Menetapkan Efficient Frontier Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PROFIL PERUSAHAAN

1. Saham PT Astra Agro Lestari Tbk 1 Sejarah PT Astra Agro Lestari Tbk dapat ditelusuri kembali ke sekitar 30 tahun lalu ketika PT Astra International. Perusahaan holding, mendirikan sebuah unit usaha pertanian untuk mengembangkan perkebunan ubi kayu pada area total 2.000 hektar. Kemudian, diubah menjadi perkebunan karet. Melihat prospek yang baik dari bisnis minyak sawit, PT Astra International memutuskan untuk menjelajah ke bisnis pada tahun 1984 dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations, yang memiliki total luas 15.000 hektar perkebunan kelapa sawit di propinsi Riau. Pada tanggal 3 Oktober 1988, PT Astra International membuat minyak kelapa unit bisnis sebagai sebuah entitas baru dengan nama PT Suryaraya Cakrawala. Pada tahun 1989, nama anak perusahaan diubah menjadi PT Astra Agro Niaga. Kemudian pada tahun 1997, PT Astra Agro Niaga melakukan merger dengan PT Suryaraya Bahtera dan berubah nama menjadi PT Astra Agro Lestari. Pada tanggal 9 Desember 1997, PT Astra Agro Lestari menjadi Perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek 1 “Sejarah Singkat Perusahaan” diakses pada tanggal 12 September 2011 dari http:www.astra- agro.co.idindex.phpastra-agro-lestari-in-brief 65 Surabaya, yang kemudian digabungkan dan bernama Bursa Efek Indonesia. Pada penawaran umum perdana IPO, Perusahaan menawarkan 125.800.000 saham kepada publik pada harga Rp 1.550 per saham. Pada akhir perdagangan terakhir di BEI tahun 2010, harga saham Perusahaan tercatat Rp 26.200 per saham. Perusahaan berhasil mengubah perusahaan kelapa sawit ke dalam kesempatan emas mengembangkan bisnis minyak kelapa sebagai bisnis minyak sawit sejak saat itu telah terus berkembang. 2. Saham PT PP London Sumatera Indonesia Tbk 2 PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk berdiri sudah selama lebih dari satu abad tahun 1906 dengan inisiatif yang berbasis di London Harrison Crossfield Plc, sebagai perdagangan umum dan perusahaan jasa manajemen perkebunan. London-Sumatera perkebunan, yang kemudian kemudian dikenal sebagai Lonsum, berkembang dari waktu ke waktu untuk menjadi salah satu perusahaan terkenal di dunia perkebunan, dengan hampir 100.000 hektar perkebunan kelapa ditanam sawit, karet, teh dan kakao tersebar di empat terbesar di Indonesia pulau. Setelah diversifikasi ke karet, teh dan kakao di tahun-tahun awal, Lonsum berkonsentrasi pada karet sepanjang tahun formatif Indonesia sebagai negara merdeka, dan memulai produksi minyak sawit di tahun 1980-an. Pada akhir 2 “Profil Perusahaan” diakses pada tanggal 12 September 2011 http:www.londonsumatra.comcontent.aspx?code=10000000