Karakteristik Media Visual Media Visual

c. Sampel Specimen 18 Benda tiruan sendiri dapat disesuakan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, selain itu benda tiruan pun akan memudahkan siswa untuk mengetahui benda-benda yang tidak mungkin di adakan didalam proses pembelajaran di kelas namun kita bisa menggantinya dengan benda-benda tiruan yang mirip dengan benda aslinya, dan tentunya hal ini juga di imbangi dengan tujuan benda itu digunakan. 3 Keuntungan Penggunaan Media Visual Dalam proses pembelajaran yang kita lakukan di dalam kelas, pada saat kita menggunakan media visual dalam proses pembelajaran maka akan ada beberapa keuntungan yang kita peroleh dari penggunaan media visual tersebut, seperti : 1. Menarik Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang di serap melalui media pengelihatan media visual, terutama media visual yang menarik, dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. Salah satu keuntungan penggunaan media pembelajaran visual adalah, bentuknya dapat di buat semenarik mungkin, agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Misalnya dalam media jenis gambar atau proyeksi, media tersebut dapat di buat dengan menambahkan animasi yang eye catching, warna yang membangkitkan semangat, dan lain-lain. Sedangkan untuk Media yang berupa model, dapat di warnai dan di bentuk semirip mungkin dengan yang asli sehingga mudah di ingat. 18 Munadi,Yudhi, Media Pembelajaran Jakarta : Gaung Persada Press, 2008 hal. 85 2. Lebih mudah di ingat Seperti yang telah di bahas di atas, bentuk nyata, gambar, atau gambar bergerak akan lebih mudah di ingat oleh para peserta didik. Apabila di bandingkan dengan media pembelajaran yang hanya berupa text book, para peserta didik akan sedikit kesulitan untuk mengingatnya. 3. Variatif Karena jenisnya yang beragam, pendidik dapat menggunakan semua jenis media visual yang ada. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif, dan tidak membosankan bagi para peserta didiknya. Misalnya saja, dalam pelajaran matematika saat membahas tentang sub bab bangun ruang, guru dapat menggunakan semua media pembelajaran, mulai dari gambar yang mungkin berupa poster, hasil gambar pendidik sendiri, dan lain-lain, benda nyata dengan membawa barang yang berbentuk bangun ruang, atau dengan membuat video gambar bergerak tentang bangun ruang. 4. Dapat melibatkan anak untuk menggunakannya Maksudnya di sini, apabila media pembelajaran visual yang digunakan adalah media pembelajaran non proyeksi, para peserta didik dapat dengan langsung menyentuh dan belajar menerangkannya juga. Misalnya, saat mempelajari anatomi tubuh dalam pelajaran biologi, peserta didik dapat di minta maju kedepan, melihat model anatomi lebih dekat, dan diminta untuk menunjukkan satu bagian yang di minta oleh pendidiknya. 19 Dari keempat keuntungan yang didapatkan bila kita menggunakan media visual dalam pembelajaran maka akan menunjang minat belajar siswa itu sendiri yang berakhir dengan pencapaian hasil belajar yang maksimal. 19 Phyqhie, Media Pembelajaran Visual, http:vickyoktrya.blogspot.com200910media- pembelajaran-dan-media.html . 28 Juli 2011 4 Minat Belajar

