JR. Manajemen strategi didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan formulasi dan
pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan terdiri atas sembilan tugas
penting yaitu: 1
Merumuskan misi perusahaan, meliputi rumusan umum tentang maksud keberadaan purpose, filosofi philosophy, dan tujuan
goal. 2
Mengembangkan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi intern dan kapabilitasnya.
3 Menilai lingkungan ekstern perusahaan, meliputi baik pesaing
maupun faktor-faktor kontekstual umum. 4
Menganalisis opsi perusahaan dengan mencocokan sumber dayanya dengan lingkungan ekstern.
5 Mengidentifikasi opsi yang paling dikehendaki dengan
mengevaluasi setiap opsi yang ada berdasarkan misi perusahaan. 6
Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi umum yang akan mencapai pilihan yang paling dikehendaki.
7 Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi jangka pendek yang
sesuai dengan sasaran jangka panjang dan strategi umum yang dipilih.
8 Mengimplementasikan
pilihan strategi
dengan cara
mengalokasikan sumber daya anggaran yang menekankan pada kesesuaian antara tugas, SDM, struktur, dan system imbalan.
9 Mengevaluasi keberhasilan proses strategi sebagai masukan bagi
pengambil keputusan yang akan datang.
26
Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya, adalah pengembangan tujuan, mengenali peluang dan ancaman eksternal,
menetapkan suatu obyektifitas, menghasilkan strategi alternatif memilih strategi untuk dilaksanakan.
27
d. Implementasi Strategi.
Implementasi strategi adalah sejumlah aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan sebuah perencanaan
strategis.
28
Implementasi strategi merupakan proses berbagai strategi dan kebijakan berubah menjadi tindakan melalui pengembangan
program, anggaran, dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi disusun, implementasi
merupakan kunci sukses manajemen strategis. Untuk memulai proses implementasi, manajer strategis harus
memperhatikan tiga pertanyaan berikut: 1
Siapa yang akan melakukan rencana strategis yang telah disusun? 2
Apa yang harus dilakukan?
26
Pearce dan robinson, Manajemen strategik formulasi, implementasi, pengendalian, Binarupa Aksara, Jakarta 1997 hal, 20
27
Fred R.David, Manajemen Strategis Konsep, Jakarta :PT Pren halindo, 1998,,15
28
J. David Hunger Thomas L. Wheelan, Manajemen Strategis, Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 1996, ed. II, h. 296
3 Bagaimana sumber daya manusia yang bertangggung jawab dalam
implementasi akan melaksanakan berbagai hal yang perlu dilakukan?
Pihak manajemen harus lebih dulu memusatkan perhatian mereka pada pertanyaan-pertanyaan tersebut ketika menganalisis pihak
yang pro dan kontra terhadap alternatif strategi yang ditawarkan. Dalam setiap kesempatan, manajemen harus mempertimbangkannya
sebelum merencanakan strategi. Jika pihak manajemen tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memuaskan, maka
sulit bagi strategi yang telah disusun dengan sempurna untuk dapat mencapai hasil yang diinginkan.
e. Pengendalian Strategi.
Aspek pengendalian yang perlu dicapai menurut Rowe dan Carlson adalah sebagai berikut:
1 Pengendalian manajemen, yang didasarkan pada prestasi dan data
historis di masa lampau. 2
Pengendalian waktu-nyata, yang memusatkan perhatian khusus pada aspek-aspek teknis pengendalian sehingga informasi yang
aktual dapat diperoleh. 3
Manajemen pelaksanaan, yang memusatkan perhatian pada keselarasan tujuan dan efektivitas organisasi.