TINGKAT RISIKO YANG AKAN DITANGGUNG OLEH INVESTOR

atau 327, dan varian nya terendah yaitu sebesar 0.1808 dengan beta saham agak tinggi sebesar 0.4435, dan saham PT. Indocement Tunggal Prakasa INTP dengan return 0.22 atau 22 dengan risiko yang akan ditanggung standar deviasi sebesar 3.97 atau 397, dan beta nya merupakan beta tertinggi yaitu sebesar 0.4535, adapun hasil matrix antara SMGR dengan INTP adalah memiliki koefisien korelasi cukup kuat dintara kedua saham tersebut yaitu sebesar 0.49 atau 49 dan kovarian nya tidak terlalu rendah yaitu sebesar 6.20. saham kedua tersebut merupakan saham yang sesuai dengan prinsip dari Tipe Investor Konservatif yaitu di instrumen investasi yang aman dan risikonya rendah. Dapat pula direferensikan kepada investor tipe Moderat , saham yang layak adalah berinvestasi pada saham PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA dengan return 0.47 atau 47 dengan risiko yang akan ditanggung standar deviasi agak tinggi sebesar 4.22 atau 422, dan varian nya tidak terlalu terendah yaitu sebesar 0.2055, dan beta saham sebesar 0.4341 dan pada saham PT. United Tractor UNTR dengan return 0.72 atau 72 dengan risiko yang akan ditanggung standar deviasi agak tinggi sebesar 4.97 atau 497, dan varian nya tidak terlalu tinggi yaitu sebesar 0.2229, dan beta saham sebesar 0.4323, adapun hasil matrix antara PTBA dengan UNTR adalah memiliki koefisien korelasi cukup kuat dintara kedua saham tersebut yaitu sebesar 0.55 atau 55 dan kovarian nya tidak terlalu tinggi yaitu sebesar 12.42. saham kedua tersebut merupakan saham yang sesuai dengan prinsip dari Tipe Investor Moderat yaitu memiliki tingkat toleransi terhadap risiko lebih tinggi asalkan imbal hasilnya sepadan. Dan terakhir direferensikan kepada investor tipe Agresif, saham yang layak adalah berinvestasi pada saham PT. Kalbe Farma Tbk KLBF dengan return yang sangat tinggi sebesar 1.6 atau 47 dengan risiko yang akan ditanggung standar deviasi sangat tinggi pula sebesar 6.14 atau 614, dan varian nya yang tinggi yaitu sebesar 0.2479, dan beta saham yang rendah sebesar 0.2866 dan pada saham PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG dengan return yang tinggi 0.76 atau 76 dengan risiko yang akan ditanggung standar deviasi tinggi sebesar 5.71 atau 571, dan varian nya tidak terlalu tinggi yaitu sebesar 0.2390, dan beta saham sebesar 0.3122, adapun hasil matrix antara KLBF dengan ITMG adalah memiliki koefisien korelasi cukup kuat dintara kedua saham tersebut yaitu sebesar 0.43 atau 43 dan kovarian nya tidak terlalu rendah yaitu sebesar 7.29. saham kedua tersebut merupakan saham yang sesuai dengan prinsip dari Tipe Investor Agresif yaitu berinvestasi pada instrumen yang beresiko tinggi berarti berpotensi mendapatkan hasil yang tinggi high risk – high return.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya dan pertanyaan penelitian yang diajukan maka dapat disimpulkan: 1. Berdasarkan perhitungan, Saham individu yang memiliki rata-rata return mingguan tertinggi adalah PT. Kalbe Farma Tbk KLBF sebesar 1.6 dengan standar deviasi sebesar 6.14. sedangkan yang paling terendah adalah PT Energi Mega Persada Tbk ENRG sebesar -1.16 dengan standar deviasi sebesar 7.68. Standar deviasi tertinggi terdapat pada saham PT Energi Mega Persada Tbk ENRG yaitu sebesar 7.68. Portofolio dalam kurva minimum- variance frontier yang berada di atas garis yang melalui titik global minimum- variance portofolio -0.0116 ; 0,0327 memberikan kombinasi risiko dan return yang baik sehingga dapat diketahui bahwa portofolio dari delapan belas saham syariah yang terbentuk adalah portofolio optimum. 2. Kinerja portofolio berdasarkan Teori Portofolio Modern dengan menggunakan Risk Adjusted Return menunjukkan bahwa portofolio memperoleh nilai kinerja yang baik dan optimal dibandingkan pasar. Kinerja Indeks Sharpe memberikan nilai 1.564; indeks Treynor sebesar 0.2480; indeks Jensen sebesar 0.1120. sedangkan nilai pasar sebesar 0.0074. Namun 119 dari ketiga perhitungan indeks utama tersebut, dapat kita ketahui bahwa kinerja portofolio saham syariah yang paling baik terdapat pada Indeks Sharpe dengan nilai 1.564. 3. Penggunaan Teori Portofolio Modern Modern Portofolio Theory dalam membentuk suatu portofolio menghasilkan return dan risiko bagi investor tipe konservatif, moderat dan agresif. Adapun dapat direferensikan kepada investor : a. Tipe Konservatif, untuk berinvestasi pada saham PT. Semen Gresik Persero Tbk SMGR dan saham PT. Indocement Tunggal Prakasa INTP dengan prinsip Tipe Investor Konservatif yaitu di instrumen investasi yang aman dan risikonya rendah. b. Tipe Moderat , saham yang layak adalah berinvestasi pada saham PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PTBA dan pada saham PT. United Tractor Tbk UNTR sesuai dengan prinsip dari Tipe Investor Moderat yaitu memiliki tingkat toleransi terhadap risiko lebih tinggi asalkan imbal hasilnya sepadan. c. Tipe Agresif, saham yang layak adalah berinvestasi pada saham PT. Kalbe Farma Tbk KLBF dan pada saham PT. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG sesuai dengan prinsip dari Tipe Investor Agresif yaitu berinvestasi pada instrumen yang berisiko tinggi berarti berpotensi mendapatkan hasil yang tinggi high risk – high return.