15 menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 untuk memperoleh hasil yang
terarah. Pengujian cara ini disebut Test-reteststability Sugiyono, 2005:124.
c. Metode Analisis Kuantitatif
Metode analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam metode ini peneliti akan
menggunakan metode korelasi, metode ini digunakan untuk menunjukkan hubungan antara variabel yang dianalisis, yaitu variabel organisasi beban kerja,
waktu kerja, karakteristik tugas, dan pengaruh kepemimpinan dengan Stres Kerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang
Syariah Medan. Agar hasil yang diperoleh lebih terarah, maka peneliti menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service
Solution versi 12.0, dengan rumus korelasi sebagai berikut Sugiyono, 2005: 182
r =
∑
xy n
-
∑ ∑
y x
∑ ∑
∑ ∑
− −
2 2
2 2
y y
n x
x n
Keterangan :
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah sampel
x = Variabel Organisasi
y = Variabel Stres Kerja
Asumsi dalam analisis korelasi, yaitu : a. r
≠ 0 Artinya : Menunjukkan adanya korelasi atau hubungan antara variabel organisasi dengan stres kerja karyawan.
b. r = 0 Artinya : Menunjukkan tidak adanya korelasi atau hubungan antara variabel organisasi dengan stres kerja karyawan.
c. r = 1 Artinya : terdapat korelasi atau hubungan yang bernilai positif antara variabel organisasi dengan variabel stres kerja, dimana kenaikan variabel
independent akan diikuti dengan kenaikan variabel dependent. d.
1 −
≠ r
Artinya terdapat korelasi atau hubungan yang bernilai negatif antara variabel organisasi dengan variabel stres kerja, dimana kenaikan variabel
independent akan diikuti dengan penurunan variabel dependent. R selalu berada diantara -1 dan 1 atau -1 r 1.
Agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari standar korelasi, maka peneliti menggunakan teknik analisis data sebagai berikut :
a. Uji Signifikansi Individual Uji-t
Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji-t, untuk mengetahui apakah antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent
mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak, rumus yang digunakan untuk menghitung nilai dari pada
t
hitung
Sugiyono, 2005 :182 ialah : t =
2 −
n rxy
2
1 rxy −
: =
b Ho
artinya, tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu X berupa variabel organisasi terhadap variabel
dependent Y yaitu stres kerja karyawan. H
a
: b
≠ 0
artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu X berupa variabel organisasi terhadap variabel dependent
Y yaitu stres kerja karyawan.