Eksekusi Pada Benda Agunan berdasarkan Hukum Jaminan

Freddy Simanjuntak : Penangguhan Eksekusi Stay Benda Agunan Dalam Kepailitan, 2008 USU e-Repository © 2008 Dalam suatu perjanjian jaminan dapat diperjanjikan bahwa atas suatu barang- barang tertentu, kreditur pemegang hak jaminan dapat mengambil pelunasan lebih dahulu dari kreditu-kreditur lainnya. Dengan demikian asas persamaan antara kreditur yang diatur dalam Pasal 1132 KUH Perdata telah disimpangi, baik oleh undang- undang sendiri mealui hak istimewa privielege F 129 F maupun oleh perjanjian antara kreditur dengan debitur.

2. Eksekusi Pada Benda Agunan berdasarkan Hukum Jaminan

Untuk lebih mengetahui mengenai pelaksanaan hak-hak jaminan, perlu terlebih dahulu mendalami mengenai hukum eksekusi, yaitu hukum yang mengatur tentang pelaksanaan hak-hak kreditur dalam suatu perjanjian kredit utang piutang yang dijamin dengan harta kekayaan tertentu milik debitur, apabila debitur tersebut ternyata tidak memenuhi prestasinya. F 130 F Dalam suatu hubungan hutang piutang, ada kewajiban prestasi dari debitur dan hak atas prestasi dari kreditur, hubungan hukum akan terlaksana jika masing- masing pihak memenuhi kewajibannya. Namun dalam hubungan utang piutang yang sudah dapat ditagih opeisbaar, jika debitur tidak memenuhi prestasinya maka kreditur mempunyai hak untuk menuntut pemenuhan piutangnya hak verhaal atau hak eksekusi, terhadap harta kekayaan debitur yang digunakan sebagai agunan. 129 Soebekti dan Tjirosudibio, Op.Cit, Pasal 1134 130 Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, Op. Cit. Hal. 31. Freddy Simanjuntak : Penangguhan Eksekusi Stay Benda Agunan Dalam Kepailitan, 2008 USU e-Repository © 2008 Hak pemenuhan dari kreditur itu dilakukan dengan cara penjualan benda- benda agunan yang hasilnya digunakan untuk pemenuhan utang debitur. Penjualan benda-benda tersebut dapat terjadi melalui penjualan di muka umum karena adanya janji beding lebih dahulu parate executie terhadap benda-benda tertentu yang dipakai sebagai agunan, juga dapat terjadi melalui penjualan karena adanya pernyitaan beslag terhadap benda-benda tersebut atau karena adanya kepailitan. Suatu penyitaan yang dilakukan terhadap benda-benda tertentu dari debitur, bertujuan untuk kepentingan pelunasan piutang dari kreditur-kreditur tertentu sedangkan penyitaan dalam kepailitan tertuju terhadap seluruh harta benda debitur untuk kepentingan para kreditur bersama. Untuk dapat melaksanakan haknya terhadap benda tertentu milik debitur melalui eksekusi, kreditur harus mempunyai alas hak untuk melakukan eksekusi tersebut, yaitu melalui sita eksekutorial executorial beslag. Syarat diadakannya titel eksekutorial ini adalah demi melindungi debitur terhadap perbuatan yang melampaui batas dari kreditur.

C. Penangguhan Eksekusi stay Belum Sejalan dengan Konsep dan Tujuan

Hukum Jaminan Dalam pembahasan bab sebelumnya, secara umum dapat dikatakan bahwa konsep dan tujuan dari hukum jaminan adalah untuk memberikan perlindungan secara khusus bagi kreditur pemegang hak jaminan dan memberikan kedudukan yang lebih baik terhadap kreditur-kreditur lainnya. Sementara tujuan kepailitan adalah