Pengendalian secara Biologis Pengendalian secara Mekanis Banyak data n = 36 Distribusi frekuensi Rentang data R = data terbesar Banyak kelas interval B = 1 + 3,3 Log n Panjang kelas interval P =

Wacana 2 Bacalah wacana di bawah ini kemudian kerjakan LKS yang telah dibagikan sesuai tugas masing-masing Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Pada tahun 1998, di daerah Lampung, para petani dikejutkan oleh meledaknya populasi belalang kembara yang menyerang tanaman padi, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut terpaksa para petani membakar tanaman padi tersebut agar hama tersebut musnah. Atas kejadian tersebut mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi para petani dan dunia pertanian pada umumnya. Kejadian seperti tersebut di atas bisa saja terjadi di daerah-daerah lain di negara kita dengan masalah yang sama maupun yang berbeda penyebabnya. Untuk itu hama dan penyakit harus segera dikendalikan.

1. Pengendalian secara Biologis

Pengendalian secara biologis berarti cara mengendalikan hama dan penyakit dengan menggunakan jenis hewan tertentu yang merupakan musuh dari hama dan penyakit tersebut, cara ini juga disebut biopestisida. Yaitu misalnya: a. Memberantas hama tikus dengan menggunakan hewan ular sawah. b. Memberantas ulat yang menyerang daun pisang dengan burung gagak. c. Memberantas ulat yang menyerang tanaman kol, dengan burung gereja, burung pipit, atau jenis lebah. Pengendalian secara biologis hasilnya kurang maksimal karena keterbatasan hewan yang ada dan sulitnya untuk menyediakan hewan-hewan untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut.

2. Pengendalian secara Mekanis

Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan melakukan tindakan secara aktif dalammemberantas hama, misalnya dengan mengambil ulat yang melekat pada daun dengan tangan, sabit, corok, atau dengan alat bantu lainnya, membuang daun yang sakit pada tanaman, cara seperti ini merupakan cara tradisional oleh petani. Hasilnya tidak maksimal, di samping membutuhkan waktu yang lama, tenaga, dan tidak mungkin dilakukan pada areal yang luas jadi kurang praktis.

