Bentuk-Bentuk Konflik dalam Organisasi Karakteristik Konflik dan Solusinya

2.3.5 Sumber Konflik dalam Organisasi

Suatu konflik dapat terjadi karena masing-masing pihak merasa dirugikan. Hal ini menimbulkan kesan yang tidak menyenangkan bagi masing-masing atau salah satu pihak. Sumber konflik Mangkunegara,2005:24, meliputi: 1. Bersama-sama menggunakan sumber-sumber daya organisasi yang sama. 2. Perbedaan dalam tujuan antara bagian-bagiankelompok-kelompok dalam organisasi. 3. Saling ketergantungan pekerjaan dalam organisasi. 4. Perbedaan nilai-nilai atau persepsi dimilikidianut oleh masing-masing bagian-bagian organisasi. 5. Sumber-sumber lain seperti gaya perorangan, kekaburan organisasi dan masalah komunikasi. Sedangkan menurut Nitisemito 1982:214, sebab-sebab timbulnya konflik antara lain adalah: 1. Perbedaan pendapat, dimana masing-masing pihak merasa dirinyalah yang paling benar. 2. Salah paham. 3. Salah satu atau kedua belah pihak merasa dirugikan. 4. Perasaan yang terlalu sensitif.

2.3.6 Akibat-Akibat Konflik

Konflik tidak mesti menyebabkan akibat negatif, tetapi pada dasarnya konflik juga menyebabkan akibat positif Nitisemito,1982:214. Adapun akibat positifmenguntungkan dari adanya konflik adalah: 1. Menimbulkan kemampuan mengoreksi diri sendiri. 2. Meningkatkan prestasi. 3. Pendekatannya yang lebih baik. 4. Mengembangkan alternatif yang lebih baik Selain akibat-akibat positif, konflik juga mengakibatkan dampak negatif. Akibat-akibat yang negatif antara lain: 1. Menghambat adanya kerja sama 2. Subyektif dan emosionil 3. Apriori 4. Saling menjatuhkan 5. Frustasi Gambar 2.1 Sebab dan akibat konflik Sumber: Nitisemito 1982:219 1. Koreksi diri sendiri 2. Meningkatkan prestasi 3. Pendekatan lebih baik 4. Alternatif lebih baik 1. Perbedaan Pendapat 2. Salah paham 3. Merasa dirugikan 4. Terlalu sensitif Konflik 1. Menghambat kerjasama 2. Subyektif dan emosionil 3. Apriori 4. Frustasi

2.3.7 Cara Mengelola Konflik

Bila terjadi konflik, maka akan timbul upaya untuk penyelesaiannya. Ada 3 bentuk dan cara mengelola konflik Mangkunegara,2005:26, sebagai berikut: 1. Mendorong konflik. 2. Mengurangi konflik. 3. Memutuskan konflik.

1. Mendorong konflik

Mendorong konflik dilakukan dengan cara: a. Memasukkan seseorang dari luar. b. Merubah arus. c. Penyusunan kembali organisasi. d. Mendorong persaingan. e. Mencari manajer baru yang lebih cocok.

2. Mengurangi konflik

Mengurangi konflik dapat dilakukan dengan cara: a. Mendinginkan temperatur perselisihan. b. Menyatukan kelompok-kelompok yang berselisih dengan cara mencari “kambing hitam” dan berusaha mengalahkan musuh bersama.

3. Memutuskan konflik

Ada 3 cara memutuskan konflik, yaitu: a. Dominasi dan tekanan. Dilakukan dengan jalan: 1 Menekan konflik, bukan menyelesaikan konflik dengan jalan memaksa menghentikan perselisihan.