3. Risk Adjusted Return
Pada dasarnya setiap pemodal selalu menyukai investasi yang diharapkan memberikan keuntungan yang sama tetapi dengan risiko yang lebih kecil atau
dengan risiko yang sama diharapkan memberikan tingkat keuntungan yang lebih besar. Return dan risk sendiri juga memiliki korelasi positif. Asumsi bahwa
investor biasanya risk averse membuat risk adjusted return sebagai parameter yang relevan untuk perbandingan.
Dalam hal ini, seorang investor ketika melakukan pengukuran kinerja suatu portofolio, umumnya hanya melihat kepada besarnya rate of return yang
dihasilkan oleh portofolio tersebut. Kinerja portofolio diukur dengan tiga metode pengukuran kinerja portofolio
utama, yaitu : Indeks Treynor, Indeks Sharpe, dan Indeks Jensen. Indeks Treynor
relevan digunakan untuk investor yang memiliki berbagai portofolio yang menanamkan dananya pada berbagai reksa dana Mutual Fund,
atau melakukan diversifikasi pada berbagai portofolio, sehingga risiko portofolio dinyatakan dalam beta
β, yaitu risiko pasar atau sistematis.
28
Indeks Sharpe diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko
portofolio selisih rata-rata tingkat pengembalian portofolio dengan rata-rata tingkat bunga bebas risiko dengan risiko portofolio yang dinyatakan dengan
standar deviasi. Indeks sharpe ini relevan digunakan untuk investor yang
28
Abdul Halim, Analisis Investasi, h. 69
menanamkan dananya sebagian besar pada portofolio tersebut, sehingga risiko portofolio dinyatakan dalam standar deviasi.
29
Indeks Jensen mengukur selisih antara premi risiko portofolio dengan premi
risiko pasar berdasarkan tingkat risiko sistematisnya. Metode ini didasarkan pada konsep garis yang menghubungkan portofolio pasar dengan kesempatan investasi
yang bebas risiko.
30
4. Diversifikasi Markowitz
Pandangan Markowitz tentang diversifikasi adalah bahwa diversifikasi tidak hanya ditujukan untuk mengurangi risiko dengan menggunakan standar deviasinya
tapi juga dengan mengurangi kovarian atau hubungan risiko antar aset investasi. Menurut Eduardus Tandelilin, Diversifikasi Markowitz itu merupakan
pembentukan portofolio dengan mempertimbangkan kovarian dan koefisien korelasi negatif antar-aset agar dapat menurunkan risiko portofolio. Diversifikasi yang lebih
efisien dari diversifikasi secara random adalah diversifikasi berdasarkan model Henry Markowitz sekitar tahun 1950-an, dan dikenal sebagai diversifikasi Markowitz.
Nasihat Markowitz yang sangat penting dalam diversifikasi portofolio adalah ”Janganlah menaruh semua telur ke dalam satu keranjang”, karena kalau keranjang
tersebut jatuh, maka semua telur yang ada dalam keranjang tersebut akan pecah.
31
29
Abdul Halim, Analisis Investasi, h. 68-69
30
Abdul Halim, Analisis Investasi, h. 70
Dalam konteks investasi, ajaran tersebut bisa diartikan sebagai ”janganlah menginvestasikan semua dana yang kita miliki hanya pada satu aset saja, karena jika
aset tersebut gagal, mak a semua dana yang telah kita investasikan akan lenyap”.
Sekilas ajaran tersebut terlihat sederhana, tetapi dalam Teori Portofolio Markowitz, ditunjukkan secara kuantitatif mengapa dan bagaimana diversifikasi bisa menurunkan
risiko portofolio. Dalam melakukan diversifikasi, parameter paling utama dalam teori portofolio
markowitz adalah : a.
Axpected return b.
Return variability yang diukur dengan standar deviasi
c. Covariance
5. Efficient Frontier
Efficient Frontier merupakan gambaran dari portofolio yang optimal dari
sejumlah portofolio yang menawarkan 2 dua aspek benefit yang dapat dinikmati , yaitu menawarkan ekspektasi return yang diharapkan maksimum untuk berbagai
tingkat risiko dan menawarkan risiko yang minimum untuk berbagai tingkat ekspektasi return yang diharapkan.
32
Sejumlah portofolio yang memenuhi dua kondisi tersebut dinamakan sebagai efficient set
atau efficient frontier, sedangkan feasible set menunjukkan seluruh portofolio yang dapat dibentuk dari N sekuritas yang terletak di atau dalam batas
31
Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi, h. 116-117
32
William F Sharpe, dkk, Investasi, h. 158
feasible set . Untuk memudahkan pemahaman terhadap teorema feasible set dan
efficient set dapat menggunakan gambar sebagai berikut:
Gambar 2.2 Efficient Set Dan Efficient Frontier
Daerah yang layak dan efisien
Return yang diharapkan, R
p
•S H
Daerah Layak
G Risiko, σ
p
Sumber : William F. Sharpe, Investasi, h. 159
Batas feasible set adalah titik-titik yang dinotasikan G, E, S, dan H pada gambar diatas. Secara umum portofolio-portofolio tersebut membentuk gambar payung
seperti yang ditunjukkan pada gambar. Tergantung pada portofolio yang terlibat, bentuk tersebut dapat lebih ke kanan atau ke kiri atau lebih tinggi dan rendah, atau
juga lebih tebal atau tipis dari gambar di atas. Efficient set
dapat diketahui lokasinya dengan menerapkan teorema efficient set pada feasible set. Teorema pertama bahwa portofolio yang dipilih adalah yang
menawarkan ekspektasi return maksimum untuk berbagai tingkat risiko jauh pada
titik S karena tidak ada return yang melebihi titik S. alasannya jika ditarik garis horizontal melalui titik S, maka tidak ada portofolio yang terletak diatasnya.
Teorema kedua yang mensyaratkan pilihan portofolio dengan risiko yang minimum untuk berbagai tingkat ekspektasi return dicapai pada titik E. Alasannya,
jika ditarik garis vertikal melalui titik E, tidak akan ada portofolio yang terletak di sebelah kiri titik E. dengan demikian, efficient set terletak pada garis antara E dan S.
Gambar 2.2 merupakan plotting titik-titik risiko dan return saham individual berwarna putih dan titik-titik risiko dan return portofolio yang dihasilkan dari
perhitungan dengan metode Markowitz berwarna hitam.
Gambar 2.3 Efficient Frontier
Efficient Frontier
Global Minimum Variance Portofolio
Minimum Variance Frontier
ERi
σi
Kurva minimum-variance frontier adalah titik-titik return dan risiko portofolio yang membentuk kurva yang menggambarkan nilai varian standar deviasi
portofolio yang paling kecil pada tingkat return tertentu. Global minimum-variance portofolio
adalah titik yang berada pada kurva tersebut yang memiliki nilai standar deviasi portofolio yang paling kecil.
Portofolio dalam kurva minimum-variance frontier yang berada di atas garis yang melalui titik global minimum-variance portofolio memberikan kombinasi risiko
dan return yang paling baik sehingga dapat dijadikan kandidat untuk menjadi portofolio optimum. Bagian kurva yang berada di atas global minimum-variance
portofolio disebut efficient frontier. Sedangkan bagian kurva yang berada di bawah
global minimum-variance portofolio merupakan kurva portofolio yang tidak efisien
karena pada tingkat standar deviasi yang sama terdapat portofolio yang menghasilkan return
yang lebih tinggi.
6. Portofolio Optimal