3. Pengendalian secara kimia

Pengendalian secara kimia yaitu dengan bahan-bahan kimia atau obat- obatan seperti pestisida. Pestisida merupakan nama umum untuk obat anti hama. Misalnya antara lain, herbisida, insektisida, dan fungisida, molisida, dan rodentisida. Insektisida untuk memberantas serangga insekta. Herbisida untuk memberantas tumbuhan pengganggu. Fungisida untuk memberantas jamur. Molisida untuk menanggulangi serangan molussca. Dan Rodentisida untuk menanggulangi serangan rodensiabinatang pengerat. Pemberantasan secara kimia, lebih praktis dan lebih bermanfaat, tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga yang banyak mungkin bisa dilakukan oleh beberapa orang saja. Pembasmian hama dan penyakit menggunakan pestisida dan obat harus secara hati-hati dan tepat guna. Penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat justru dapat menimbulkan bahaya yang lebih besar. Hal itu disebabkan karena pestisida dapat menimbulkan kekebalan pada hama dan penyakit. Oleh karena itu penggunaan obat-obatan anti hama dan penyakit hendaknya diusahakan seminimal mungkin. Pemakaian bahan kimia harus dengan dosis yang tepat. Bila pemakaiannya melebihi dosis, maka sisa-sisa zat kimia yang ada dapat merupakan polutan dan mencemari, baik tanah, air dan lingkungannya. Sehingga racun-racun tersebut mengganggu kesehatan manusia. Dampak penggunaan pestisida antara lain sebagai berikut. a. Dapat membunuh hewan lain yang sebenarnya bermanfaat bagi manusia. b. Apabila masuk ke dalam bahan makanan dapat bersifat racun sehingga membahayakan kesehatan manusia. c. Dapat merusak keseimbangan ekosistem. Ada juga pengendalian hama secara kimiawi dengan menggunakan sistem fumigasi. Fumigasi adalah cara pengendalian hama dengan menggunakan gas beracun Methyl Bromide CH3Br. Dengan dosis yang sesuai, fumigasi dapat membunuh rayap, tikus, kumbang, ngengat, dan lain- lain. Fumigasi memiliki tingkat penetrasi yang tinggi dan dapat membunuh semua tingkat perkembangan hama tanpa mengotori bahan atau tanaman yang difumigasi. Namun, karena bahan yang digunakan adalah senyawa beracun maka penggunaan lebih lanjut masih dipelajari lebih lanjut supaya tidak terjadi dampak yang merugikan. 4. Pengendalian dengan tehnik atau pola tertentu Seperti pola tanaman yang disebut rotasi tanaman yang artinya menanam tanaman secara bergantian dengan tanaman lain di suatu tempat tertentu. Misalnya sawah setelah ditanam padi, masa berikutnya ditanam palawija,cara ini disebut rotasi tanaman. Dengan cara ini daur hidup hama penyakit akan terputus, selain itu cara tersebut sangat membantu di dalam mengembalikan kesuburan tanah. Tambahan Tanaman yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat dicegah dan ditanggulangi dengan malakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit karena mikrooganisme dapat ditanggulangi dengan memberikan pestisida, misalnya bakterisida memberantas bakteri parasit dan fungisida memberantas jamur parasit. Lampiran 5 Lembar Observasi Pembelajaran Berdasarkan Masalah Problem Based Learning No Tahapan Pembelajaran Indikator Skor ≤50 ≥50 1 Tahap 1 Orientasi siswa pada masalah 1. Siswa memahami tujuan pembelajaran. 2. Siswa menunjukkan minat dan motivasi terhadap masalah yang disajikan. 3. Siswa memahami masalah yang disajikan. 2 Tahap 2 Mengorganisa- sikan siswa untuk belajar 1. Mulai menuliskan tugas-tugas belajar yang berhubungan dengan masalah-masalah yang disajikan. 2. Merencanakan pemecahan masalah secara bersama-sama dalam kelompoknya. 3 Tahap 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok 1. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber sebagai persiapan pemecahan masalah. 2. Melakukan penyelidikan dalam upaya pemecahan masalah. 3. Saling bertukar informasi untuk memecahkan masalah dengan teman dalam kelompoknya. 4. Memberikan kontribusi ide pemecahan masalah. 5. Mendengarkan pendapat orang lain dalam diskusi kelompok. 6. Mengikuti instruksi yang diberikan di lembar kerja siswa dalam pemecahan masalahnya. 7. Mengumpulkan tugas laporan penyelidikan dengan baik dan tepat waktu. 4 Tahap 4 Mengembang-kan dan menyajikan hasil karya 1. Menyajikan laporan tersebut dalam diskusi kelas. 2. Secara aktif melibatkan dirinya dalam diskusi kelas. 5 Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 1. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap hasil kerja kelompoknya dalam pemecahan masalah. 2. Membandingkan hasil kerja pemecahan masalahnya dengan pemecahan masalah yang diinformasikan guru atau pemecahan masalah yang dilakukan kelompok lain. 3. Menyimpulkan hasil pembelajaran berdasarkan pada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh semua kelompok. Keterangan: ≤50 = jumlah siswa melakukannya kurang dari setengah dari jumlah yang diharapkan. ≥50 = jumlah siswa melakukannya lebih dari atau sama dengan setengah dari jumlah yang diharapkan. Lampiran 6 Uji Coba Instrumen Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar 1. Apa yang dimaksud dengan hama? Jelaskan dan berikan contohnya 2. Perhatikan gambar di bawah ini a b c Manakah dari ketiga tumbuhan di atas yang terserang hama Mengapa? 3. Padi, selain sering dimakan dan dirusak oleh tikus dan burung pipit juga sering diserang oleh sejenis hama yang dikenal dengan hama wereng. Bagaimana ciri-ciri tumbuhan padi yang terserang hama wereng? Bagaimana cara menanggulanginya 4. Tindakan apa yang harus dilakukan agar tumbuhan terlindung dari serangan hama, selain dengan memberikan pestisida? 5. Jika tumbuhan terserang hama atau penyakit, apa pengaruhnya bagi kelangsungan hidup tanaman tersebut? Bagaimana juga pengaruhnya untuk makhluk hidup lain manusia 6. Perhatikan gambar di bawah ini Hamparan sawah diatas mengalami gagal panen akibat serangan hama yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi terganggu. Sebutkan dan jelaskan jenis hama apa saja yang dapat menyerang tanaman padi? 7. Apa yang dimaksud dengan penyakit tumbuhan? Jelaskan dan berikan contohnya 8. Untuk dapat hidup dan berkembang secara baik setiap harinya tumbuhan membutuhkan bahan nutrisi berupa unsur hara yang dapat dikonsumsi. Perhatikan tabel beberapa unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan gambar tanaman di bawah ini Unsur Hara Fungsi dan Gejala Kekurangan Nitrogen N  Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.  Merupakan bagian dari sel organ tanaman itu sendiri.  Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.  Merangsang pertumbuhan vegetatif warna hijau seperti daun.  Penyusun Purin, Alkohid, Enzym, Zat Pengatur Tumbuh, Klorofil, Membran sel  Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.  Gejala kekurangan unsur N: Pertumbuhan lambatkerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati, jika klorosis di daun tua semakin parah maka klorosis juga akan terjadi pada daun muda. Klorosis pada tanaman yaitu tanaman menjadi pucat akibat kekurangan klorofil zat hijau daun. Phosfor P  Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.  Merangsang pembungaan dan pembuahan.  Merangsang pertumbuhan akar.  Merangsang pembentukan biji.  Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.  Penyusun nukleoprotein dan phospholipid.  Energi transfer.  Gejala kekurangan unsur P : Pembentukan buahdan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan kurang sehat . Kalium K  Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.  Meningkatkan daya tahankekebalan tanaman terhadap penyakit.  Gejala kekurangan unsur K : Batang dan daun menjadi lemasrebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari gambar di samping berdasarkan tabel di atas 9. Perhatikan gambar di bawah ini Berdasarkan gambar di samping, menurut kamu manakah dari kedua tanaman ini yang sakit? Berikan alasan jawabanmu A B 10. Bagaimana cara menanggulangi tumbuhan yang terkena penyakit, baik yang disebabkan oleh kurangnya unsur hara maupun mikroorganisme? 