a. Pengertian Minat Belajar

Minat belajar merupakan dua kata yang berbeda definisi. Minat sendiri menurut Sujipto adalah kesadaran seseorang terhadap objek, orang, masalah atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Artinya minat harus di pandang sebagai sesuatu yang sadar. Karena minat merupakan aspek psikologis seseorang yang menaruh perhatian tinggi terhadap suatu kegiatan. 20 “Namun minat dapat juga diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadap suatu objek. ” 21 Dari kedua definisi di atas dapat di simpulkan bahwa minat merupakan salah satu unsur kepribadian individu yang memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan. Minat mengarahkan tindakan individu terhadap suatu objek atas dasar senang atau tidak senang, suka atau tidak suka. Perasaan senang atau tidak senang, suka atau tidak suka merupakan dasar dari suatu minat. Minat seseorang akan dapat di ketahui dari pernyataan senang atau tidak senang, suka atau tidak suka terhadap suatu objek tertentu. 22 Jadi, minat itu sendiri sangat berpengaruh terhadap tindakan yang akan di lakukan seseorang. Jika seseorang sudah memiliki minat yang tinggi terhadap suatu obyek maka minatnya tersebut dapat di ketahui dari hasil pernyataannya dan juga dari tindakan yang dilakukannya untuk menunjukkan minatnya tersebut. Sedangkan untuk belajar sendiri memiliki definisi, yakni suatu kegiatan yang terjadi dalam diri seseorang, yang sukar untuk di amati secara langsung. Namun ada sebagian orang yang menyatakan belajar itu adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasimateri pelajaran. Jadi dapat di simpulkan bahwa definisi belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan 20 Mathedu Unila, Pengertian Minat, http:mathedu-unila.blogspot.com200910pengertian- minat.html?showComment=127711975601 0. 28 Juli 2011 21 Mohamad Surya, Psikologi Konseling Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2003 hal. 107 22 Dewa Ketut Sukardi, Tes Dalam Konseling Karir Surabaya : Usaha Nasional, 1994 hal. 83 atau perubahan dalam diri seseorang yang di nyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. 23 Sedangkan yang penulis maksudkan dengan minat belajar di sini, adalah suatu kemampuan umum yang di miliki siswa untuk mencapai prestasi yang optimal yang dapat ditunjukkan dengan kegiatan belajar. 24 Jadi bilamana seorang siswa sudah memiliki minat belajar yang tinggi maka siswa tersebut akan giat untuk mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung dan akan berakhir dengan pencapaian prestasi belajar yang optimal.

b. Ciri-ciri Siswa Yang Berminat Belajar

Menurut Slameto siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri- ciri sebagai berikut: 1 Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang di pelajari secara terus menerus. 2 Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang di minati. 3 Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang di minati. Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati. 4 Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya dari pada yang lainnya. 5 Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan. 25 Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. 23 Abdul Rachman Shaleh, Psikologi Jakarta : Kencana Prenada media grup, 2004 hal. 205 24 Zanikhan, Minat Belajar Siswa, http:zanikhan.multiply.comjournalitem1206Minat_Belajar_Siswa . 28 Juli 2011 25 Minat Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. http:www.informasiku.com201012minat-belajar-untuk-meningkatkan.html . 28 Juli 2011 Minat terhadap sesuatu hal tidak merupakan yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan membantu seseorang mempelajarinya. Membangkitkan minat terhadap sesuatu pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang di harapkan untuk di pelajari dengan diri sendiri sebagai individu. Menurut Slameto, proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya, melayani tujuan-tujuannya, dan memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Bila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang dianggap penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari pengalaman belajar akan membawa kemajuan pada dirinya, ia akan lebih berminat untuk mempelajarinya. Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Jika terdapat siswa yang kurang berminat dalam belajar dapat di usahakan agar mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupannya serta berhubungan dengan cita-cita yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Minat dapat di ekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula di manifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap pelajaran mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi minat-minat baru. Menurut ilmuwan pendidikan cara yang paling efektif untuk membangkitkan minat belajar pada siswa adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada dan membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaan bagi siswa dimasa yang akan datang. Minat dapat dibangkitkan dengan cara menghubungkan materi pelajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa. 26 Jadi dalam proses pembelajaran pada saat guru menjelaskan materi terhadap siswa diharapkan guru dapat mengaitkan materi yang sedang disampaikan oleh guru tersebut dengan hal-hal yang telah diketahui para siswa sebelumnya ataupun dengan kehidupan sehari-hari yang biasa siswa lakukan, maka disini ketertarikan siswa akan materi yang disampaikan akan timbul dan meningkatkan minat belajar siswa itu sendiri. c. Dimensi Minat Belajar Abd Rachmad Abror mengemukakan bahwa : Minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan. Dari pernyataan Abd Rchman Abror tersebut dapat di tarik hal penting mengenai minat belajar, yaitu minat belajar mengandung tiga unsur : kognisi mengenal emosi perasaan dan konasi kehendak. Dalam kognsi dalam arti minat di dahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek yang dituju oleh minat tersebut. Unsur emosi, karena dalam pengalaman disertai dengan perasaan tertentu perasaan senang. Unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan, termasuk kegiatan yang di selenggarakan di sekolah. 27 Meskipun terdapat keragaman pandangan tentang minat belajar diantara para ahli, setidaknya ada lima dimensi yang di tarik dari berbagai definisi yang diajukan sebagaimana telah di singgung sebelumnya. Kelima dimensi di maksud adalah sebagai berikut : 26 Minat Belajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa http:www.informasiku.com201012minat-belajar-untuk-meningkatkan.html . 28 Juli 2011 27 Abd Rachman Abror, Psikologi Pendidikan Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya, 1993 cet 4 hal. 112 a Perhatian dalam belajar Minat siswa dalam mata pelajaran IPS menunjukkan dalam dirinya terdapat kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk selalu memberikan perhatian besar terhadap mata pelajaran tersebut. Artinya, melalui minat siswa terhadap mata pelajaran IPS dapat diketahui dengan seberapa besar perhatiannya dalam mengikuti mata pelajaran IPS b Perasaan senang Siswa yang berminat terhadap mata pelajaran IPS akan merasa senang dan tidak bosan untuk mempelajarinya. Sehingga berdampak pada pemahamannya terhadap pelajaran yang telah dipelajari. c Giat belajar Aktifitas atau giat belajar dapat menunjukkan adanya minat belajar dalam diri siswa. Siswa yang memiliki minat yang tinggi, akan merasa senang bahwa pelajaran yang diberikan sekolah sangatlah terbatas waktunya, sehingga ia perlu menambah belajar di luar jam pelajaran. d Mengerjakan tugas Mengerjakan tugas yang diberikan guru merupakan salah satu kegiatan dalam proses belajar mengajar. Dengan mengerjakan tugas, menunjukkan bahwa terdapat minat belajar. Tugas yang di berikan oleh guru bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa tentang pengetahuan tersebut. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi akan menyadari pentingnya pelaksanaan tugas tersebu agar ia lebih menguasai materi. e Mentaati peraturan Siswa yang berminat dalam mata pelajaran IPS dalam dirinya akan terdapat kecenderungan-kecenderungan yang kuat untuk mematuhi dan mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Siswa sadar jika melanggar peraturan akan mengganggu keakifan dan kelancarannya dalam mengikuti pelajaran IPS

