Strategi Harga. Implementasi Bauran Pemasaran marketing mix Di Majelis Taklim

Strategi harga yang dilakukan oleh majelis taklim Nurul Musthofa lebih menekankan pada biaya akomodasi di dalam mendatangkan majelis taklimnya. Biaya akomodasi tersebut meliputi biaya transportasi, makan, dan lain sebagainya. Dalam menetapkan harga untuk mendatangkan majelis taklim, majelis taklim Nurul Musthofa tidak pernah terpaku pada suatu harga tertentu yang menjadi standar di dalam mendatangkan majelis taklim. Harga yang ditetapkan lebih bersifat Ikhlas sesuai dengan kemampuan jamaah. Tetapi walaupun begitu, setiap jamaah yang ingin mendatangkan majelis taklim Nurul Musthofa biasanya mengetahui berapa biaya standar yang harus dikeluarkan untuk mendatangkan majelis taklim tersebut dengan menggunakan pengalaman dari orang yang pernah mendatangkannya. Jadi penetapan harga yang dilakukan Majelis Taklim cenderung kepada keikhlasan jamaahnya. Harga standar yang patut dipersiapkan jamaah berkisar 10 juta – 15 juta rupiah. Harga ini tentunya tidak mutlak karena cenderung berubah-ubah karena menyangkut berbagai aspek yang kadang tidak menentu biayanya, semisal pengurusan administrasi di daerah masing- masing. Meskipun harga tersebut cenderung bukan harga yang murah, jamaah tidak perlu khawatir jika tidak mempunyai anggaran sebesar tersebut. Karena Majlis Taklim Nurul Musthofa merupakan sarana penyampaian dakwah Islam, harga merupakan sesuatu yang relatif yang tentunya dapat didiskusikan. Harga ini merupakan sesuatu yang tidak terlalu penting karena bersifat keikhlasan jamaah yang tentunya setiap jamaah mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Yang terpenting dimiliki oleh jamaah yang ingin mendatangkan Majelis Taklim Nurul Musthofa ke tempatnya yaitu tempat yang memadai untuk menampung jamaah. Hal ini akan dibahas pada bagian selanjutnya. Dari penjelasan yang telah dipaparkan di atas dengan dikaitkan dengan hasil penelitian SWOT, maka strategi harga dapat disimpulkan bahwa harga yang telah menjadi ukuran standar dan bersifat keikhlasan yang telah diketahui oleh jamaah iu sendiri sudah memuaskan minat jamaah sehingga strategi harga yang telah diterapkan tersebut bisa terus dilanjutkan dengan alasan posisi Majelis Taklim Nurul Musthofa yang memang kuat untuk terus melakukan ekspansi dan memperbesar pertumbuhan jamaahnya yang pada akhirnya dapat menjangkau semua elemen masyarakat pada strata apapun dan akhirnya dapat memperluas penyampaian dakwahnya tersebut.

3. Strategi Saluran Distribusi atau Tempat.

Dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dibidang pemasaran, setiap perusahaan melalakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ke tangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. 69 69 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, h. 233 Saluran tersebut dapat berupa saluran distribusi tanpa perantara dan melalui perantara. Saluran distribusi tanpa perantara bila aktivitas pemasaran itu langsung datang dari produsen ke konsumen. Sedangkan saluran distribusi melalui perantara bila aktivitas pemasaran melalui perantara bila aktivitas pemasaran melaluilembaga penyalur atau agen. Lokasi dan saluran distribusi untuk menyediakan jasa kepada pasar sasaran adalah dua kunci area keputusan. Keputusan lokasi dan saluran mencakup bagaimana menyampaikan jasa kepada konsumen dan dimana terjadinya. Hal ini memiliki keterkaitan yang sangat besar karena jasa tidak bisa disimpan serta diproduksi dan dikonsumsi di tempat yang sama. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi atau kegiatannya. Sedangkan saluran distribusi mencakup siapa saja yang berpartisipasi dalam menyampaikan produkjasa dan bagaimana pola penyampaian produkjasa tersebut. “Strategi tempat yang dilakukan pada Majelis Taklim Nurul Musthofa tentunya pada tempat yang dapat menampung jamaah yang mencapai ribuan orang dengan disertai akses yang bagus untuk memudahkan jamaah tersebut”. 70 Di dalam memperhatikan bauran pemasaran distribusitempat pada Majelis Taklim Nurul Musthofa Ciganjur, dari segi tempatlokasi 70 Ust. Abdurrahman Ayyub, Wawancara Pribadi, Pengurus Majelis Taklim Nurul Musthofa