11. Tumbuhan dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ- organ tumbuhan. Tumbuhan yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit tumbuhan tersebut ada yang disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Bagaimana ciri-ciri tanaman yang terserang penyakit akibat jamur, virus, dan bakteri? Bagaimana pula jamur, virus, dan bakteri tersebut dapat menyebabkan tumbuhan terserang panyakit? Jelaskan 12. Amatilah gambar dibawah ini Ada yang tidak biasa pada tumbuhan jagung diatas. Mengapa demikian? Berikan kesimpulan yang dapat kamu ambil berdasarkan gambar diatas 13. Menurutmu, manakah yang lebih baik antara penanggulangan hama dan penyakit secara kimia dengan pestisida atau secara biologis? Jelaskan alasanmu Lampiran 8 REKAPITULASI VALIDASI TES ESSAY No Siswa Butir Soal Skor Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Uswatun H 4 3 3 3 3 3 4 2 1 3 3 3 3 38 2 Ricki M 3 2 2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 26 3 Siti Jamilah 2 2 2 1 3 3 1 2 1 3 2 3 25 4 Dede S 4 2 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 33 5 Intan 1 3 2 3 2 2 4 2 2 3 2 3 3 32 6 Dwi Yuni 4 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 1 2 34 7 Aulia Indriyani 4 1 3 3 3 3 2 1 1 2 2 2 2 29 8 Agnes P 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2 3 30 9 Chindy A 4 2 4 3 3 3 2 2 2 1 2 2 2 32 10 Ripan 4 3 4 3 3 3 3 1 1 2 3 3 2 35 11 St Dwi Anjani 4 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 2 35 12 Dewi Oktapia 4 2 2 3 1 3 2 2 3 2 3 3 30 13 Yayan Sopian 4 1 1 3 2 2 1 1 2 2 2 2 23 14 Ario Bima 3 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 23 15 Isep Muhammad 4 2 1 1 3 3 2 2 3 3 2 2 2 30 16 Fathan N 4 2 1 1 2 3 2 2 1 1 2 2 23 17 Diana P 4 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 3 32 18 Arini 4 1 1 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 28 19 M Syakirurohman 3 2 1 3 3 3 1 2 2 2 2 2 26 20 Ragil 4 2 1 1 3 2 3 1 2 3 22 21 Abdurrahman S 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 22 22 Utami N 1 1 2 2 2 1 2 3 1 1 2 4 22 23 Aradea R 4 2 2 3 1 2 1 3 2 20 24 Desi S 1 1 3 3 3 3 2 3 4 2 2 2 2 31 25 Mutia N 1 3 2 2 3 3 2 2 3 1 3 3 28 26 M Imam 2 1 2 1 2 1 2 2 1 14 27 Ari Ardiansyah 2 1 1 2 1 2 1 1 2 1 2 1 17 28 Asmaniar 1 1 1 1 2 3 1 2 2 1 2 1 18 29 Cinta Gantina 4 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 23 30 Anindita 3 1 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 3 30 31 Fauziah 4 2 3 2 2 1 2 1 3 1 21 32 Zaki 1 2 1 2 3 3 1 1 2 1 2 3 22 33 Aryo P 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 20 34 Fahrul 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 4 21 35 Deni M 3 2 1 2 3 1 2 1 2 1 2 20 36 Fachrur R 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 21 37 Dudu A 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 25 38 Deni Azhar 4 1 3 1 2 3 1 1 2 2 20 39 Akbar 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 22 40 Siti Rahmania 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 18 Status unvalid valid valid valid unvalid unvalid valid valid unvalid unvalid valid unvalid unvalid Catatan: Data berdasarkan hasil Anates. Didapat 6 soal valid dari 13 butir soal. Dari hasil Anates didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,74. Lampiran 8 Instrumen Penelitian hasil validasi Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar sesuai pemahamanmu 1. Perhatikan gambar di bawah ini a b c Manakah dari ketiga gambar tumbuhan di atas yang terserang hama Mengapa? jelaskan 2. Padi, selain sering dimakan dan dirusak oleh tikus dan burung pipit juga sering diserang oleh sejenis hama yang dikenal dengan hama wereng. Bagaimana ciri-ciri tumbuhan padi yang terserang hama wereng? Bagaimana cara menanggulanginya 3. Tindakan apa yang harus dilakukan agar tumbuhan terlindung dari serangan hama, selain dengan memberikan pestisida? 4. Apa yang dimaksud dengan penyakit tumbuhan? Jelaskan dan berikan contohnya 5. Untuk dapat hidup dan berkembang secara baik setiap harinya tumbuhan membutuhkan bahan nutrisi berupa unsur hara yang dapat dikonsumsi. Perhatikan tabel beberapa unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan gambar tumbuhan di bawah ini Unsur Hara Fungsi dan Gejala Kekurangan Nitrogen N  Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.  Merupakan bagian dari sel organ tanaman itu sendiri.  Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.  Merangsang pertumbuhan vegetatif warna hijau seperti daun.  Penyusun Purin, Alkohid, Enzim, Zat Pengatur Tumbuh, Klorofil, Membran sel.  Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.  Gejala kekurangan unsur N: Pertumbuhan lambatkerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati, jika klorosis di daun tua semakin parah maka klorosis juga akan terjadi pada daun muda. Klorosis pada tanaman yaitu tanaman menjadi pucat akibat kekurangan klorofil zat hijau daun. Phosfor P  Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.  Merangsang pembungaan dan pembuahan.  Merangsang pertumbuhan akar.  Merangsang pembentukan biji.  Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.  Penyusun nukleoprotein dan phospholipid.  Energi transfer.  Gejala kekurangan unsur P : Pembentukan buahdan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan kurang sehat . Kalium K  Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.  Meningkatkan daya tahankekebalan tanaman terhadap penyakit.  Gejala kekurangan unsur K : Batang dan daun menjadi lemasrebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari gambar di samping berdasarkan tabel di atas 6. Tumbuhan dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ- organ tumbuhan. Tumbuhan yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit tumbuhan tersebut salah satunya ada yang disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Bagaimana ciri-ciri tanaman yang terserang penyakit akibat jamur, virus, dan bakteri? Bagaimana pula jamur, virus, dan bakteri tersebut dapat menyebabkan tumbuhan terserang panyakit? Jelaskan Lampiran 10 Skor Penilaian Butir Soal Berpikir Kritis Tes Essay No Butir Soal Skor Keterangan Skor 1 Tidak menjawabSalah. 1 Menunjukkan gambar yang terserang hama dengan benar, tidak ada alasan. 2 Menunjukkan gambar yang terserang hama dengan benar, alasan kurang tepat. 3 Menunjukkan gambar yang terserang hama dengan benar, alasan tepat, kurang lengkap. 4 Menunjukkan gambar yang terserang hama dengan benar, alasan tepat, jelas dan lengkap. 2 Tidak menjawabSalah. 1 Menyebutkan satu ciri atau lebih, cara penanggulangan salah. 2 Menyebutkan satu ciri atau lebih dan cara penanggulangan tapi kurang jelas.atau kurang tepat. 3 Menyebutkan satu ciri atau lebih dan cara penanggulangan dengan jelas dan tepat tapi kurang lengkap. 4 Menyebutkan lebih dari satu ciri dan cara penanggulangan dengan jelas, tepat dan lengkap. 3 Tidak menjawabSalah. 1 Menyebutkan 1 cara atau lebih tapi tidak disertai penjelasan. 2 Menyebutkan 1 cara atau lebih disertai penjelasan tapi kurang jelas. 3 Menyebutkan 1 cara atau lebih disertai penjelasan dengan jelas tapi kurang lengkap. 4 Menyebutkan 1 cara atau lebih disertai penjelasan dengan benar, jelas dan lengkap. 4 Tidak menjawabSalah. 1 Jawaban kurang tepat, tidak ada contoh. 2 Jawaban kurang tepat dengan satu contoh atau lebih. 3 Jawaban tepat, tapi kurang lengkap dengan satu contoh atau lebih. 4 Jawaban tepat dan lengkap dengan satu contoh atau lebih. 5 Tidak menjawabSalah. 1 Memberi kesimpulan dengan tepat tapi tidak ada alasanpenjelasan. 2 Memberi kesimpulan terhadap artimaksud dari gambar dengan tepat tapi penjelasan kurang tepat. 3 Memberi kesimpulan terhadap artimaksud dari gambar dengan tepat, jelas, tapi kurang lengkap. 4 Memberi kesimpulan terhadap artimaksud dari gambar dengan tepat, jelas, dan lengkap. 6 Tidak menjawabsalah. 1 Jawaban kurang tepat tapi masih berhubungan. 2 Hanya sebagian yang benar, cara penyampaian kurang jelas. 3 Benar, cara penyampaian jelas, tapi kurang lengkap. 4 Benar, cara penyampaian jelas dan lengkap. Lampiran 11 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis Pada Konsep Hama dan Penyakit Tumbuhan Standar Kompetensi: 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan. Kompetensi Dasar Sub Konsep Indikator Kemampuan Berpikir Kritis Jumlah 1b 1c 3a 5a

