Freddy Simanjuntak : Penangguhan Eksekusi Stay Benda Agunan Dalam Kepailitan, 2008 USU e-Repository © 2008
mengeksekusi benda agunan yang ada padanya dibekukan selama 90 hari terhitung sejak debiturnya dinyatakan pailit. Ketentuan automatic stay yang diatur dalam Pasal
56 tersebut bertentangan dengan tradisi kreditur separatis yang menginginkan fleksibilitas yang luas dalam memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan hak
mereka sesuai dengan keadaan pasar. Bertitik tolak dari latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang
akan diteliti dan dianalisis dalam tesis ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana eksekusi terhadap benda agunan oleh kreditur separatis berdasarkan Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan?
2. Apakah penangguhan eksekusi stay benda agunan yang dianut oleh Undang-
undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan telah sejalan dengan konsep dan tujuan dari hukum jaminan?
3. Bagaimana upaya perlawanan atas penangguhan eksekusi stay benda
agunan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah ditentukan di atas, tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis eksekusi terhadap benda agunan oleh
kreditur separatis berdasarkan Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan.
Freddy Simanjuntak : Penangguhan Eksekusi Stay Benda Agunan Dalam Kepailitan, 2008 USU e-Repository © 2008
2. Untuk mengetahui dan menganalisis keselarasan penangguhan eksekusi stay
benda agunan yang dianut oleh Undang-undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan telah sejalan dengan konsep dan tujuan dari hukum jaminan.
3. Untuk mengetahui upaya perlawanan atas penangguhan eksekusi stay benda
agunan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memeliki manfaat teoritis dan praktis. Adapun kedua manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
Manfaat penelitian yang bersifat teoritis diharapkan bahwa hasil penelitian dapat menyumbangkan pemikiran di bidang hukum terutama hukum bisnis
dalam hal penangguhan eksekusi stay benda agunan dalam kepailitan. 2.
Secara Praktis Manfaat penelitian yang bersifat praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan masukan bagi kalangan akademisi, praktisi hukum terutama yang berkaitan dengan kepailitan seperti Hakim Niaga.
E. Keaslian Penulisan
Penelitian ini diberi judul “Penangguhan eksekusi stay benda agunan dalam kepailitan” sepanjang yang diketahui melalui pengamatan di Perpustakaan Program
Freddy Simanjuntak : Penangguhan Eksekusi Stay Benda Agunan Dalam Kepailitan, 2008 USU e-Repository © 2008
Pascasarjana USU Medan, peneliti mendapati belum ada tesis yang memfokuskan ulasan penangguhan eksekusi stay benda agunan. Sebagai catatan ada beberapa
penelitian yang telah dilakukan dibidang hukum kepailitan yaitu: 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Sunarmi yang berjudul “Tinjauan Kritis terhadap Undang-undang Kepailitan: Menuju Hukum Kepailitan yang
Melindungi Kepentingan Kreditor dan Debitor”. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Manahan M.P Sitompul yang berjudul “Syarat-syarat Pernyataan Pailit Menurut Pasal 1 Ayat 1 Undang-undang
No. 4 Tahun 1998 dan Penerapannya Oleh Pengadilan Niaga”. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Yani Dharmono yang berjudul “Efektifitas Perlindungan Hukum Kreditor Sebelum Putusan Penjatuhan Pailit
Dalam Praktek Penegakan Hukum Di Pengadilan Niaga”. 4.
Penelitian yang dilakukan oleh Elyta Ras Ginting yang berjudul “Kedudukan Kreditur Separatis Dalam Perkara Kepailitan”.
Penelitian yang dilakukan oleh Elyta Ras Ginting memang menyinggung sepintas lalu tentang penangguhan eksekusi stay, akan tetapi
pembahasannya hanya terbatas dalam lingkup pengertian dan tujuan stay. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka jelaslah bahwa meskipun ada beberapa
penelitian di bidang hukum kepailitan yang pernah dilakukan di Pascasarjana USU Program Ilmu Hukum, namun ternyata topik ulasan dan pembahasannya tidak
terfokus pada kajian juridis praktis penangguhan eksekusi stay benda agunan dalam
Freddy Simanjuntak : Penangguhan Eksekusi Stay Benda Agunan Dalam Kepailitan, 2008 USU e-Repository © 2008
kepailitan. Dengan demikian, penelitian yang akan dilakukan ini adalah benar-benar asli.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi