Harga pasar. 2. Tingkat atau kompetensi yang mereka miliki.

dipertemukan dalam meja perundingan dengan cara musyawarah atau tawar-menawar.

2.4.2 Sistem PenggajianPengupahan

Setiap karyawan atau sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan memiliki tingkat gaji yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pihak perusahaan melalui bagian personalia harus menetapkan sistem penggajian yang jelas. Sistem penggajian adalah proses yang menentukan tingkat penggajian staff, memonitori, mengembangkannya, dan mengendalikannya Armstrong Murlis,1983:1. Menurut Sumarsono 2003:140, sistem pengupahan merupakan kerangka bagaimana upah diatur dan ditetapkan sistem. Pengupahan di Indonesia pada umumnya di dasarkan kepada 3 fungsi upah, yaitu: 1. Menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya. 2. Mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang. 3. Menyediakan insentif untuk mendorong peningkatan produktivitas kerja. Proses sistem penggajian digambarkan oleh Armstrong Murlis 1983:3 seperti gambar berikut: Gambar.2.2 Proses Sistem Penggajian Penaksiran terus- menerus Sumber: Armstrong Murlis 1983:3. Sistem Upah Untuk Mengurangi Kemangkiran dan Turnover Pemberian upah yang dapat memuaskan pegawai akan membantu organisasi menghasilkan, memelihara dan selalu mempekerjakan pegawai tetap produktif. Tanpa upah yang memadai, ada kecenderungan para pegawai yang saat ini sudah aktif bekerja akan ramai-ramai mangkir atau bahkan meninggalkan tempat kerjanya dan berpindah ke tempat kerja baru. Pembayaran upah yang tidak memuaskan boleh jadi akan menurunkan produktivitas organisasi dan menunjukkan suatu penurunan di dalam kualitas semangat kerja. Pengembangan kebijakan 1. Tingkat gaji 2. Kenaikan gaji 3. Balas jasa secara menyeluruh 4. Komunikasi Pelaksanaan 1. Biaya gaji 2. Struktur intern 3. Kecenderungan diluar Prosedur 1. Anggaran gaji 2. Penggolongan pekerjaan 3. Penetapan gaji 4. Peninjauan gaji Struktur dan pembayaran 1. Golongan gaji 2. Tingkat balas jasa 3. Tunjangan karyawan Teknik 1. Analisis pekerjaaan 2. Penilaian pekerjaan 3. Survei gaji 4. Konsultasi dan negosiasi Di bawah ini merupakan gambar akibat yang ditimbulkan dari pembayaran gaji yang tidak memuaskan karyawan. Gambar 2.3 Akibat Pembayaran Gaji yang tidak Memuaskan Sumber: Muliyono 1993:48.

2.4.3 Penerapan Upah Minimum

Upah pada dasarnya merupakan sumber utama penghasilan seseorang. Sebab itu, upah harus cukup untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan keluarganya dengan wajar. Upah minimum merupakan upah yang ditetapkan secara minimum regional, sektoral regional maupun sub sektoral Sumarsono, 2003:141. Dari definisi diatas, maka dapat terlihat dua unsur upah minimum, yaitu: Desire for more pay Performance Grivances Turnover Strikes Absenteeism Search for higher paying job Job disatisfaction Absenteeism Poor mental health Dispensary visits Psychological withdrawal Lower attractiveness of job Pay disatisfaction