2.4 Mengidentifikasi hama dan penyakit

pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari- hari. Hama 2 , 6 1, 5 3 , 4 6 Penyakit 9 7 , 11 8 , 12 10, 13 7 Jumlah 3 4 2 4 13 Ket: 1b : Menganalisis pertanyaan. 1c : Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan. 3a : Mendeduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi. 5a : Menentukan tindakan Kisi-kisi Tes Kemampuan Berpikir Kritis Konsep Hama dan Penyakit Tumbuhan Satuan Pendidikan : SMPMTs Mata Pelajaran : Biologi Kelas : VIII delapan Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Jumlah soal : 13 butir Bentuk Soal : Essay Uraian Standar Kompetensi : 2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan. Kompetensi Dasar : 2.4. Mengidentifikasi hama dan penyakit pada organ tumbuhan yang di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sub Konsep Indikator Berpikir Kritis Indikator Konsep Soal No. Soal Butir Soal Kunci Jawaban Hama Tumbu- han Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu Menjelaskan hama pada tumbuhan. 1 Apa yang dimaksud dengan hama? Jelaskan dan berikan contohnya Jawab: Hama adalah hewan yang mengganggu dan merusak tanaman yang dibudidayakan manusia sehingga pertumbuhan dan perkembangan penjelasan 1c Menganalisis pertanyaan 1b Membedakan hama dan penyakit pada tumbuhan. 2 Perhatikan gambar di bawah ini A tanaman tersebut terganggu baik secara langsung maupun tidak langsung. Hewan yang termasuk hama dapat dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, yaitu sebagai berikut. a. Mamalia, misalnya musang, tupai, tikus, gajah dan babi hutan. b. Aves, misalnya burung dan ayam. c. Serangga, misalnya belalang, wereng, ulat, walang sangit dan kumbang. d. Molusca, misalnya siput dan bekicot. Jawab: gambar A. karena pada gambar tersebut sangat jelas terlihat tumbuhan tersebut memiliki masalah yaitu terserang hama bila dibandingkan dengan gambar B dan C. Pada gambar A, tumbuhan tersebut daunnya berlubang-lubang yang disebabkan oleh Menentukan tindakan 5a Menjelaskan cara-cara penanggulang an hama pada tumbuhan. 3 B C Manakah dari ketiga tumbuhan di atas yang terserang hama Mengapa? Padi, selain sering dimakan dan dirusak oleh tikus dan burung pipit juga sering diserang oleh sejenis hama yang dikenal dengan hama wereng. Bagaimana ciri-ciri tanaman padi yang terserang hama wereng? Bagaimana cara adanya serangan hama. Hama adalah semua jenis hewan yang mengganggu dan merusak tumbuhan yang dibudidayakan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga pertumbuhan dan perkembangannya menjadi terganggu. Dan hama yang mungkin mengganggumenyerang tumbuhan tersebut adalah sejenis insekta ulat. Jawab: Wereng adalah hewan serangga yang menyerang tumbuhan padi. Ciri-ciri tumbuhan padi yang terserang wereng adalah sebagai berikut:  Pertumbuhan dan perkembangannya Menentukan tindakan 5a Menjelaskan cara-cara penanggulang an hama pada tumbuhan. 4 menanggulanginya Tindakan apa yang harus dilakukan agar tumbuhan terlindung dari serangan hama, selain dengan memberikan pestisida? terganggu.  Daun dan batangnya berlubang tumbuhannya rusak.  Daun menguning dan kering.  Mati jika serangannya parah. Wereng dapat dikendalikan secara kimiawi, yaitu dengan menyemprotkan pestisida insektisida. Jawab: pengendalian hama selain dengan memberikan pestisida yaitu diantaranya dengan: 1. Secara biologis biopestisida yaitu cara mengendalikan hama dengan menggunakan jenis hewan tertentu yang merupakan musuh dari hama tersebut, contohnya yaitu memberantas hama tikus dengan menggunakan hewan ular sawah. Namun pengendalian secara biologis biopestisida hasilnya kurang maksimal karena keterbatasan hewan yang ada dan sulitnya untuk menyediakan hewan sebagai musuh dari hama tersebut. 2. Secara mekanis: tindakan secara aktif dalam memberantas hama, misalnya dengan mengambil ulat yang melekat pada daun dengan alat, dengan tangan, atau dengan alat bantu lainnya, dan membuang daun yang sakit pada tanaman, cara seperti ini merupakan cara tradisional yang biasanya dilakukan oleh petani, hasilnya pun tidak maksimal, di samping membutuhkan waktu yang lama, tenaga, dan tidak mungkin Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan 1c Menjelaskan pengaruh hama bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. 5 Jika tumbuhan terserang hama, apa pengaruhnya bagi kelangsungan hidup tumbuhan tersebut? Bagaimana juga pengaruhnya untuk makhluk hidup lain manusia dilakukan pada areal yang luas, jadi kurang praktis. 3. Dengan pola tertentu: rotasi tanaman, yaitu penanaman tanaman secara bergiliran. Jawab: Dalam perkembangan dan pertumbuhannya, tumbuhan sering mendapat berbagai macam gangguan dari lingkungan, misalnya berupa serangan hama dan penyakit. Hama merupakan salah satu pengganggu pada tumbuhan. Tumnuhan yang terserang hama maupun penyakit dapat mati atau rusak. Berbagai gangguan tersebut dapat menurunkan produktivitas tanaman produksi atau tanaman budidaya. Jika tidak ditangani dengan baik, serangan hama dapat mengganggu pertumbuhan Menganalisis pertanyaan 1b Menjelaskan hama yang menyerang tumbuhan. 6 Perhatikan gambar di bawah ini Hamparan sawah diatas mengalami gagal panen akibat serangan hama yang menyebabkan dan perkembangan tanaman. Bahkan tanaman tersebut dapat mati karenanya. Kelangsungan hidup makhluk hidup lain juga menjadi terganggu. Misalnya jika tanaman tersebut merupakan tanaman yang dibudidayakan oleh manusia seperti padi, tentu saja manusia akan mengalami kerugian akibat hasil panennya tersebut mengalami kagagalan atau kehancuran. Jawab: Hama yang dapat menyerang tanaman padi diantaranya yaitu sebagai berikut: 1. Tikus merupakan hama tanaman yang sangat merugikan petani karena hal-hal sebagai berikut. a. Menyerang tanaman pada masa persemaian, pertumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi terganggu. Sebutkan dan jelaskan jenis hama apa saja yang dapat menyerang tanaman padi? pembungaan, panen, hingga masa penyimpanan. b. Sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi yang baik. c. Memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi dan penyebarannya cepat. Tikus betina dapat melahirkan 4 sampai dengan 12 anak dalam satu siklus reproduksi. d. Memakan bagian tanaman seperti biji-bijian, umbi tanaman, dan buah. Selain itu, tikus juga merusak batang tanaman. 2. Walang sangit; merupakan serangga hama tanaman padi. Setiap kali bertelur, serangga betina dapat menghasilkan 100 –200 butir telur. Telur-telur tersebut diletakkan pada daun bendera tanaman padi. Telur yang telah menetas akan menjadi nimfa yang berwarna hijau dan berangsur-angsur menjadi coklat. