Uji Signifikansi Individual Uji-t

17 Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika hitung t tabel t pada α = 5 H a diterima jika hitung t tabel t pada α = 5

b. Koefisien determinasi

2 R Koefisien determinasi 2 R digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji koefisien determinasi adalah dengan persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan Sugiyono, 2005 :185. Jika 2 R semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent yaitu organisasi beban kerja, waktu kerja, karakteristik tugas dan pengaruh kepemimpinan adalah besar terhadap variabel dependent yaitu stres kerja karyawan Y. Sebaliknya, jika 2 R semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independent yaitu organisasi beban kerja, waktu kerja, karakteristik tugas dan pengaruh kepemimpinan adalah kecil terhadap variabel dependent yaitu stres kerja karyawan Y. Koefisien determinasi di rumuskan sebagai berikut : D = r2 x 100 18

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian Siregar 2006 berjudul : “Pengaruh Organisasi Terhadap Stres Kerja Karyawan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan “ dengan sampel 50 karyawan. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa organisasi yang terdiri dari variabel waktu kerja dan karakteristik tugas secara simultan berpengaruh terhadap stres kerja karyawan. Berdasarkan analisis kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda, variabel waktu kerja X1 adalah -0,132 artinya berpengaruh negatif terhadap stres kerja karyawan Y dan variabel karakteristik tugas X2 adalah 0,976 artinya berpengaruh positif terhadap stres kerja karyawan Y.

B. Organisasi

Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang melakukan beberapa tugas berbeda yang dikoordinir untuk mencapai tujuan tertentu di suatu organisasi. Organisasi atau perusahaan dapat dianologikan sebagai tubuh manusia. Pernyataan tersebut mempunyai arti jika salah satu dari anggota tubuh itu terganggu, maka akan menghambat keseluruhan gerak yang dapat menyebabkan seluruh tubuh tidak berfungsi secara normal. Meningkatnya karyawan yang mengalami strres kerja akan berdampak negatif pada produktivitas organisasi.