Portofolio Optimum Model Markowitz

terdiri dari delapan belas saham dengan porsi masing-masing, titik ini adalah titik global minimum-variance frontier. o Standar deviasi dengan nilai x, untuk mendapatkan nilai return portofolio pada tingkat standar deviasi x, o Return portofolio dengan nilai x, untuk mendapatkan nilai standar deviasi portofolio dengan tingkat return x. Hasil plotting titik-titik tersebut akan membentuk suatu kurva, yaitu kurva minimum-variance frontier . Data titik-titik risiko dan return portfolio yang dihasilkan dari perhitungan dapat dilihat pada lampiran 8. Dari berbagai kombinasi dan porsi saham yang dihasilkan dalam suatu portofolio dengan bantuan solver, diperoleh data return dan standar deviasi portofolio yang di Plotting dalam Grafik untuk membentuk kurva minimum-variance frontier seperti pada Gambar 4.2 di bawah ini: Gambar 4.2 kurva minimum-variance frontier Efficient Frontier 2.0 1.8 KLBF 1.2 Efficient Frontier 1.0 UNVR UNTR ASII ITMG LSIP SMCB TINS 0.4 SMGR PTBA INCO LPKR AALI INTP ANTM UNTR 5 10 ELSA -0.4 Global Minimum Varian Portofolio -0.8 ENRG -1.2 Minimum Variance Frontier Sumber : BEI, Hasil Pengolahan Data Kurva minimum-variance frontier adalah kurva yang menggambarkan nilai varian portofolio yang paling kecil pada tingkat return tertentu. ERi σi Gambar 4.2 menunjukkan portofolio dalam kurva minimum-variance frontier yang berada di atas garis yang melalui titik global minimum-variance portofolio - 0.0116 ; 0,0327 memberikan kombinasi risiko dan return yang baik sehingga dapat diketahui bahwa portofolio dari delapan belas saham syariah yang terbentuk adalah portofolio optimum. Karena memang portofolio yang dibentuk berasal dari saham yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar. Bagian kurva yang berada di antara global minimum-variance portofolio disebut Efficient Frontier of Risky assets. Sedangkan bagian kurva yang berada dibawah global minimum-variance portofolio merupakan kurva portofolio yang tidak efisien karena pada tingkat standar deviasi yang sama dapat dibentuk portofolio yang menghasilkan return yang lebih rendah. Kandidat portofolio optimum berada pada kurva efficient Frontier. Untuk menentukkan di titik mana portofolio optimum itu akan terbentuk tergantung pada satu faktor lain, yaitu tingkat return aset bebas risiko rf. Tingkat return aset bebas risiko SBSN pada akhir periode penelitian atau pada saat pembentukkan portofolio ini sebesar 0,09575 atau 9,575 per tahun. Tingkat return aset bebas risiko selama periode penelitian dapat dilihat pada lampiran 8. Aset bebas risiko pun dimasukkan dalam perhitungan kinerja portofolio yang dapat dilihat pada table 4.23.

C. Analisis Kinerja Risk Adjusted Return

Setelah portofolio diperoleh, kinerja portofolio diukur dengan tiga metode pengukuran kinerja portofolio utama, yaitu : Indeks Treynor, Indeks Sharpe, dan Indeks Jensen. Hasil pengukurannya digunakan untuk menilai berapa baik dan optimal portofolio yang telah dibentuk.

1. Pengukur Kinerja Sharpe

Pengukuran kinerja portofolio ini diukur dengan standar deviasi portofolio dengan perhitungan sebagai berikut : Ŝ p = 0.1782-0.09575 = 1.564 0.0527

2. Pengukur Kinerja Treynor

Untuk menghitung kinerja portofolio ini diperlukan informasi beta portofolio yaitu antara kenaikan return portofolio dibandingkan dengan kenaikan return pasar IHSG. Hasilnya menunjukkan sebesar 0.3320. sehingga dapat dilihat pada perhitungan berikut : Ťp= 0.1782-0.09575 = 0.2480 0.3320

3. Pengukur Kinerja Jensen

Pengukuran risiko yang digunakan dalam Indeks Jensen sama dengan Indeks Treynor, yaitu menggunakan beta atau risiko sistematis pasar. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Ĵ p = 0.1782 - [ 0.09575 + 0.0074 – 0.09575 0.3320] = 0.1120 Hasil pengukuran kinerja portofolio secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.23 Hasil Pengukuran Kinerja Portofolio Daftar Efek Syariah DES No Pengukuran Portofolio Pasar IHSG Keterangan 1 Indeks Sharpe 1.564 0.0074 Baik 2 Indeks treynor 0.2480 0.0074 Baik 3 Indeks Jensen 0.1120 0.0074 Baik Hasil di atas menunjukkan bahwa semua pengukuran kinerja atas portofolio memberikan nilai yang baik dan optimal. Karena nilai ketiga indeks diatas memiliki nilai yang lebih besar dari pada nilai pasar. Namun dari ketiga perhitungan indeks utama diatas, dapat kita ketahui bahwa kinerja portofolio saham syariah yang paling baik terdapat pada indeks sharpe.

D. TINGKAT RISIKO YANG AKAN DITANGGUNG OLEH INVESTOR

Dari berbagai kombinasi dan porsi saham yang dihasilkan dalam suatu portofolio dengan bantuan solver, telah diperoleh hasil data return, standar deviasi, varian, beta, Koefisien Korelasi dan kovarian masing-masing saham. Adapun dapat direferensikan kepada investor tipe Konservatif, saham yang layak untuk berinvestasi pada saham PT. Semen Gresik Tbk SMGR dengan return 0.39 atau 39 dengan risiko yang akan ditanggung standar deviasi sebesar 3.27