RISK ADJUSTED RETURN Penggunaan Model Markowitz

Indeks Treynor rumusnya adalah 7 : Ťp= 3.9 Dimana: Ť p = indeks Treynor portofolio = rata-rata return portofolio pselama periode pengamatan = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan β p = beta portofolio p Indeks Sharpe rumusnya adalah: Ŝ p = 3.10 dimana : Ŝ p = indeks Sharpe portofolio = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan σ TR = standar deviasi return portofolio P selama periode pengamatan Indeks Jensen rumusnya sebagai berikut: Ĵ p = - [ + R M – β p ] 3.11 7 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi, h. 493 dimana : Ĵ p = indeks Jensen portofolio = rata-rata return portofolio p selama periode pengamatan = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan β p = beta portofolio p Pengukuran ini dilakukan untuk melihat apakah portofolio yang dihasilkan telah dinilai baik menurut tiga metode pengukuran portofolio utama.

5. Penggunaan Model Markowitz

Dalam alokasi aset untuk masing-masing saham, model markowitz digunakan sebagai salah satu cara untuk melakukan pemilihan terhadap saham syariah, yaitu saham yang dapat memberikan return sesuai dengan harapan dengan risiko yang relatif kecil. Seluruh nilai dari return, standar deviasi, koefisien korelasi, kovarian, optimasi portofolio, model markowitz dan pembentukkan grafik efficient frontier dari seluruh saham dengan menggunakan perhitungan variance dan covarian matric

6. Menetapkan Efficient Frontier

Efficient frontier merupakan gambaran dari portofolio yang optimal dari sejumlah portofolio yang menawarkan ekspektasi return maksimal untuk berbagai tingkat risiko dan menawarkan risiko yang minimum untuk brbagai tingkat ekspektasi return. Hasil analisa efficient frontier didapatkan didapatkan dari grafik efficient frontier yang terbentuk.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PROFIL PERUSAHAAN

1. Saham PT Astra Agro Lestari Tbk 1 Sejarah PT Astra Agro Lestari Tbk dapat ditelusuri kembali ke sekitar 30 tahun lalu ketika PT Astra International. Perusahaan holding, mendirikan sebuah unit usaha pertanian untuk mengembangkan perkebunan ubi kayu pada area total 2.000 hektar. Kemudian, diubah menjadi perkebunan karet. Melihat prospek yang baik dari bisnis minyak sawit, PT Astra International memutuskan untuk menjelajah ke bisnis pada tahun 1984 dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations, yang memiliki total luas 15.000 hektar perkebunan kelapa sawit di propinsi Riau. Pada tanggal 3 Oktober 1988, PT Astra International membuat minyak kelapa unit bisnis sebagai sebuah entitas baru dengan nama PT Suryaraya Cakrawala. Pada tahun 1989, nama anak perusahaan diubah menjadi PT Astra Agro Niaga. Kemudian pada tahun 1997, PT Astra Agro Niaga melakukan merger dengan PT Suryaraya Bahtera dan berubah nama menjadi PT Astra Agro Lestari. Pada tanggal 9 Desember 1997, PT Astra Agro Lestari menjadi Perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek 1 “Sejarah Singkat Perusahaan” diakses pada tanggal 12 September 2011 dari http:www.astra- agro.co.idindex.phpastra-agro-lestari-in-brief 65