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan cara menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah menjadi hampa. 3. Wereng adalah sejenis hewan yang menyerang tumbuhan dan menyebabkan daun dan batang menjadi berlubang-lubang. Jika serangannya parah maka daun akan menguning, kering, dan akhirnya mati. Wereng dapat dikendalikan secara kimiawi, misalnya dengan penyemprotan menggunakan insektisida. Penya- kit tumbu- han Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan 1c Menjelaskan penyakit pada tumbuhan. 7 Apa yang dimaksud dengan penyakit tumbuhan? Jelaskan dan berikan contohnya Jawab: Penyakit adalah penyebab tanaman menjadi sakit. Tanamantumbuhan dikatakan sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ-organ tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologisnya atau menyimpangan dari keadaan normal. Misalnya tanaman yang semula segar tiba-tiba menjadi layu. Daun yang awalnya berwarna hijau segar, sekarang tiba-tiba kelihatan bercak-bercak cokelat. atau contoh lainnya. Penyebab sakit ini bermacam- macam, yaitu dikarenakan:  Mikroorganisme bakteri, jamur, virus,  Kekurangan atau kelebihan air,  Kekurangan atau kelebihan unsur Mendeduksi dan mempertimbang kan hasil deduksi. 3a Menjelaskan tumbuhan yang terserang penyakit. 8 Untuk dapat hidup dan berkembang secara baik setiap harinya tanaman membutuhkan bahan nutrisi berupa unsur hara yang dapat dikonsumsi. Perhatikan tabel beberapa unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan gambar tanaman di bawah ini Unsur Hara Fungsi dan Gejala Kekurangan Nitro gen N  Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.  Merupakan bagian dari sel organ tanaman itu sendiri.  Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.  Merangsang pertumbuhan vegetatif warna hijau seperti hara,  Lingkungan misalnya suhu lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Jawab: Kesimpulan: Setiap mahkluk hidup pasti membutuhkan nutrisi sebagai sumber energi pertumbuhan, demikian pula halnya dengan tanaman. Gambar daun tanaman tomat tersebut terserang penyakit akibat kekurangan unsur hara N. karena seperti terlihat pada gambar tanaman tersebut terlihat pucat dan daunnya berwarna kuning. Ciri-ciri tanaman dengan gejala kekurangan unsur N yang ada dalam tabel iti juga terdapat pada gambar daun tanaman tomat tersebut. daun.  Penyusun Purin, Alkohid, Enzym, Zat Pengatur Tumbuh, Klorofil, Membran sel.  Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman.  Gejala kekurangan unsur N: Pertumbuhan lambatkerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati, jika klorosis di daun tua semakin parah maka klorosis juga akan terjadi pada daun muda. Klorosis pada tanaman yaitu tanaman menjadi pucat akibat kekurangan klorofil zat hijau daun. Phos- for P  Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman.  Merangsang pembungaan dan pembuahan.  Merangsang pertumbuhan akar.  Merangsang pembentukan biji.  Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.  Penyusun nukleoprotein dan phospholipid.  Energi transfer.  Gejala kekurangan unsur P : Pembentukan buahdan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan kurang sehat. Kali- um K  Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air.  Meningkatkan daya tahankekebalan tanaman terhadap penyakit.  Gejala kekurangan unsur K : Batang dan daun menjadi lemasrebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun. Menganalisis pertanyaan 1b Membedakan hama dan penyakit pada tumbuhan. 9 Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari gambar di samping berdasarkan tabel di atas Perhatikan gambar di bawah ini A B Berdasarkan gambar di atas, menurut kamu manakah dari kedua tanaman ini yang sakit? Berikan alasan jawabanmu Jawab: Tanaman yang ditunjukkan oleh gambar A. Karena, tanaman tersebut daunnya berwarna kuning, hal ini berarti bahwa tanaman tersebut kekurangan unsur N. Jika tanaman kekurangan unsur N, maka tanaman akan menjadi kerdil, daun akan berwarna pucat kuning khususnya daun tua. Daun muda juga berwarna pucat dan berukuran kecil. Hal ini terjadi karena unsur N diperlukan untuk pembentukan protein termasuk untuk membentuk hormon Menentukan tindakan 5a Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan 1c Menjelaskan cara-cara menanggulan gi penyakit pada tumbuhan. Menjelaskan penyakit- penyakit yang menyerang tumbuhan. 10 11 Bagaimana cara menanggulangi tumbuhan yang terkena penyakit, baik yang disebabkan oleh kurangnya unsur hara maupun mikroorganisme? Tumbuhan dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ tanaman. Tumbuhan yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak normal. Penyakit tumbuhan ada yang tanaman. Jawab: Tumbuhan yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat dicegah dan ditanggulangi dengan melakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit karena mikroorganisme dapat ditanggulangi dengan memberikan pestisida, misalnya bakterisida untuk memberantas bakteri parasit dan fungisida untuk memberantas jamur parasit. Jawab: Penyakit tanaman yang disebabkan oleh mikroorganisme diantaranya yaitu bakteri, virus, dan jamur. 1. Bakteri dapat menyebabkan disebabkan oleh mikroorganisme misalnya bakteri, virus, dan jamur. Bagaimana ciri-ciri tumbuhan yang terserang penyakit akibat jamur, virus, dan bakteri? Bagaimana pula jamur, virus, dan bakteri tersebut dapat menyababkan tumbuhan terserang penyakit? kerusakan pada tumbuhan. Bakteri dapat masuk ke tubuh tumbuhan melalui luka kecil pada tubuhnya. Dalam tubuh tumbuhan, bakteri dapat merusak sel-sel tumbuhan bila telah menginfeksi sitoplasma. Jika bakteri menyebar ke seluruh tubuh tumbuhan maka tumbuhan tersebut akan segera mati. Umumnya bakteri menyebabkan bercak-bercak lubang pada buah dan daun, juga dapat menyebabkan tumbuhan layu secara mendadak sehingga mati. 2. Virus juga dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Tanaman yang terinfeksi virus dapat menyebabkan bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daunnya. Bahkan bercak-bercak kuning dapat menjadi gelap karena kematian jaringan. 3. Jamur ; Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur cepat menyebar ke seluruh tanaman. Jamur menginfeksi tumbuhan yang sehat biasanya dalam bentuk spora yang disebarkan oleh angin. Spora yang sudah masuk segera tumbuh dan akan menyerang jaringan xilem, sehingga mempengaruhi proses pengangkutan air dan dapat menyebabkan kematian bagi tumbuhan. Mendeduksi dan mempertimbang kan hasil deduksi. 