B. Hasil Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketercapaian proses pembelajaran siswa, yaitu pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based LearningPBL. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang
telah disusun, dimana semua indikator yang diobservasi dalam penelitian ini dikembangkan dari setiap tahap pembelajaran yang dimiliki oleh model pembelajaran
berdasarkan masalah Problem Based LearningPBL yang dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan.
Berdasarkan lima tahap pembelajaran yang dimiliki oleh model pembelajaran
berdasarkan masalah
Problem Based
LearningPBL ini
dikembangkanlah menjadi 17 indikator yang akan diobservasi. Pengembangan indikator ini terdapat pada Lampiran 5, sedangkan data hasil observasinya terdapat
pada Lampiran 37. Adapun ringkasan data hasil observasi tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.14 Data Hasil Observasi
No Tahap
Pembelajar- an PBL
Indikator Jumlah
Indikator yang
Tercapai Jumlah
Indikator yang tidak
Tercapai
1 Tahap 1
1. Siswa memahami tujuan
pembelajaran.
2. Siswa menunjukkan minat dan
motivasi terhadap masalah yang disajikan.
3. Siswa memahami masalah yang
disajikan.
4 2
2 Tahap 2
1. Mulai menuliskan tugas-tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah-masalah yang disajikan.
2. Merencanakan pemecahan masalah
secara bersama-sama dalam kelompoknya.
2 2
3 Tahap 3
1. Mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber sebagai persiapan pemecahan masalah.
2. Melakukan penyelidikan dalam
upaya pemecahan masalah. 9
5
3. Saling bertukar informasi untuk
memecahkan masalah dengan teman dalam kelompoknya.
4. Memberikan kontribusi ide
pemecahan masalah. 5.
Mendengarkan pendapat orang lain dalam diskusi kelompok.
6. Mengikuti instruksi yang diberikan
di lembar kerja siswa dalam pemecahan masalahnya.
7. Mengumpulkan tugas laporan
penyelidikan dengan baik dan tepat waktu.
4 Tahap 4
1. Menyajikan laporan tersebut dalam
diskusi kelas. 2.
Secara aktif melibatkan dirinya dalam diskusi kelas.
1 3
5 Tahap 5
1. Melakukan analisis dan evaluasi
terhadap hasil kerja kelompoknya dalam pemecahan masalah.
2. Membandingkan hasil kerja
pemecahan masalahnya dengan pemecahan masalah yang
diinformasikan guru atau pemecahan masalah yang
dilakukan kelompok lain.
3. Menyimpulkan hasil pembelajaran
berdasarkan pada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh
semua kelompok. 2
4
Jumlah 18
52,94 16
47,06
Jika disajikan dalam setiap pertemuan, maka data hasil observasi tentang ketercapaian proses pembelajaran berdasarkan ketercapaian setiap indikatornya
ditunjukkan pada tabel 4.15 yaitu sebagai berikut, dimana nilai persentase diperoleh dari perbandingan jumlah indikator yang tercapai dengan jumlah indikator
seluruhnya.
Tabel 4.15 Ketercapaian Proses Pembelajaran pada Setiap Pertemuan
Model Pembelajaran
Jumlah Indikator yang Tercapai pada Pertemuan Ke-
Jumlah 1
2
PBL 5
13 18
29,41 76,47
52,94
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan indikator yang tercapai pada setiap pertemuan, dan hal ini berarti bahwa adanya peningkatan
ketercapaian proses pembelajaran. Pada pertemuan pertama jumlah indikator yang tercapai sebesar 29,41 dan pada pertemuan kedua terjadi peningkatan menjadi
76,47 . Dari hasil observasi yang dilakukan observer secara kontinu pada setiap
pertemuan pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based LearningPBL, maka dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan
faktor yang turut mempengaruhi peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa.
C. Pembahasan