Kreditur Pemegang Hak Istimewa

Freddy Simanjuntak : Penangguhan Eksekusi Stay Benda Agunan Dalam Kepailitan, 2008 USU e-Repository © 2008 apabila hasil dari penjualan jaminan utang melebihi utang-utangnya, maka kelebihan itu harus dikembalikan kepada debitur.

d. Kreditur Pemegang Hak Istimewa

Jenis kreditur yang keempat adalah kreditur pemegang hak istimewa privilege, yang oleh undang-undang diberi kedudukan didahulukan semata-mata karena sifat piutangnya, baik dari para kreditur kenkuren, kreditur separatis maupun kreditur preferen. Lebih lanjut Pasal 1134 ayat 2 KUH Perdata menyatakan bahwa hak agunan kebendaan mempunyai mempunyai kedudukan yang lebih tinggi terhadap hak istimewa previlege, kecuali tidak dengan tegas ditentukan lain oleh undang- undang. F 103 F Artinya dalam mengambil pelunasan dari hasil penjualan benda-benda milik debitur yang diletakkan hak jaminan dan ada kreditur pemegang hak istimewa meupun kreditur konkuren, maka pemegang hak jaminan mengambil terlebih dahulu pelunasannya, kemudian dilanjutkan oleh pemegang hak istimewa, dan sisanya diambil oleh kreditur konkuren. Sedangkan apabila terhadap suatu hak istimewa previlege telah ditentukan dengan tegas harus dilunasi terlebih dahulu dari para 103 Undang-undang membedakan 2 kelompok hak istimewa , pertama piutang yang diistimewakan atas benda-benda tertentu benda yang ditentukan secara khusus seperti biaya perkara , upah tukang, biaya menyelamatkan barang-barang dan lain-lain. Kedau piutang yang diistimewakan atas semua benda milik debitur benda debitur pada umumnya seperi biaya penguburan, biaya pengobatan, tagihan sekolah dan lain-lain. Sehingga 2 kelompok itu disebut juga dengan istilah privilege khusus dan privilege umum. Lihat J.Satrio, Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan. Bandung : PT.Citra Aditya Bakti,2002, Hal. 39-79. Freddy Simanjuntak : Penangguhan Eksekusi Stay Benda Agunan Dalam Kepailitan, 2008 USU e-Repository © 2008 kreditur lainnya termasuk termasuk para kreditur pemegang hak agunan kebendaan, maka urutan kedudukan para kreditur dalam mengambil pelunasan utangnya adalah sebagai berikut: pertama kreditur yang memiliki hak istimewa, kedua kreditur pemegang hak agunan kebendaan dan ketiga kreditur konkuren.

2. Kedudukan Kreditur Separatis dalam Hukum Kepailitan