Deskripsi Data Hasil Pengamatan
peningkatan minat belajar jelas terlihat dari perbandingan antara pertemuan I dengan pertemuan II yang dilakukan pada siklus I. Hanya saja pada saat
penggunaan media visual berupa poster yang ditampilkan untuk menunjang proses pembelajaran tersebut ditempelkan di papan tulis, para siswa kurang
konsentrasi dalam hal memperhatikan poster yang sedang diterangkan oleh guru. Hal ini disebabkan adanya beberapa siswa yang mengobrol dengan
temannya membicarakan beberapa gambar yang ditampilkan didalam poster. Sehingga memecahkan konsentrasi beberapa siswa lainnya yang ada
disekitarnya. Perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru sangatlah
berpengaruh pada kemahiran siswa dalam menjawab soal yang diberikan. Siswa yang memperhatikan sepenuhnya materi yang disampaikan oleh guru
dapat dengan baik menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru, namun berbeda dengan siswa yang tidak memperhatikan materi yang disampaikan
oleh guru, mereka kesulitan mengerjakan soal-soal yang diberikan dan cenderung untuk melihat jawaban dari temannya. Hal ini dikarenakan
kebiasaan belajar terdahulu yang terbiasa bertanya pada teman tanpa berusaha secara maksimal jika tidak dapat mengerjakan soal yang diberikan
guru. Berdasarkan wawancara pada beberapa siswa, semua siswa yang di
wawancarai menyatakan senang dengan menggunakan media visual berupa poster pada saat proses pembelajaran di
kelas. Menurut salah satu siswa “ Saya lebih senang belajar menggunakan media gambar-gambar Bu seru
habisnya. Udah gitu gambarnya bagus-bagus Bu, jadi saya gampang buat memahami materinya, hehehe kalo bisa ma pake gambar-gambar ajah terus
Bu biar belajarnya lebih seru kan jadi semangat, hehe “
Pada pertemuan kedua dilaksnakan tes akhir siklus I. hasil tes tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Tes Siklus I
INTERVAL F
F
RELATIF
F
RELATIF
KUMULATIF 61-70
7 17.5
17.5 71-80
6 15
32.5 81-90
9 22.5
55 91-100
18 45
100 Jumlah
40 Keterangan :
Rata-rata = 90,625
Nilai terendah = 70 Nilai tertinggi = 100
Standar deviasi = 4909,375 lihat lampiran Dari hasil tes pada siklus I maka dapat diketahui bahwa nilai terendah
siswa adalah 70 dan nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 100. Dengan rata-rata nilai 90,625 dan standar deviasi 4909,375 . lihat lampiran
Hasil observasi terhadap guru yang mengajar oleh observer cukup baik hanya saja guru harus lebih mengarahkan siswa secara jelas dalam belajar
dengan menggunakan media dan masih harus meningkatkan penguasaan ruang, teknik dan nada bicara pada saat mengajar.
d. Tahap Refleksi
Pada pertemuan pertama, terdapat kendala berupa kurangnya rasa perhatian siswa terhadap guru saat guru menerangkan materi. Sehingga masih
ada beberapa siswa yang cenderung untuk mengobrol dengan temannya. Hal ini cukup menghambat proses pembelajaran, karena membuat siswa-siswa
yang memperhatikan guru saat menerangkan materi menjadi terpecah kosentrasinya saat mendengar beberapa temannya mengobrol. Sehingga guru
pun menegur beberapa siswa yang mengobrol saat proses pembelajaran. Dan
hal ini harus diwaspadai untuk pertemuan berikutnya agar proses pembelajaranpun akan berjalan lebih baik
Pada pertemuan kedua, ketika guru menyampaikan materi dengan menampilkan seluruh poster yang digunakan di tempel di papan tulis,
membuat beberapa siswa menjadi terpecah konsentrasinya yang di karena kurang memperhatikan poster yang sedang dijelaskan oleh guru, tetapi
memperhatikan beberapa poster lainnya yang terpampang di papan tulis. Hal inilah yang membuat proses pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal.
Pada siklus I ini, antusias siswa untuk belajar menggunakan media visual berupa gambar yang di bentuk menjadi poster sudah cukup baik, namun
kemampuan siswa untuk menanggapi pertanyaan masih sangat kurang sehingga untuk pertemuan selanjutnya pada siklus II siswa harus lebih di
motivasi untuk lebih aktif menjawab soal yang diberikan dan guru memberikan nilai tambah bagi siswa yang dapat mengerjakan soal dengan
baik. Berdasarkan pengamatan selama kegiatan belajar siklus I terlihat
bahwa siswa mempunyai minat yang cukup untuk belajar IPS dengan menggunakan media visual berupa gambar yang di bentuk menjadi poster
tersebut, hal ini dapat dilihat dari hasil observasi, hasil wawancara dan juga catatan lapangan. Tetapi masih ada beberapa aspek minat yang belum
meningkat, hal ini juga didukung dengan hasil tes akhir siklus I dari beberapa siswa yang masih di bawah nilai rata-rata.