3a Menjelaskan tumbuhan yang terserang penyakit. 12 Amatilah gambar dibawah ini Ada yang tidak biasa pada tanaman jagung diatas. Mengapa demikian? Berikan kesimpulan yang dapat kamu ambil berdasarkan gambar diatas Jawab : Gambar tersebut menunjukkan bahwa tanaman jagung tersebut terserang penyakit. Sejumlah kerusakan akibat penyakit pada tumbuhan juga ada yang disebabkan oleh jamur. Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh jamur cepat menyebar ke seluruh tanaman. Jamur menginfeksi tumbuhan yang sehat biasanya dalam bentuk spora yang diterbangkan oleh angin. Spora yang sudah masuk segera tumbuh dan akan menyerang jaringan xilem, sehingga mempengaruhi proses pengangkutan air dan dapat menyebabkan kematian bagi tumbuhan. Penyakit yang menyerang tanaman jagung seperti pada gambar diatas biasanya disebut dengan penyakit bule. Menentukan tindakan 5a Menjelaskan cara-cara penanggulang an penyakit pada tumbuhan. 13 Menurutmu, manakah yang lebih baik untuk penanggulangan hama dan penyakit secara kimia dengan pestisida atau secara biologis? Jelaskan alasanmu Jawab: Pengendalianpenanggulangan secara biologis berarti cara mengendalikan hama dan penyakit dengan menggunakan jenis hewan tertentu yang merupakan musuh dari hama dan penyakit tersebut, misalnya: a. Memberantas hama tikus dengan menggunakan hewan ular sawah. b. Memberantas ulat yang menyerang daun pisang dengan burung gagak. c. Memberantas ulat yang menyerang tanaman kol, dengan burung pipit, atau jenis lebah. Pengendalian secara kimia yaitu dengan bahan-bahan kimia atau obat-obatan seperti pestisida antara lain; insektisida, bakterisida, molisida, dan fungisida. Insektisida untuk memberantas serangga insekta, Bakterisida untuk memberantas bakteri, Molisida untuk menanggulangi serangan Mollusca, dan Fungisida untuk memberantas jamur. Pada dasarnya pengendalian secara biologi itu lebih baiklebih bagus. Namun pengendalian secara biologis hasilnya kurang maksimal karena keterbatasan hewan predator yang ada dan sulitnya untuk menyediakan hewan- hewan sebagai musuh dari hama tersebut. Sedangkan pemberantasan secara kimia lebih praktis dan lebih bermanfaat, tidak membutuhkan banyak waktu dan tenaga yang banyak mungkin bisa dilakukan oleh beberapa orang saja, tetapi pemakaian bahan kimia harus dengan dosis yang tepat. Bila pemakaiannya melebihi dosis, maka sisa-sisa zat kimia yang ada dapat merupakan polutan dan mencemari, baik tanah, air dan lingkungannya. Sehingga racun-racun tersebut dapat mengganggu kesehatan manusia. Tanaman yang terkena penyakit karena kekurangan unsur hara dapat dicegah dan ditanggulangi dengan melakukan pemupukan yang tepat. Sedangkan penyakit karena mikroorganisme dapat ditanggulangi dengan memberikan pesitisida, misalnya bakterisida memberantas bakteri parasit dan fungisida memberantas jamur parasit. Lampiran 12 DATA SKOR PRETES KELAS EKSPERIMEN No Nama Siswa Skor Butir Soal Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 1 Siti Nur Khaerani 2 1 1 4 17 2 Rizki Amelia 2 1 1 4 17 3 M. Ikhsan 2 2 4 17 4 M. Rizki 3 2 5 21 5 Putri Agustina 2 1 1 1 5 21 6 Rahmawati 2 1 1 1 5 21 7 Siti Sofi 2 2 1 5 21 8 Annisa Rinda 2 3 5 21 9 Novi Julianti 2 2 1 1 6 25 10 Dwi Narulita 2 2 1 1 6 25 11 M. Lutfi 2 1 1 1 1 6 25 12 Chaerunnisa 3 1 2 6 25 13 Asri Noriyanti 3 1 1 1 6 25 14 Elis Karyati 3 1 1 1 6 25 15 Larasati 2 2 1 1 1 7 29 16 Rani Septiani 2 2 2 1 7 29 17 Hoerunisa 2 2 1 1 1 7 29 18 Mulyani 2 1 1 1 1 1 7 29 19 Siti Ayu 3 3 1 7 29 20 Siti Mardiah 3 1 2 1 7 29 21 M. Solahudin 3 2 1 1 7 29 22 Rizka Novaneliza 3 1 1 2 1 8 33 23 Arsit 2 3 1 1 1 8 33 24 Ananda 2 3 1 2 8 33 25 Intan Budiastri 3 3 2 8 33 26 Restu Ibnu Hadie 3 2 1 1 1 8 33 27 M. Deril 3 2 1 1 1 8 33 28 Anna Malik 3 3 3 9 38 29 Raden Tini 3 2 1 2 1 9 38 30 Andri Yansyah 3 2 1 2 1 9 38 31 Windra Surahman 3 1 1 2 1 1 9 38 32 Eneng Siti 3 1 1 3 1 1 10 42 33 M. Rifkal 3 1 1 2 2 1 10 42 34 Rifka Septiani 2 3 1 2 1 1 10 42 35 M. Elzandi 2 3 1 3 1 1 11 46 36 Siti Nurul 3 3 2 2 1 11 46 Lampiran 13 DATA SKOR PRETES KELAS KONTROL No Nama Siswa Skor Butir Soal Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 1 Riko 2 1 1 4 17 2 Amrival 2 1 1 4 17 3 Annisa 2 1 1 4 17 4 M. Wildan 2 1 1 1 5 21 5 Rivaldy 2 2 1 5 21 6 Alfin Alfiansyah 2 1 1 1 5 21 7 M. Reza 2 1 1 1 5 21 8 Halimatussadiah 2 1 1 1 5 21 9 Novia Sukmawati 3 1 1 5 21 10 Else as Syavira 2 1 1 1 1 6 25 11 Leni marliana 2 1 1 2 6 25 12 Siti Nurani 2 1 1 2 6 25 13 Martino 3 1 1 1 6 25 14 Siti Maesaroh 3 1 1 1 6 25 15 Baharudian 3 1 2 1 7 29 16 Siti Hardiyanti 2 3 1 1 7 29 17 Isna Nuraeni 2 3 1 1 7 29 18 Mutiana 2 2 1 1 1 7 29 19 Anisatun H 3 2 2 7 29 20 Lucky A 2 2 1 1 2 8 33 21 Fitriyani 2 2 2 2 8 33 22 Yulia 3 1 1 2 1 8 33 23 Lia Avrina 2 2 1 1 1 1 8 33 24 Bella Widuri 3 2 1 1 1 8 33 25 Indah Safitri 3 2 1 2 1 9 38 26 Isnaini Dumariah 2 2 1 3 1 9 38 27 Indah Nurul 3 1 1 3 1 9 38 28 Exsel S P 2 2 1 2 1 1 9 38 29 PGPP Jati 2 2 1 2 2 9 38 30 Indamayanti 2 3 1 1 2 1 10 42 31 Caroline 3 3 3 1 10 42 32 Reggie Hardianty 3 1 2 3 1 1 11 46 33 Syafinah 3 3 1 2 1 1 11 46 34 Nina Hunaeni 3 2 1 3 2 1 12 50 35 Nur Fadilah 3 3 1 2 2 1 12 50 36 Ghina Shafira 3 2 1 1 3 2 12 50 Lampiran 14 DATA SKOR POSTES KELAS EKSPERIMEN No Nama siswa Skor Butir Soal Skor Jumlah 1 2 3 4 5 6 1 M. Lutfi 3 2 1 3 2 11 46 2 M. Rizki 3 2 1 1 3 2 12 50 3 Chaerunnisa 3 2 2 1 3 1 12 50 4 Restu Ibnu Hadie 3 3 2 2 1 1 12 50 5 M. Solahudin 3 3 3 3 12 50 6 Dwi Narulita 3 3 2 3 1 1 13 54 7 Raden Tini 2 2 2 2 3 2 13 54 8 Eneng Siti 3 3 1 1 3 2 13 54 9 Andri Yansyah 3 3 3 2 2 13 54 10 Windra Surahman 2 3 4 3 1 13 54 11 Putri Agustina 3 4 3 1 2 1 14 58 12 Arsit 3 1 3 2 3 2 14 58 13 Siti Sofi 2 4 4 2 2 14 58 14 M. Deril 3 3 2 1 2 3 14 58 15 M. Rifkal 3 2 2 3 3 1 14 58 16 M. Ikhsan 2 3 2 2 3 2 14 58 17 Rizki Amelia 4 3 3 1 3 1 15 63 18 Novi Julianti 3 3 2 1 3 3 15 63 19 Siti Ayu 3 4 4 2 2 15 63 20 Annisa Rinda 4 3 1 3 3 1 15 63 21 Ananda 3 3 1 4 3 1 15 63 22 Elis Karyati 3 3 1 3 2 3 15 63 23 Larasati 3 3 2 4 3 1 16 67 24 Hoerunisa 3 1 4 2 4 2 16 67 25 Asri Noriyanti 4 3 1 3 3 2 16 67 26 Rahmawati 3 2 2 4 3 2 16 67 27 Anna Malik 3 3 3 2 4 1 16 67 28 Intan Budiastri 2 4 3 3 3 1 16 67 29 Mulyani 3 3 3 1 4 3 17 71 30 siti Nurul 3 4 3 2 3 2 17 71 31 Siti Mardiah 3 4 2 4 2 2 17 71 32 Siti Nur Khaerani 4 2 3 3 4 2 18 75 33 M. Elzandi 4 4 4 3 2 1 18 75 34 Rizka Novaneliza 3 3 4 3 4 3 20 83 35 Rifka Septiani 3 4 4 2 4 3 20 83 36 Rani Septiani 4 4 4 4 4 3 23 96 Lampiran 15 DATA SKOR POSTES