Populasi dan Sampel .1 METODE PENELITIAN

4. H : Stres kerja,Konflik, dan Gaji secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover karyawan di Choco Bakery Jln.Prof.H.M.Yamin.SH No.253-253A, Medan. H 1 : Stres kerja,Konflik, dan Gaji secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap turnover karyawan di Choco Bakery, Jln.Prof.H.M.Yamin.SH No.253-253A, Medan.

3.5 Definisi Konsep

Definisi konsep dalam penelitian ini adalah; 1. Variabel bebas X Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negatif Hermawan, 2003:32. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: a. Stres kerja X 1 Stres kerja adalah perasaan yang menekan atau perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan Mangkunegara, 2005:11. b. Konflik organisasi X 2 Konflik adalah suatu pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkan Mangkunegara, 2005:23. c. Gaji X 3 Gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan administrasi atau yang mempunyai jenjang jabatan manajer yang pada umumnya dibayarkan secara tetap perbulan Mulyadi, 2008:373. 2. Variabel terikat Y Variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksirespon jika dihubungkan dengan variabel bebas Rochaety, 2009:11. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah turnover.

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara- cara untuk mengukur variabel-variabel. Dalam penelitian ini, penulis mengemukakan definisi variabel operasional sebagai berikut; Stres Kerja Stres kerja adalah keadaan yang mengganggu kenyamanan kerja seseorang yang akan memberikan dampak terhadap kinerja seorang karyawan. Baik dampak positif maupun dampak negatif. Stres kerja ditandai dengan adanya sifat mudah tersinggung, tidak komunikatif, banyak melamun,lelah mental, dan suka menunda atau menghindari pekerjaan. Konflik Organisasi Konflik organisasi adalah perseteruan yang terjadi dalam suatu organisasiperusahaan dikarenakan adanya perbedaan-perbedaan pendapat, usia, jabatan. Konflik dapat terjadi antar sesama karyawan,maupun atasan dengan bawahannya. Konflik organisasi dapat dilihat dari ciri-ciri seperti benturan kepribadian, perselisihan antar individu, ketegangan, tidak senang bekerja dengan kelompok, dan adanya sifat mendominasi dalam kelompok.