2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan siklus II ini dimulai dengan menyiapkan rencana pembelajaran, menyiapkan media dan materi ajar, menyiapkan soal latihan
dan PR, menyiapkan soal tes akhir siklus II dan keperluan pembelajaran lainnya.
Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, pada siklus II ini peroses pembelajaran di dalam kelas haruslah lebih diarahkan. Materi yang diberikan
pada setiap pertemuan diatur waktunya agar siswa lebih terarah dan teratur dalam mempelajari materi yang diberikan. Beberapa siswa yang cenderung
untuk mengobrol dengan temannya saat proses pembelajaran harus lebih diperhatikan saat proses pembelajaran agar tidak mengganggu konsentrasi
beberapa teman lainnya. Kemudian untuk media pembelajaran yang digunakan pada siklus I adalah media visual berupa poster yang dianggap
kurang efektif penggunaannya dalam memfokuskan siswa terhadap materi yang disampaikan, sehingga untuk siklus II ini peneliti menggunakan media
visual berupa papan pembalik dengan tujuan agar siswa lebih dapat fokus terhadap materi yang disampaikan dan menjadi pembelajaran lebih maksimal.
Materi yang diberikan pada siklus II diantaranya mengenai masalah pribadi dan masalah sosial yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Target pada
siklus II ini yakni minat belajar IPS siswa dengan menggunakan media visual berupa gambar haruslah lebih meningkat dibandingkan dengan minat belajar
yang telah di dapat pada siklus I dan hal ini juga ditunjukkan dengan lebih tinggi hasil rata-rata tes keseluruhan siswa.
b. Tahap Pelaksanaan
Siklus II terdiri dari dua pertemuan dengan pokok-pokok pembahasan yaitu membedakan masalah pribadi dengan masalah sosial di lingkungan
setempat dan juga beberapa masalah sosial seperti masalah kejahatan, masalah sampah, masalah pencemaran limbah dan juga masalah obat-obatan terlarang
Pertemuan I. Dan pada pertemuan selanjunya akan di bahas mengenai masalah sosial di lingkungan setempat mengenai masalah kebakaran, masalah
perilaku tidak disiplin dan masalah fasilitas umum Pertemuan II. Rencana pengajaran untuk siklus II dapat di lihat pada lampiran.
Adapun uraian proses pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut : 1
Pertemuan pertama Senin, 23 Mei 2011 Proses pembelajaran dimulai dengan mengkondisikan kelas
oleh guru agar pembelajaran berjalan dengan tertib dan efektif. Kemudian siswa diarahkan untuk mempelajari materi yang
diberikan. Pada pembelajaran ini media visual yang digunakan adalah media visual berupa gambar yang di bentuk menjadi papan
pembalik. Pada awal proses pembelajaran guru menjelaskan bagimana peta konsep yang telah di buat untuk lebih terarah dalam
pencapaian materinya. Kemudian guru mulai menampilkan gambar- gambar yang ada pada papan pembalik tersebut agar penyampaian
materi menjadi lebih menarik minat belajar siswa. Pada saat guru menggunakan media visual berupa papan pembalik konsentrasi
siswa terhadap materi lebih terarah. Hal ini dikarenakan guru hanya menampilkan gambar yang sesuai dengan materi yang sedang
diajarkan. Berbeda dengan penggunaan media visual berupa poster yang sedikit memecah konsentrasi beberapa siswa.
2 Pertemuan kedua Rabu, 25 Mei 2011
Pertemuan kali ini dimulai dengan siswa mengumpulkan PR yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Ada
beberapa siswa yang tidak mengumpulkan PR dikarenakan mereka tidak memiliki bahan untuk mengerjakan tugas kliping yang
diberikan oleh guru. Materi yang harus dikuasai siswa pada pertemuan ini adalah beberapa masalah sosial yakni masalah
kebakaran, masalah fasilitas umum dan juga masalah perilaku tidak disiplin. Pada saat membahas masalah sosial berupa perilaku
tidak disiplin ketidaktenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran mulai terlihat. Hal ini dikarenakan beberapa siswa
yang memberikan contoh mengenai perilaku tidak disiplin di dalam kelas dan mereka pun saling tuding untuk hal ini.
Pada akhir dari pertemuan ini, dilaksanakan pula tes akhir siklus II untuk pokok pembahasan masalah pribadi dan masalah
sosial di lingkungan setempat. Soal yang diberikan kepada siswa terdiri dari 10 nomor pilihan ganda dan juga 5 nomor soal isian
yang disesuaikan dengan indikator pembelajaran yang ingin di capai untuk pokok pembehasan tersebut. Tes ini dilakukan untuk
mengetahui tingkat penguasaan materi yang telah diajarkan dan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar antara
siklus I dengan siklus II. c.
