Penyajian Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

c. Umur Deskripsi Karakteristik responden berdasarkan umur disajikan pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Umur Umur Frekuensi Persentase 17 s.d 20Tahun 2 6.7 21 s.d 25Tahun 27 90 26 s.d 30Tahun 1 3.3 30 Tahun Jumlah 30 100 Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015 Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa mayoritas responden berumur 21 sd 25 tahun yaitu sebanyak 27 orang 90, diikuti umur 17 sd 20 tahun sebanyak 2 orang 6.7, dan sisanya umur 26 sd 30 tahun sebanyak 1 orang 3.3. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan di Choco Bakery termasuk tenaga kerja yang masih produktif sehingga masih memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan memilih pekerjaan lain. d. Tingkat pendidikan formal Deskripsi identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan formal disajikan pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal Tingkat Pendidikan Formal Frekuensi Persentase SD SMP SMA 30 100 DIPLOMA SARJANA Jumlah 30 100 Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015 Berdasarkan tabel 4.4, dapat dilihat bahwa seluruh responden berpendidikan formal SMA yaitu sebanyak 30 orang 100. Hal ini menunjukkan bahwa pada Choco Bakery tidak begitu membutuhkan karyawan yang berpendidikan tinggi. Karena pada umumnya pekerjaan di Choco Bakery masih tergolong sederhana dan peralatan-peralatannya juga mudah digunakan sehingga tidak membutuhkan yang berpendidikan tinggi dan hanya membutuhkan keahlian skill untuk menggunakan peralatan-peralatan tersebut. e. Lama bekerja Deskripsi identitas responden berdasarkan lama bekerja disajikan pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Frekuensi Persentase 1 s.d 6 Bulan 6 20 7 s.d 12 Bulan 10 33,3 1 Tahun 14 46,7 Jumlah 30 100 Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah bekerja sudah lebih dari 1 tahun yaitu sebanyak 14 orang 46.7, diikuti yang bekerja selama 7 s.d 12 bulan sebanyak 10 orang 33.3 dan sisanya bekerja selama 1 s.d 6 bulan sebanyak6 orang 20. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat loyalitas karyawan pada Choco Bakery cukup tinggi sehingga berpeluang untuk mengurangi perputaran karyawan. 2. Deskripsi variabel penelitian a. Stres kerja Variabel Stres kerja diukur dengan 14 item pernyataan. Seteleh ke-14 item ini dirata-ratakan dan diklasifikasi maka deskripsi variabel Stres kerja disajikan pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Deskripsi Variabel Stres kerja Interval Kategori Frekuensi Persentase 1,00 s.d 1,79 Sangat Rendah - 1,80 s.d 2,59 Rendah 5 16,7 2,60 s.d 3,39 Cukup Tinggi 21 70,0 3,40 s.d 4,19 Tinggi 4 13,3 4,20 s.d 5,00 Sangat Tinggi - Jumlah 30 100 Rata-rata =2,97 Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015 Berdasarkan tabel 4.6, dapat dilihat bahwa dari 30 responden yang memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Stres kerja, tidak ditemukan responden 0 yang memiliki Stres kerja tergolong “Sangat Rendah”, ditemukan 5 responden 16,7 yang memiliki Stres kerja tergolong “Rendah”, 21 responden 70,0 tergolong “Cukup Tinggi”, 4 responden 13,3 tergolong “Tinggi”, dan 0 responden 0 tergolong “Sangat Tinggi”. Nilai rata-rata diperoleh sebesar 2,97 yang berarti “Cukup Tinggi”. Ini menunjukkan bahwa tingkat Stres kerja karyawan pada Choco Bakery tergolong cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketidaknyamanan karyawan masih cukup tinggi, mudah tersinggung, tidak komunikatif, serta lelah mental dan fisik. b. Konflik Variabel Konflik diukur dengan 11 item pernyataan. Setelah ke-11 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel Konflik disajikan pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Deskripsi Variabel Konflik Interval Kategori Frekuensi Persentase 1,00 s.d 1,79 Sangat Rendah - 1,80 s.d 2,59 Rendah 2 6,7 2,00 s.d 3,39 Cukup Tinggi 15 50,0 3,40 s.d 4,19 Tinggi 13 43,3 4,20 s.d 5,00 Sangat Tinggi Jumlah 30 100 Rata-rata = 3,37 Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015 Berdasarkan tabel 4.7, dapat dilihat bahwa dari 30 responden yang memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Konflik, tidak ditemukan responden 0 yang memiliki Konflik tergolong “Sangat Rendah”, ditemukan 2 responden 6,7 yang memiliki Konflik tergolong “Rendah”, 15 responden 50 tergolong “Cukup Tinggi”, 13 responden 43,3 tergolong “Tinggi”, dan 0 responden 0 tergolong “Sangat Tinggi”. Nilai rata-rata diperoleh sebesar 3,37 yang berarti “ cukup tinggi”. Ini menunjukkan bahwa tingkat Konflik karyawan pada Choco Bakery tergolong cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketegangan karyawan masih cukup tinggi, tingkat pelanggaran tata tertib masih tinggi, dan adanya persaingan yang tidak sehat. c. Gaji Variabel Gaji diukur dengan 10 item pernyataan. Setelah ke-10 item ini dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel Gaji disajikan pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Deskripsi Variabel Gaji Interval Kategori Frekuensi Persentase 1,00 s.d 1,79 Sangat Rendah 1,80 s.d 2,59 Rendah 27 90,0 2,60 s.d 3,39 Cukup Tinggi 2 6,7 3,40 s.d 4,19 Tinggi 1 3,3 4,20 s.d 5,00 Sangat Tinggi Jumlah 30 100 Rata-rata = 2,13 Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015 Berdasarkan tabel 4.8, dapat dilihat bahwa dari 30 responden yang memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Gaji, tidak ditemukan responden 0 yang memiliki Gaji tergolong “Sangat Rendah”, 27 responden 90 yang memiliki Gaji tergolong “Rendah”, 2 responden 6,7 tergolong “Cukup Tinggi”, 1 responden 3,3 yang memiliki Gaji tergolong “Tinggi”, dan 0 responden 0 tergolong “Sangat Tinggi”. Nilai rata-rata diperoleh sebesar 2,13 yang berarti “Rendah”. Ini menunjukkan bahwa tingkat Gaji karyawan pada Choco Bakery tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Gaji karyawan masih belum dapat memenuhi kebutuhan karyawan, belum sesuai UMP atau gaji di Choco Bakery masih dibawah Rp.1.625.000-,. d. Turnover Variabel Turnover diukur dengan 14 item pernyataan. Setelah ke-14 item tersebut dirata-rata dan diklasifikasi maka deskripsi variabel Turnover disajikan pada tabel 4.9. Tabel 4.9 Deskripsi Variabel Turnover Interval Kategori Frekuensi Persentase 1,00 s.d 1,79 Sangat Rendah 1 3,3 1,80 s.d 2,59 Rendah 10 33,3 2,60 s.d 3,39 Cukup Tinggi 18 60,0 3,40 s.d 4,19 Tinggi 1 3,3 4,20 s.d 5,00 Sangat Tinggi - Jumlah 30 100 Rata-rata = 2,63 Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015 Berdasarkan tabel 4.9,dapat dilihat bahwa dari 30 responden yang memberi tanggapan terhadap item-item pernyataan variabel Turnover, ditemukan 1 responden 3,3 yang menilai Turnover tergolong “Sangat Rendah”,10 responden 33,3 yang menilai Turnover tergolong “Rendah”, 18 responden 60 tergolong “Cukup Tinggi”, 1 responden 3,3 yang menilai Turnover tergolong “Tinggi”, dan 0 responden 0 tergolong“Sangat Tinggi”. Nilai rata- rata diperoleh sebesar 2,63 yang berarti “Cukup Tinggi”. Ini menunjukkan bahwa tingkat Turnover karyawan pada Choco Bakery tergolong cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat perputaran atau keluar masuknya karyawan masih tinggi, karyawan masih ingin mencari pekerjaan yang lain dan berniat meninggalkan toko.

