomah melaksanakan kaidah untuk memberikan manfaat secara berkesinambungan dengan layanan yang didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki sikap dan perilaku islami dan teknologi informasi yang up to date dengan memanfaatkan segmen-segmen pasar yang belum terlayani oleh Bank BNI secara optimal “. Tujuan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Cabang Syariah Medan adalah: Untuk menampung keinginan masyarakat yang ingin menggunakan Bank Syariah serta mempercepat pengembangan kegiatan usaha syariah dengan memanfaatkan jaringan BNI.

B. Struktur Organisasi

Pemimpin Capem Binjai Asst. Pelayanan Jasa Asst. Pelayanan Uang Tunai Pemimpin Capem SM. Raja Asst. Pelayanan Jasa Asst. Pelayanan Uang Tunai Penyelia Keuangan Umum Asst. Akuntansi Asst. Umum Penyelia Operasional Analisis Pembiayaan Asst. DNK Penyelia Pelayanan Nasabah Asst. Pelayanan Jasa Asst. Pelayanan Uang Tunai Penyelia Pemasaran Pengelola Pemasaran Asst. Pemasaran Asst. Khusus Petugas Non Adm Pemimpin Bidang Operasional PEMIMPIN CABANG Penyelia Kontrol Intern

C. Bidang-bidang Kerja 1. Pemimpin Cabang Syariah

- Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan akan dicapai. - Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi secara langsung unit-unit kerja menurut bidangnya, tugasnya, pengendalian usaha serta pengelolaan administrasi di lingkungan cabang dan cabang pembantu. 2. Pemimpin Bidang Operasional - Menyelia kegiatan pelayanan administrasi di front office dan back office dengan mengupayakan pelayanan optimal. - Menyelia dan berpartisipasi aktif terhadap unit-unit yang dibawahinya dalam memantau dan memastikan perbaikanpenyempurnaan atas temuan hasil pemeriksaansaran perbaikanpenyempurnaan yang diberikan oleh auditor. 3. Kontrol Intern - Menyelia langsung dan berpartisipasi aktif dalam usaha pengawasanpemeriksaan atas transaksi keuangan dan rekening. - Melakukan pemeriksaan khususmendadak terhadap berbagai kegiatan harianmanajemen cabang. - Mempersiapkan laporan pekerjaan pada pimpinan cabang dan pimpinan divisi. - Melakukan pemeriksaan terhadap administrasi dan keuangan koperasi, serikat pekerja dan darma wanita cabang.