Tahap Observasi Pembelajaran pada siklus II ini secara umum dapat dikatakan sudah
baik, pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus II proses pembelajaran berjalan dengan tertib dan lancar. Siswa tetap semangat
belajar IPS dengan menggunakan media visual berupa gambar yang di bentuk menjadi papan pembalik, meskipun ada beberapa siswa yang
menyatakan lebih senang menggunakan poster dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan papan pembalik. Hasil pengamatan tentang aktivitas
siswa melalui lembar observasi dapat di lihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.6 Hasil Obesrvasi Siklus II
No Aspek Yang Diamati
Pertemuan I Pertemuan II
1 2
3 4
1 2
3 4
1 Media visual yang
digunakan mudah dipahami oleh siswa
13 27
15 25
2 Media visual dapat dilihat
dengan baik oleh siswa
10 30
8 32
3 Media visual mendukung
15 25
15 25
Catatan : Nilai yang diperoleh berdasarkan jumlah seluruh nilai observasi dari setiap siswa
Ket : 1 = Buruk, 2 = Cukup, 3 = Baik, 4 = Sangat Baik
Pada pertemuan kedua peneliti melakukan akhir dari siklus II dengan memberikan tes akhir siklus kepada siswa. Sebagian siswa tampak tekun
dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Namun ketergantungan siswa terhadap temannya mulai berkurang dibandingakan dengan siklus I, yang
masih terlihat beberapa siswa memiliki ketergantungan terhadap temannya. Dan siswa pun dapat menyelesaikan soal tes dengan waktu yang telah di
tentukan. Berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan pengajaran guru oleh
observer menunjukkan guru melaksanakan pengajaran dengan baik, hasil observasi dapat di lihat pada lampiran. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari
tes akhir siklus II pada akhir pertemuan ke dua sebagai berikut : materi yang disampaikan
oleh guru 4
Perasaan senang ketika menggunakan media visual
dalam proses pembelajaran IPS
2 15
23 17
23
5 Siswa memperhatikan
pelajaran dengan baik saat guru menggunakan media
visual
2 19
19 10
30
6 Siswa aktif dalam proses
pembelajaran dikelas
6 11
23 3
8 29
7 Siswa mengerjakan dan
mengumpulkan tugas dengan tepat waktu
2 9
29 2
4 13
21
8 Siswa mematuhi peraturan
yang berlaku saat proses pembelajaran IPS dimulai
1 14
25 10
30
Tabel 4.7 Hasil Tes Siklus II
INTERVAL F
F
RELATIF
F
RELATIF
KUMULATIF 61-70
1 2.5
2.5 71-80
3 7.5
10 81-90
21 52.5
62.5 91-100
15 37.5
100 Jumlah
40 Keterangan :
Rata-rata = 94,875
Nilai terendah = 75 Nilai tertinggi = 100
Standar deviasi = 1224,375 lihat lampiran Pada hasil tes yang telah dilakukan di silkus II maka di dapatkan
hasil yakni rata-rata nilai yang diperoleh oleh siswa mengalami peningkatan dari siklus I, pada siklus II ini siswa memperoleh nilai rata-
rata 94,875 dengan nilai terendah adalah 75 dan nilai tertinggi adalah 100. Dan standar deviasi untuk tes akhir siklus II ini adalah 1224,375. lihat
lampiran d.
Tahap Refleksi Kemampuan siswa dalam memahami materi dengan menggunakan
media visual berupa gambar sudah sangat baik, pengontrolan siswa yang lebih ekstra terhadap siswa yang kemampuannya masih lemah membuat
proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II menjadi lebih baik di bandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan pada sisklus I. Pada
materi yang membahas mengenai masalah pribadi dan masalah sosial di lingkungan setempat siswa terlihat lebih tekun dan sungguh-sungguh
dalam mempelajarinya. Media visual berupa gambar yang ditampilkan pun sangat menunjang proses pembelajaran yang dilakukan, selain dapat
memperjelas materi, media visual pun memegang peranan yang cukup
penting di dalam kemampuan siswa untuk megingat materi yang telah disampaikan.
Penggunaan media visual berupa papan pembalik di rasa lebih efektif digunakan jika dibandingkan dengan penggunaan media visual
berupa poster. Pada proses pembelajaran siswa lebih dapat memfokuskan perhatian dengan memperhatikan media pembelajaran yang digunakan dan
juga materi yang disampaikan oleh guru. Guru hanya menampilkan gambar yang dianggap sesuai dengan materi yang sedang dijelaskan
sehingga perhatian siswapun menjadi terfokuskan. Berdasarkan pengamatan melalui lembar observasi ternyata hasil
belajar siswa yang memiliki minat belajar IPS sudah sangat baik dengan adanya penggunaan media visual dalam proses pembelajaran. Hasil belajar
yang diperoleh dari siklus II sudahlah sangat baik dan di atas KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Serta rata-rata yang diperoleh untuk mata
pelajaran IPS lebih meningkat jika di bandingkan dengan rata-rata yang diperoleh dari siklus I.