BAB II LANDASAN TEORI
A. Strategi.
1. Pengertian Strategi.
Kata strategi berasal dari bahasa yunani, yaitu Strategos, yang berasal dari kata Stratos yang berarti militer dan Ag yang artinya
memimpin. Dan pada konteks awalnya, strategi diartikan sebagai Generalship atau sesuatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam
membuat rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang.
12
Dari sudut etimologi asal kata, penggunaan kata strategi dalam manajemen suatu organisasi diartikan sebagai “kiat”, cara, dan taktik
utama yang dirancang secara sistematik dalam melaksanakan fungsi- fungsi manajemen yang terarah kepada tujuan strategi organisasi.
13
Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan
lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama
12
Setiawan Hari Purnomo dan Zulkieflimansyah, Manajemen Strategi Sebuah konsep Pengantar, Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI, 1999, h. 8
13
Hadari Nawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan dengan Ilustrasi di Bidang Pendidikan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2000, cet.
Ke-1, h. 14
15
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.
14
Strategi yang disusun, dikonsentrasikan, dan dikonsepkan dengan baik dapat membuahkan pelaksanaan yang disebut strategis.
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif memberi gambaran. Analisa ini menempatkan
situasi dan kondisi sebagai factor masukan yang kemudian dikelompokan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-
baik oleh para pengguna SWOT, bahwa analisa ini adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditunjukan untuk mneggambarkan situasi yang
sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar
yang mudah bagi masalah-masalah yang dihadapi.
15
Analisis SWOT dapat merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis stratejik. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat
dipertimbangkan di dalam mengambil strategi tersebut. a.
Strength kekuatan, yakni kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh
unit usaha di pasaran.
14
Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Jakarta: Erlangga, 1988, h. 12
15
S.P Siagian, Manajemen Modern, Jakarta : Masagung, 1994 cet ke 2, hal, 17