pemahaman konsep fisika siswa, dan sangat efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa.
30
C. Kerangka Pikir
Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan masa depan, yaitu dengan membangun sumber daya
manusia agar dapat menjadi subyek pembangunan yang produktif. Keberhasilan dan peningkatan mutu pendidikan pun menjadi tujuan dan
cita-cita masyarakat Indonesia. Berdasarkan tujuan tersebut pemerintah Indonesia memiliki tanggungjawab yang besar dalam mewujudkan
masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang bermutu. Pada abad-21 ini, diperlukan sumber daya manusia dengan kualitas
tinggi yang memiliki berbagai kemampuan, antara lain kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan yang
harus dimiliki oleh setiap orang. Untuk itu, proses pembelajaran setiap jenjang pendidikan seharusnya menitikberatkan pada pengembangan
berpikir kritis siswa. Namun upaya untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa sering luput dari perhatian guru. Sedangkan keterampilan
berpikir kritis tidak datang dengan sendirinya, harus ada upaya-upaya yang sistematis untuk mencapainya, Keterampilan berpikir kritis juga
merupakan salah satu modal utama bagi siswa dalam mempelajari sains, khususnya biologi.
Pada dasarnya kemampuan berpikir sudah dimiliki siswa sejak lahir, namun untuk dapat memiliki kemampuan berpikir kritis itu sendiri
seperti yang telah disebutkan sebelumnya diperlukan upaya-upaya untuk dapat mencapainya, misalnya melalui pembelajaran di sekolah.
Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa diajak untuk berinteraksi dengan seluruh peserta belajar yang ada di dalam kelas.
Interaksi ini harus berlangsung secara berkesinambungan sehingga guru
30
I Ketut Tika dan Ni Ketut Thantris, “Penerapan Problem Based Learning
Berorientasi Penilaian Kinerja Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Meningkatkan Kompetensi Kerja Ilmiah Siswa”, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No 3 TH XXXXI Juli 2008.
tidak terlalu mendominasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada saat itu Teacher centered. Guru harus memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Selain itu juga kesempatan berinteraksi dengan sesama siswa akan lebih mengembangkan
kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan ide atau gagasan mengenai materi yang dibahas pada saat itu.
Untuk mengetahui atau mengajarkan kemampuan berpikir kritis khususnya dalam mata pelajaran biologi, sangat perlu dicari model
pembelajaran yang sesuai untuk itu. Dalam pembelajaran perlu diberikan masalah-masalah sehingga siswa terdorong untuk berpikir kritis.
Pembelajaran berdasarkan masalah merupakan salah satu pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikirnya, terutama kemampuan berpikir kritis. Model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based
LearningPBL tampaknya dapat diterapkan dalam pembelajaran biologi untuk mencapai tujuan belajar biologi dan mengetahuimelatih
kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah
Problem Based LearningPBL diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
D. Pengajuan Hipotesis