d. Usaha Meningkatkan Minat Belajar

Siswa sekolah dasar memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda dari siswa pada tingkat selanjutnya. Setiap siswa di tingkatan sekolah dasar pun memiliki minat dan kebutuhan yang berbeda-beda antar siswa sehingga pada proses pembelajaran haruslah menyesuaikan dengan kebutuhan mereka. Setiap anak memiliki minat dan kebutuhan sendiri-sendiri. Bahan ajar dan cara penyampaian sependapat mungkin disesuaikan dengan minat dan kebutuhan tersebut. Walaupun hampir tidak mungkin menyesuaikan pengajaran dengan minat dan kebutuhan tiap siswa, sedapat mungkin perbedaan-perbedaan minat dan kebutuhan tersebut dapat di penuhi. Pengajaran perlu memperhatikan minat dan kebutuhan, sebab keduanya akan menjadi penyebab timbulnya perhatian. 28 Oleh karena itu, minat yang akan di timbulkan oleh para siswa haruslah di dukung dengan pengajaran yang baik. Ada beberapa petunjuk singkat yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan minat belajar siswa, yaitu : 1 Usahakan agar tujuan pembelajaran jelas dan menarik 2 Guru sendiri harus antusias mengenai pelajaran yang di berikannya 3 Ciptakan suasana yang menyenangkan 4 Usahakan agar anak-anak turut serta dalam pelajaran. Anak-anak turut aktif 5 Hubungkan pelajaran dengan kebutuhan anak 6 Pujian dan hadiah lebih berhasil dari pada celaaan 7 Pekerjaan dan tugas harus sesuai dengan kematangan dan kesanggupan anak 8 Mengetahui hasil baik menggiatkan usaha murid 9 Menghargai pekerjaan murid 10 Pemberian kritik dengan senyuman 29 28 Ibrahim,R. Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran Jakarta : Rineka cipta, 2003 hal. 27 29 Nasuion,S, Didaktik Asas-asas Mengajar Jakarta : Bumi Aksara, 2000 hal. 83