KELAS KONTROL No Nama Siswa Skor Butir Soal Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 1 Alfin Alfiansyah 3 3 1 1 2 10 42 2 Riko 2 2 1 2 2 1 10 42 3 Isna Nuraeni 2 2 1 1 2 2 10 42 4 M. Wildan 2 3 1 1 3 1 11 46 5 Rivaldy 3 3 1 3 1 11 46 6 Caroline 3 1 1 1 2 3 11 46 7 Exsel S P 2 2 1 3 1 2 11 46 8 Baharudian 2 3 1 1 3 1 11 46 9 Siti Hardiyanti 2 2 3 2 2 11 46 10 Mutiana 2 2 1 1 4 1 11 46 11 Indamayanti 3 3 1 1 3 1 12 50 12 Nur Fadilah 3 3 1 1 2 2 12 50 13 M. Reza 3 3 1 1 2 2 12 50 14 Martino 3 3 1 1 2 2 12 50 15 Lia Avrina 3 2 1 1 3 2 12 50 16 Annisa 2 3 1 1 4 1 12 50 17 Reggie Hardianty 3 2 1 1 3 3 13 54 18 Nina Hunaeni 3 3 1 3 2 1 13 54 19 Leni marliana 3 3 1 3 3 13 54 20 Yulia 3 3 1 2 3 1 13 54 21 PGPP Jati 3 2 2 3 3 13 54 22 Siti Maesaroh 3 2 1 3 2 2 13 54 23 Indah Nurul 3 2 1 1 4 3 14 58 24 Amrival 3 3 2 1 3 2 14 58 25 Anisatun H 3 2 1 3 3 2 14 58 26 Halimatussadiah 3 3 1 3 3 1 14 58 27 Novia Sukmawati 3 3 3 1 1 3 14 58 28 Lucky A 4 3 1 3 3 1 15 63 29 Siti Nurani 3 3 1 1 4 3 15 63 30 Bella Widuri 3 3 3 2 1 3 15 63 31 Indah Safitri 2 3 3 3 3 2 16 67 32 Ghina Shafira 2 3 3 3 4 1 16 67 33 Else as Syavira 3 3 1 3 3 4 17 71 34 Isnaini Dumariah 3 3 3 3 4 1 17 71 35 Fitriyani 3 3 3 3 3 2 17 71 36 Syafinah 3 3 1 4 3 3 17 71 Lampiran 16 Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Pretes Kelas Eksperimen No. Siswa Skor Butir Soal Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 1 2 1 1 4 17 2 2 1 1 4 17 3 2 2 4 17 4 3 2 5 21 5 2 1 1 1 5 21 6 2 1 1 1 5 21 7 2 2 1 5 21 8 2 3 5 21 9 2 2 1 1 6 25 10 2 2 1 1 6 25 11 2 1 1 1 1 6 25 12 3 1 2 6 25 13 3 1 1 1 6 25 14 3 1 1 1 6 25 15 2 2 1 1 1 7 29 16 2 2 2 1 7 29 17 2 2 1 1 1 7 29 18 2 1 1 1 1 1 7 29 19 3 3 1 7 29 20 3 1 2 1 7 29 21 3 2 1 1 7 29 22 3 1 1 2 1 8 33 23 2 3 1 1 1 8 33 24 2 3 1 2 8 33 25 3 3 2 8 33 26 3 2 1 1 1 8 33 27 3 2 1 1 1 8 33 28 3 3 3 9 38 29 3 2 1 2 1 9 38 30 3 2 1 2 1 9 38 31 3 1 1 2 1 1 9 38 32 3 1 1 3 1 1 10 42 33 3 1 1 2 2 1 10 42 34 2 3 1 2 1 1 10 42 35 2 3 1 3 1 1 11 46 36 3 3 2 2 1 11 46 Jumlah 90 40 22 46 41 19 258 Rata-rata 2.50 1.11 0.61 1.28 1.14 0.53 7.17 Ketercapaian Indikator 62.50 27.78 15.28 31.94 28.47 13.19 179.17 Rata-rata ketercapaian indikator 29.86 Lampiran 17 Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Pretes Kelas Kontrol No. Siswa Skor Butir Soal Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 1 2 1 1 4 17 2 2 1 1 4 17 3 2 1 1 4 17 4 2 1 1 1 5 21 5 2 2 1 5 21 6 2 1 1 1 5 21 7 2 1 1 1 5 21 8 2 1 1 1 5 21 9 3 1 1 5 21 10 2 1 1 1 1 6 25 11 2 1 1 2 6 25 12 2 1 1 2 6 25 13 3 1 1 1 6 25 14 3 1 1 1 6 25 15 3 1 2 1 7 29 16 2 3 1 1 7 29 17 2 3 1 1 7 29 18 2 2 1 1 1 7 29 19 3 2 2 7 29 20 2 2 1 1 2 8 33 21 2 2 2 2 8 33 22 3 1 1 2 1 8 33 23 2 2 1 1 1 1 8 33 24 3 2 1 1 1 8 33 25 3 2 1 2 1 9 38 26 2 2 1 3 1 9 38 27 3 1 1 3 1 9 38 28 2 2 1 2 1 1 9 38 29 2 2 1 2 2 9 38 30 2 3 1 1 2 1 10 42 31 3 3 3 1 10 42 32 3 1 2 3 1 1 11 46 33 3 3 1 2 1 1 11 46 34 3 2 1 3 2 1 12 50 35 3 3 1 2 2 1 12 50 36 3 2 1 1 3 2 12 50 Jumlah 87 57 19 44 45 18 270 Rata-rata 2.42 1.58 0.53 1.22 1.25 0.50 7.50 Ketercapaian Indikator 60.42 39.58 13.19 30.56 31.25 12.50 187.50 Rata-rata ketercapaian indikator 31.25 Lampiran 18 Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Postes Kelas Eksperimen No. Siswa Skor Butir Soal Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 1 3 2 1 3 2 11 46 2 3 2 1 1 3 2 12 50 3 3 2 2 1 3 1 12 50 4 3 3 2 2 1 1 12 50 5 3 3 3 3 12 50 6 3 3 2 3 1 1 13 54 7 2 2 2 2 3 2 13 54 8 3 3 1 1 3 2 13 54 9 3 3 3 2 2 13 54 10 2 3 4 3 1 13 54 11 3 4 3 1 2 1 14 58 12 3 1 3 2 3 2 14 58 13 2 4 4 2 2 14 58 14 3 3 2 1 2 3 14 58 15 3 2 2 3 3 1 14 58 16 2 3 2 2 3 2 14 58 17 4 3 3 1 3 1 15 63 18 3 3 2 1 3 3 15 63 19 3 4 4 2 2 15 63 20 4 3 1 3 3 1 15 63 21 3 3 1 4 3 1 15 63 22 3 3 1 3 2 3 15 63 23 3 3 2 4 3 1 16 67 24 3 1 4 2 4 2 16 67 25 4 3 1 3 3 2 16 67 26 3 2 2 4 3 2 16 67 27 3 3 3 2 4 1 16 67 28 2 4 3 3 3 1 16 67 29 3 3 3 1 4 3 17 71 30 3 4 3 2 3 2 17 71 31 3 4 2 4 2 2 17 71 32 4 2 3 3 4 2 18 75 33 4 4 4 3 2 1 18 75 34 3 3 4 3 4 3 20 83 35 3 4 4 2 4 3 20 83 36 4 4 4 4 4 3 23 96 Jumlah 109 106 91 80 100 58 544 Rata-rata 3.03 2.94 2.53 2.22 2.78 1.61 15.11 Ketercapaian Indikator 75.69 73.61 63.19 55.56 69.44 40.28 377.78 Rata-rata ketercapaian indikator 62.96 Lampiran 19 Ketercapaian Indikator Berpikir Kritis Postes Kelas Kontrol No. Siswa Skor Butir Soal Skor Nilai 1 2 3 4 5 6 1 3 3 1 1 2 10 42 2 2 2 1 2 2 1 10 42 3 2 2 1 1 2 2 10 42 4 2 3 1 1 3 1 11 46 5 3 3 1 3 1 11 46 6 3 1 1 1 2 3 11 46 7 2 2 1 3 1 2 11 46 8 2 3 1 1 3 1 11 46 9 2 2 3 2 2 11 46 10 2 2 1 1 4 1 11 46 11 3 3 1 1 3 1 12 50 12 3 3 1 1 2 2 12 50 13 3 3 1 1 2 2 12 50 14 3 3 1 1 2 2 12 50 15 3 2 1 1 3 2 12 50 16 2 3 1 1 4 1 12 50 17 3 2 1 1 3 3 13 54 18 3 3 1 3 2 1 13 54 19 3 3 1 3 3 13 54 20 3 3 1 2 3 1 13 54 21 3 2 2 3 3 13 54 22 3 2 1 3 2 2 13 54 23 3 2 1 1 4 3 14 58 24 3 3 2 1 3 2 14 58 25 3 2 1 3 3 2 14 58 26 3 3 1 3 3 1 14 58 27 3 3 3 1 1 3 14 58 28 4 3 1 3 3 1 15 63 29 3 3 1 1 4 3 15 63 30 3 3 3 2 1 3 15 63 31 2 3 3 3 3 2 16 67 32 2 3 3 3 4 1 16 67 33 3 3 1 3 3 4 17 71 34 3 3 3 3 4 1 17 71 35 3 3 3 3 3 2 17 71 36 3 3 1 4 3 3 17 71 Jumlah 99 95 49 69 90 70 472 Rata-rata 2.75 2.64 1.36 1.92 2.50 1.94 13.11 Ketercapaian Indikator 68.75 65.97 34.03 47.92 62.50 48.61 327.78 Rata-rata ketercapaian indikator 54.63 Lampiran 20 Perhitungan Mean, Median, Modus, dan Standar Deviasi a. Perhitungan mean dengan menggunakan rumus: X = �� � b. Perhitungan median dengan menggunakan rumus: Median = b + P 1 2� −� � Keterangan : b = Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median. F = Frekuensi kumulatif yang terletak di bawah interval yang mengandung median. f = Frekuensi dari interval yang mengandung median. P = Kelas interval. N = Jumlah sampel. c. Perhitungan modus dengan menggunakan rumus: Modus = b + P �1 �1+�2 Keterangan : b = Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median. b1 = Pengurangan dari frekuensi interval yang mengandung modus frekuensi terbanyak dengan frekuensi yang terletak di atasnya. b2 = Pengurangan dari frekuensi interval yang mengandung modus frekuensi terbanyak dengan frekuensi yang terletak di bawahnya. P = Kelas interval. d. Perhitungan standar deviasi dengan menggunakan rumus: Standar deviasi = �� ² � − �� � ² Keterangan : ∑FX² = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval dengan kuadrat dari nilai tengah X². ∑FX = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi masing-masing interval dengan nilai tengah X. N = Jumlah sampel. Lampiran 21 DISTRIBUSI FREKUENSI PRETES Kelas Kontrol

