Pengertian Stres Kerja Stres Kerja

antara lain ketidakpastian ekonomi, politik, teknologi, dan ketidakpastian keamanan. 2. Faktor Organisasi Beberapa faktor organisasi yang menjadi potensi sumber stres antara lain: a. Tuntutan tugas dalam hal desain pekerjaan individu, kondisi kerja, dan tata letak kerja fisik. Tuntutan peran yang berhubungan dengan tekanan yang diberikan pada seseorang sebagai fungsi dari peran tertentu yang dimainkan dalam sebuah organisasi. b. Tuntutan antar-pribadi, yang merupakan tekanan yang diciptakan oleh karyawan lain seperti kurangnya dukungan sosial dan buruknya hubungan antar-pribadi para karyawan. c. Struktur organisasi yang menentukan tingkat diferensiasi dalam organisasi, tingkat aturan dan peraturan, dan dimana keputusan diambil. Aturan yang berlebihan dan kurangnya partisipasi individu dalam pengambilan keputusan merupakan potensi sumber stres. d. Kepemimpinan organisasi yang terkait dengan gaya kepemimpinan atau manajerial dari eksekusif senior organisasi. 3. Faktor Individu Faktor-faktor individu menyangkut dengan faktor-faktor dalam kehidupan pribadi individu. Faktor tersebut antara lain persoalan keluarga, masalah ekonomi pribadi, dan karakteristik kepribadian bawaan.

2.2.4 Pendekatan Stres Kerja

Stres itu ada, baik suka atau tidak. Ia mempengaruhi orang dengan cara berbeda dan jika dibiarkan tidak ditangani akan menimbulkan kerusakan di tempat kerja. Stres dapat menimbulkan dampak positif dan negatif terhadap prestasi kerja. Pada saat stres kerja rendah, karyawan dapat bekerja dengan prestasi yang optimal. Sebaliknya, jika tingkat stres tinggi, maka prestasi kerja dapat menurun secara drastis. Untuk itu perlu dilakukan pendekatan terhadap stres kerja. Ada 4 empat pendekatan terhadap stres kerja, yaitu; dukungan sosial, meditasi, biofeedback, dan program kesehatan pribadi Mangkunegara, 2005:12. 1. Pendekatan Dukungan Sosial Dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan memberikan kepuasan sosial bagi karyawan, misalnya bermain game dan lelucon. 2. Pendekatan Meditasi Dilakukan melalui penenangan pikiran, dzikir, tafakur, sholat, dan olahraga pernapasan. 3. Pendekatan Biofeedback Dilakukan melalui bimbingan medis. Melalui bimbingan dokter, psikiater dan psikolog. 4. Pendekatan Kesehatan Pribadi Pendekatan ini merupakan pendekatan yang dilakukan sebelum terjadinya stres. Dalam hai ini, karyawan secara periode waktu yang kontinyu memeriksa kesehatan, melakukan relaksasi otot, pengaturan gizi dan olahraga secara teratur.