Letak Geografis Majelis Taklim Nurul Musthofa Ciganjur Jakarta Latar Belakang Berdirinya Majelis Taklim Nurul Musthofa Ciganjur

Pada tahun 2001 dengan izin Allah SWT, Majlis Nurul Musthofa kedatangan Al Habib Umar Bin Muhammad Bin Hafidz.BSA dan Al Habib Anis Bin Alwi Al Habsyi, nama ini di ijazahkan dan diresmikan oleh beliau-beliau, maka pada tahun yang sama pertama kali dikenalkan sejarah Rasulullah SAW dengan pembacaan Al- Qur’an, Zikir-Zikir dan nasehat agama yang berkembang pesat yang bermula dari 10 orang sehingga menjadi ratusan orang. Maka pada tahun 2002, berdatangan kembali para ulama-ulama dari Saudi Arabia, Yaman, Madinah, Malaysia, dan banyak lagi para ulama yang memberikan ilmu-ilmu Allah diantaranya Al Habib Salim Assyatiri yang memberi ijazah membaca 129 kali Yaa Latif sehabis Sholat kepada para Jama’ah. Pada tahun 2003, Majlis Nurul Musthofa mulai berpindah-pindah tempat yang asalnya dari rumah menuju ke Masjid-Masjid, sehingga hampir kurang lebih 50 Masjid mendakwahkan ilmu-ilmu agama dengan pembacaan kitab Nasahadiniyyah, yang dikarang oleh Al Habib Abdulloh Bin Alwi Al Haddad. Pada tahun 2004, Majlis Nurul Musthofa dari yang ratusan menjadi ribuan orang, yang ditambah orang dengan Mo’idzoh Hasanah oleh guru- guru diantaranya, KH. Abdul Hayyie Naim, Ust. Adnan Idris, Ust. Imam Wahyudi, dan masih banyak lagi yang lain untuk mendakwahkan ilmunya dan menuangkan ilmunya di Majlis Nurul Musthofa. Pada tahun 2005, Majlis Nurul Musthofa mengokohkan yayasan “Nurul Musthofa”, yang diketuai oleh saudaranya Al Habib Abdulloh Bin Ja’far Assegaf dan Al Habib Musthofa Bin Ja’far Assegaf, maka mendapatkan izin resmi dari Departemen Agama RI. Pada tahun 2006, Majlis Nurul Musthofa berkembang pesat dari 50 Masjid menjadi 250 Masjid di Jakarta, Syiar ini diterima oleh semua kalangan, dan pada tahun ini pula berdiri rumah kediaman Al Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf di Jakarta sebagai sekretariat Nurul Musthofa. Pada tahun 2007, Majlis Nurul Musthofa mendirikan Majlis sementara yang sedang dibangun seluas 700 meter dibelakang rumah kediaman Al Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf, yang Insya Allah akan berdiri pada tahun 2008 sebagai aktifitas pengajar sehari-hari di Majlis Nurul Musthofa yang dihibahkan oleh keluarga besar oleh H. Abdul Ghofar.

C. Visi, Misi, dan Tujuan Majelis Taklim Nurul Musthofa Ciganjur

Jakarta Selatan. Majelis Taklim Nurul Musthofa adalah organisasi keagamaan yang berorientasi kepada pemuda. Hal ini senada dengan visi, misi dan tujuan Majelis Taklim Nurul Musthofa yaitu: 1. Visi Majelis Taklim Nurul Musthofa. a. Sebagai wadah organisasi keagamaan yang berfungsi untuk mengajak dan menyeru kaum muslimin dan muslimat khususnya para pemuda untuk lebih mengenal Rasullullah Saw. b. Sebagai wadah organisasi keagamaan yang mengajak dan menyeru kaum muslimin dan muslimat khususnya para pemuda untuk meneladani akhlak Rasulullah Saw. 2. Misi Majelis Taklim Nurul Musthofa. a. Melaksanakan syiar Islam melalui pengajian dan dzikir. b. Memberikan pengajaran tentang Islam secara menyeluruh. c. Memperbanyak membaca Shalawat kepada Rasulullah Saw. 3. Tujuan Majelis Taklim Nurul Musthofa. a. Menjadi wadah organisasi yang memberikan manfaat kepada masyarakat baik dunia maupun akhirat. b. Menjadi pusat informasi dan dakwah Islam. c. Memberikan informasi dan pengajaran tentang Islam kepada kaum muslimin dan muslimat khususnya para pemuda. 54

D. Susunan Personalia Majelis Taklim Nurul Musthofa Ciganjur

Jakarta Selatan. Pelindung : DR. Ing. H. Fauzi Bowo. Drs. H. Fatahila Wakil Walikota Jakarta Pusat. Pembina : Habib Hasan bin Ja’far Assegaf. Penasihat : Habib Musthofa bin Ja’far Assegaf. Habib Abu Bakar, S.H, M.M KH. Abdul Hayyi Na’im. 54 Ust. Abdurrahman Ayyub, Wawancara Pribadi, Asisten Habib, Pengurus Koordinator Majelis Taklim Nurul Musthofa, Jakarta, 15 Mei 2011.