1. Banyak data n = 36

2. Distribusi frekuensi

17 17 17 21 21 21 21 21 21 25 25 25 25 25 29 29 29 29 29 33 33 33 33 33 38 38 38 38 38 42 42 46 46 50 50 50

3. Rentang data R = data terbesar

– data terkecil = 50 ̶ 17 = 33 4. Banyak kelas interval B = 1 + 3,3 Log n = 1 + 3,3 Log 36 = 1 + 3,3 × 1,56 = 1 + 5,13 = 6, 13 dibulatkan 6

5. Panjang kelas interval P =

� � = 33 6 = 5,5 dibulatkan 6 Table Distribusi Frekuensi Interval Batas Kelas F X FX X² FX² 17 ̶ 22 16,5 – 22,5 9 19,5 175,5 380,25 3422,25 23 ̶ 28 22,5 – 28,5 5 25,5 127,5 650,25 3251,25 29 ̶ 34 28,5 – 34,5 10 31,5 315 992,25 9922,5 35 ̶ 40 34,5 – 40,5 5 37,5 187,5 1406,25 7031,25 41 ̶ 46 40,5 – 46,5 4 43,5 174 1892,25 7569 47 ̶ 52 46,5 – 52,5 3 49,5 148,5 2450,25 7350,75 ∑ 36 207 1128 7771,50 38547 a. Meanrata-rata X = �� � = 1128 36 = 31,333 b. Median = b + P 1 2� −� � = 28,5 + 6 1 2 36 −14 10 = 28,5 + 6 0,4 = 28,5 + 2,4 = 30,9 c. Modus = b + P �1 �1+�2 = 28,5 + 6 5 5+5 = 28,5 + 6 0,5 = 28,5 + 3 = 31,5 d. Standar deviasi = ��² � − �� � ² = 3854 7 36 − 1128 36 ² = 1070,75 − 31,333 ² = 1070,75 − 981,757 = 88,993 = 9.4436 Kelas Eksperimen 1. Banyak data n = 36 2. Distribusi frekuensi 17 17 17 21 21 21 21 21 25 25 25 25 25 25 29 29 29 29 29 29 29 33 33 33 33 33 33 38 38 38 38 42 42 42 46 46

3. Rentang data R = data terbesar

̶ data terkecil = 46 ̶ 17 = 29 4. Banyak kelas interval B = 1 + 3,3 Log n = 1 + 3,3 Log 36 = 1 + 3,3 × 1,56 = 1 + 5,13 = 6, 13 dibulatkan 6

5. Panjang kelas interval P =

� � = 29 6 = 4,83 dibulatkan 5 Tabel Distribusi Frekuensi Interval Batas kelas F X FX X² FX² 17 ̶ 21 16,5 – 21,5 8 19 152 361 2888 22 ̶ 26 21,5 – 26,5 6 24 144 576 3456 27 ̶ 31 26,5 – 31,5 7 29 203 841 5887 32 ̶ 36 31,5 – 36,5 6 34 204 1156 6936 37 ̶ 41 36,5 – 41,5 4 39 156 1521 6084 42 ̶ 46 41,5 – 46,5 5 44 220 1936 9680 ∑ 36 189 1079 6391 34931 a. Meanrata-rata X = �� �� = 1079 36 = 29,972 b. Median = b + P 1 2� −� � = 26,5 + 5 1 2 36 −14 7 = 26,5 + 5 0,57 = 26,5 + 2,85 = 29,35 c. Modus = b + P �1 �1+�〱�2 = 26,5 + 5 8 8+2 = 26,5 + 5 0,8 = 26,5 + 4 = 30,5 d. Standar deviasi = ��² � − �� � ² = 3493 1 36 − 1079 36 ² = 970,306 − 29,972 ² = 970,306 − 898,321 = 71,985 = 8.4844 Lampiran 22 DISTRIBUSI FREKUENSI POSTES Kelas Kontrol

1. Banyak data n = 36

2. Distribusi frekuensi

42 42 42 46 46 46 46 46 46 46 50 50 50 50 50 50 54 54 54 54 54 54 58 58 58 58 58 63 63 63 67 67 71 71 71 71

3. Rentang data R = data terbesar

– data terkecil = 71 ̶ 42 = 29 4. Banyak kelas interval B = 1 + 3,3 Log n = 1 + 3,3 Log 36 = 1 + 3,3 × 1,56 = 1 + 5,13 = 6, 13 dibulatkan 6

5. Panjang kelas interval P =

� � = 29 6 = 4,83 dibulatkan 5 Tabel Distribusi Frekuensi Interval Batas kelas F X FX X² FX² 42 ̶ 46 41,5 – 46,5 10 44 440 1936 19360 47 ̶ 51 46,5 – 51,5 6 49 294 2401 14406 52 ̶ 56 51,5 – 56,5 6 54 324 2916 17496 57 ̶ 61 56,5 – 61,5 5 59 295 3481 17405 62 ̶ 66 61,5 – 66,5 3 64 192 4096 12288 67 ̶ 71 66,5 – 71,5 6 69 414 4761 28566 ∑ 36 339 1959 19591 109521 a. Meanrata-rata X = �� � = 1959 36 = 54,417 b. Median = b + P 1 2� −� � = 51.5 + 5 1 2 36 −16 6 = 51,5 + 5 0,33 = 51,5 + 1,65 = 53,15 c. Modus = b + P �1 �1+�2 = 51,5 + 5 10 10+4 = 51,5 + 5 0,71 = 51,5 + 3,55 = 55,05 d. Standar deviasi = �� ² � − �� � ² = 109521 36 − 1959 36 ² = 3042,25 − 54.416 ² = 3042,25 − 2961,10 = 81,15 = 9,008 Kelas Eksperimen 1. Banyak data n = 36 2. Distribusi frekuensi 46 50 50 50 50 54 54 54 54 54 58 58 58 58 58 58 63 63 63 63 63 63 67 67 67 67 67 67 71 71 71 75 75 83 83 96

3. Rentang data R = data terbesar