4.3 Analisis Data

Analisis data kuantitatif ditujukan untuk menguji hipotesis ada tidaknya pengaruh Stres kerja X 1 , Konflik X 2 , dan Gaji X 3 terhadap Turnover karyawan pada Choco Bakery. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis regresi linier berganda menggunakan program statistik. 1 Estimasi regresi linier berganda Tabel 4.10 Hasil Analisis Regresi Linier Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015 Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda pada tabel 4.10 diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = 19,743+ 0,565X1+ 0,004X 2 - 0,220X 3 Coefficients a 19.743 8.694 2.271 .032 .565 .166 .586 3.408 .002 .852 1.174 .004 .207 .003 .020 .984 .865 1.156 -.220 .219 -.161 -1.005 .324 .979 1.022 Constant Stres Kerja Konflik Gaji Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Turnove a. a. Konstanta a Pada persamaan di atas nilai konstanta diperoleh sebesar 19,894 positif yang berarti bahwa jika semua variabel bebasStres kerja,Konflik, dan Gaji memiliki nilai nol 0 maka nilai variabel terikat Turnover sebesar 19,894. b. Koefisien regresi Stres kerja Nilai koefisien regresi Stres kerja pada persamaan tersebut diperoleh sebesar 0,586 Positif yang berarti bahwa apabila skor pada variabel Stres kerja meningkat maka Turnover karyawan akan meningkat sebesar 0,586 satuan dan sebaliknya apabila skor variabel Stres kerja turun maka Turnover akan turun sebesar 0,586 satuan dengan asumsi variabel Konflik dan Gaji sama dengan nol atau dalam keadaan konstan. c. Koefisien regresi Konflik Koefisien regresi Konflik pada persamaan tersebut diperoleh sebesar 0,003 satuan positif yang berarti apabila skor pada variabel Konflik meningkat maka Turnover akan meningkat sebesar 0,003 satuan dan sebaliknya apabila skor variabel Konflik turun maka Turnover akan turun sebesar 0,003 satuan dengan asumsi variabel Stres kerja dan Gaji sama dengan nol atau dalam keadaan konstan. d. Koefisien regresi Gaji Koefisien regresi Gaji pada persamaan tersebut diperoleh sebesar - 0,161 satuan negatif yang berarti bahwa apabila skor pada variabel Gaji meningkat maka Turnover akan turun sebesar -0,161 satuan dan sebaliknya apabila skor variabel Gaji turun maka Turnover akan naik sebesar -0,161 satuan dengan asumsi variabel Stres kerja dan Konflik sama dengan nol atau dalam keadaan konstan.

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas 1 Variabel Stres Kerja Dari hasil uji validitas instrumen penelitian dengan menggunakan software statistik, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Stres Kerja Item r hitung r kritis Keterangan Item 1 0,58 0,3 Valid Item 2 0,57 0,3 Valid Item 3 0,53 0,3 Valid Item 4 0,50 0,3 Valid Item 5 0,48 0,3 Valid Item 6 0,64 0,3 Valid Item 7 0,60 0,3 Valid Item 8 0,69 0,3 Valid Item 9 0,47 0,3 Valid Item 10 0,63 0,3 Valid Item 11 0,37 0,3 Valid Item 12 0,31 0,3 Valid Item 13 0,06 0,3 Tidak valid Item 14 0,08 0,3 Tidak valid Sumber: Diolah Oleh Peneliti 2015