Strategi Saluran Distribusi atau Tempat place.

lokasi dan saluran mencakup bagaimana menyampaikan jasa kepada konsumen dan dimana terjadinya. 42 1 Lokasi. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu: a Konsumen mendatangi pemberi jasa perusahaan: apabila keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau, dengan kata lain harus strategis. b Pemberi jasa mendatangi konsumen: dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus diperhatikan adalah penyampaian jasa harus tetap berkualitas. c Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung: berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu seperti telepon, komputer atau surat. Dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak penting selama komunikasi antara kedua pihak terlaksana dengan baik. 43 42 Lupiyoadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 233 43 Ibid, h. 73-74 2 Saluran Distribusi. Saluran disribusi mencakup siapa saja yang berpartisipasi dalam menyampaikan jasa. Ada tiga partisipan dalam distribusi jasa: a Penyedia jasa. b Perantara intermediarry. c Konsumen. 44 Sehubungan dengan saluran distribusi maka perusahaan harus dapat memilih saluran yang tepat untuk penyampaian jasanya, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Saluran distribusi yang dapat dipilih, antara lain: a Penjualan langsung direct sales. b Agen Agent atau boker. c Agenbroker penjual atau pembeli. d Waralaba franchises dan pengantar jasa terkontrak contracted service deliverer. Baik lokasi maupun saluran pemilihannya sangat tergantung pada kriteria pasar dan sifat dari jasa itu sendiri. 45 44 Ibid, h. 93 45 Ibid, h. 74

d. Strategi Promosi promotion.

Promosi promotion adalah aktifitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. 46 Promosi adalah cakupan terakhir dari “adonanbauran pemasaran”, keputusan tentang bagaimana berkomunikasi dengan kelompok sasaran produsen adalah keputusan yang penting. Alat-alat atau peralatan promosi ini dikenal dengan apa yang disebut bauran pemasaran promotion mix yang terdiri dari: 1 Iklan advertising. Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal impersonal communication yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran awareness terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positoning jasa. Media yang dapat digunakan untuk melakukan pengiklanan antara lain melalui surat kabar, majalah, radio, televisi, papan reklame outdoor advertising dan surat langsung direct mail. 47 46 Kotler, Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, h. 85 47 Ibid,, h. 120-121 2 Penjualan perorangan personal selling. Personal selling dapat diartikan sebagai hubungan antara dua orang atau lebih secara bertatap muka untuk menimbulkan hubungan timbal-balik dalam rangka membuat, mengubah, menggunakan, dan atau membina hubungan komunikasi antara produsen dengan konsumen. 48 Personal selling merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat terjual. 3 Promosi penjualan sales promotion. Promosi penjualan adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Points of Sales Promotion terdiri atas brosur, lembar informasi, dan lain-lain. Promosi penjualan dapat dibedakan kepada: a Konsumen, berupa penawaran cuma-cuma, sample, demo produk, kupon, pengembalian tunai, hadiah, kontes, dan garansi. b Perantara, berupa barang cuma-cuma, diskon, advertising allowences, iklan kerja sama, distribution contest, penghargaan. 48 Assauri, Manajemen Pemasaran, h. 277-278