Fisika dan Kimia Kemajuan Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan

Jabir Ibn Hayyan adalah tokoh pertama dari ilmu pengetahuan dalam bidang kimia. Beliau hidup dari tahun 721-815 M 103-200 H. Karya utamanya adalah Seratus Dua Belas Buku, Tujuh Puluh Buku yang sebagian besar diterjemahkan ke dalam bahasa Latin, dan Buku Setimbangan yang membahas teori keseimbangan yang mendasari seluruh teori kimia Jabir. 91 Para ahli kimia Muslim belakangan mengklaim bahwa Ibn Hayyan adalah guru mereka. Bahkan yang terbaik dari mereka sekalipun, misalnya seorang penyiar negarawan Persia, al-Thughrai w. ± 1121, dan Abu al-Qasim al-Iraqi, yang hidup pada paruh kedua abad ke-13, hanya menambahkan sedikit perbaikan terhadap metodenya. 92

5. Sastra dan Musik

Sastra Arab dalam pengertian yang sempit, yaitu adab belles letter, mulai dikembangkan oleh al-Jahiz w. 868-869, guru para sastrawan Baghdad, dan mencapai puncaknya pada abad ke-4 dan ke-5 Hijriah melalui karya-karya Badi al-Zaman al-Hamadzani 969-1008, al- Tsa‟alabi dari Naisabur 961-1038, dan al-Hariri 1054-1122. 93 Legenda menyebutkan bahwa Ibn Hazm, seorang satrawan Muslim Andalusia menulis sejumlah fabel yaitu cerita dengan tokoh hewan yang tersebar luas di Eropa. Demikian dengan buku dari Kisah Seribu Satu Malam, yang ditulis di sekitar kehidupan khalifah Harun Al-rasyid. Pada masa kekhalifahan Harun Al-rasyid dan para penggantinya selalu mensejajarkan musik dengan ilmu-ilmu pengetahuan dan kesenian-kesenian lainnya. Pada masa itu, dalam melaksanakan upacara-upacara spiritual melagukan 91 Saefuddin, Zaman, op.cit., h. 184. 92 Hitti, op.cit., h. 477. 93 Ibid., h. 504-505. syair-syair mistik sambil menari-nari,dan diiringi bunyi-bunyian yang merupakan bagian penting dalam upacara tersebut. Pada dasarnya musik itu dilarang oleh para ahli ilmu fikih, dalam ajaran Islam musik dan alat musik dilarang, karena bunyian dari alat musik atau musik itu sendiri mengundang syaitan. Akan tetapi, pada masa Dinasti Abbasiyah musik lebih dilindungi, karena merupakan ilmu pengetahuan. Berkembangnya teori musik, seperti dikembangkan oleh al-Farabi yang menulis Kitab Al-Musiki Pegangan Musik. 94 Teori musik itu menggunakan prinsip-prinsip ilmu matematika dan fisika, pada dasarnya para penulis musik mampu memberi penjelasan secara ilmiah tentang suara dan bagaimana mendorong pembuatan instrumen musik lebih lanjut. Ibrahim al-Maushili adalah pengusung kedua musik klasik setelah gurunya, Syiat 739-785 dari Mekah. Ibrahim al-Maushili adalah kawan setianya Harun Al-rasyid dan Ibrahim al-Maushili mempunyai pesaing yang lebih muda yaitu Ibn Jami‟, seorang keturunan Quraisy dan anak tiri Syiat. Musisi kesayangan Harun Al-rasyidyang lainnya adalah Mukhariq w. ± 845, seorang murid Ibrahim al- Maushili.

6. Arsitektur dan Seni Rupa

Ilmu pengetahuan dalam bidang arsitektur dan seni merupakan salah satu ilmu yang mengembangkan atau menampilkan gedung-gedung yang megah, masjid-masjid yang besar, dan lukisan lukisan yang indah. 95 Bangunan-bangunan atau gedung-gedung yang pernah didirikan pada masa Dinasti Abbasiyah yaitu, 94 Su‟ud, op.cit., h. 219. 95 Didin Saefuddin Buchori, Sejarah Politik Islam, Pustaka Intermasa, h. 104. Gerbang Emas bab adz-dzahab atau Kubah Hijau al-qubbah al-hadhra, Istana Rusafah untuk putra mahkota, al-Mahdi, istana-istana penguasa Barmaki di Syammasiyah, istana Pleiades al-tsurayya. 96 Akan tetapi, bangunan-bangunan tersebut tak tersisa sedikit pun, selain dua bangunan agung yaitu masjid agung di Damskus dan Kubah Agung di Yerussalem yang berasal dari periode awal Dinasti Umayyah. Pada bidang seni rupa, pada masa Dinasti Abbasiyah ilmu ini dilarang oleh ajaran Islam. Perkembangan seni rupa ini pula tidak bisa dihentikan oleh larangan ajaran Islam dibanding mengkonsumsi minuman keras. Bukti dari itu, al-Manshur menghiasi kubahnya dengan lukisan manusia kuda, khalifah lainnya, yaitu al- Amin senang menghiasi istana Tigris dengan gambar-gambar seperti singa, elang, dan lumba-lumba. Khalifah al-Muqtadir memiliki pohon perak dan emas dengan delapan belas cabang melekat pada batang utama dan berdiri patung manusia kuda sebanyak lima belas buah yang berpakaian brokat dan bersenjatakan tombak.

C. Kemajuan Dalam Bidang Ilmu Agama Islam

Kemajuan dalam bidang ilmu agama Islam telah berkembang sejak masa Dinasti Umayyah. Namun pada masa Dinasti Abbasiyah, mengalami perkembangan dan kemajuan yang luar biasa. 97 Ilmu ini bersumber dari Al-Quran dan Hadits, dan ilmu ini disusun berdasarkan perumusannya pada sekitar 200 tahun setelah hijrah Nabi. Pada masa Dinasti Abbasiyah, ilmu ini melahirkan 96 Hitti, h. 524-525. 97 Fa‟al, h. 69.