Saham Syariah PASAR MODAL SYARIAH

1. Saham Syariah

Pasar modal syariah dikembangkan dalam rangka mengakomodir kebutuhan umat Islam di Indonesia yang ingin melakukan investasi di produk-produk pasar modal yang sesuai dengan prinsip dasar syariah. Dengan semakin beragam sarana dan produk investasi di Indonesia, diharapkan masyarakat akan memiliki alternatif berinvestasi yang di anggap sesuai dengan keinginannya, di samping investasi yang selama ini sudah dikenal dan berkembang di sektor perbankan. 2 Instrumen atau surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek syariah berbentuk penyertaan modal kepemilikan atau saham dan sukuk. Penyertaan modal atau saham merupakan salah satu bentuk penanaman modal pada suatu entitas badan usaha yang dilakukan dengan menyetorkan sejumlah dana tertentu dengan tujuan untuk menguasai sebagian hak pemilikan atas perusahaan. Pemegang saham atau investor mendapatkan hasil melalui pembagian deviden dan capital gain. Perusahaan penerbit saham pada umumnya berbentuk Perseroan Terbatas PT. 3 Dalam bahasa Belanda, saham disebut “aandel”, dalam bahasa Inggris disebut “share”, dalam bahasa Jerman disebut dengan “aktie”, dan dalam bahasa Perancis disebut dengan “action”. Semua istilah ini mempunyai arti surat berharga yang mencantumkan kata “saham” di dalamnya sebagai tanda bukti pemilihan sebagian dari modal perseroan. Tentang saham diatur dalam pasar 40, 41, 42 KUHD. 2 BAPEPAM, “Studi Pasar Modal Syariah”, artikel diakses pada tanggal 04 Februari 2011dari http:bapepam.go.idpasar_modalpublikasi_pmstudipm Syariah.pdf 3 Muhammad Nafik HR, Bursa Efek dan Investasi Syariah,Jakarta: Serambi, 2009, h. 224 Pemegang saham mempunyai hak untuk menuntut dividen return dan hak-hak lain yang diberikan oleh anggaran dasar perseroan. 4 Saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian kalau seseorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan. 5 Adapun prinsip-prinsip Syariah pada saham syariah adalah: a. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang. b. Lembaga keuangan konvensional ribawi, termasuk perbankan dan asuransi konvensional. c. Produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang haram. d. Produsen, distributor, dan atau penyedia barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. e. Melakukan investasi pada Emiten perusahaan yang pada saat transaksi tingkat nisbah hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya. 4 Abdul Manan, Aspek Hukum dalam Penyelenggaraan Investasi di Pasar Modal Syariah Indonesia, Jakarta: Kencana, 2009, h. 93 5 Sawidji Widoatmodjo, Cara Cepat Memulai Investasi Saham : Panduan Bagi Pemula, Jakarta: Gramedia, 2004, h. 39 Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Syarat saham syariah adalah: 6 a. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf b Peraturan Nomor IX.A.13, seperti judi, jasa keuangan berbasis bunga, asuransi konvensional, produk non halal, produk yang merusak moral dan atau bersifat mudharat, dan sebagainya. b. Memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut: 1 Total hutang ribawi berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas tidak lebih dari 82. 2 Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha revenue dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10. Secara proses seleksi saham syariah yang dilakukan Bapepam dan LK dapat dilihat pada gambar berikut: 6 “Saham Syariah Makin Banyak”, Majalah Sharing, Edisi 46 Tahun V Oktober 2010, h. 53 Gambar 2.1 Proses Seleksi Saham Syariah Yang Dilakukan Bapepam Dan Lk Memenuhi Memenuhi Memenuhi Sumber : Handbook Sekolah Pasar Modal Syariah Tahun 2011 Bursa Efek Indonesia