Musa Ibrahim Al-Fazari Melahirkan Para Ilmuwan Muslim.

di bangun oleh Khalifah Al-Makmun. Di antara karya-karya Al-Battani antara lain: a. Kitab Ma‟rifat Matali Al-Buruj fi Bayina Arba‟ Al-Falak, sebuah buku ilmu pengetahuan tentang kenaikan tanda-tanda zodiak dalam suatu ruang diantara kuadran- kuadran sfera langit, bukan pada salah satu diantara empat „ awtad „ atau poros. b. Risalah fi Tahkik Al-Ittisalat, yaitu kenaikan-kenaikan titik dari penerapan- pnerapan astrologis. c. Az-Zij Astronomical Treatese and Tables, berisi uraian astronomi dan dilengkapi dengan tabel-tabel. Ini adalah karya utamanya yang sampai sekarang masih digunakan. Sumbangan lain Al-Battani terdapat perkembangan ilmu pengetahuan adalah pada keberhasilanya menemukan secara amat teliti garis lengkung dan kemiringan ekliptik orbit dimana matahari kelihatannya bergerak, panjangnya tahun tropis, lamanya satu musim, dan tepatnya orbit matahari serta orbit utama planet itu.

8. Imam Sibawayh

Sibawayh adalah seorang ahli gramatika yang paling terkenal dalam perkembangan bahasa dan sastra arab. Meskipun sebenarnya ia berasal dari persia dan tidak pandai dalam bercakap bahasa arab. Khalifah Harun Ar-Rasyid pernah menampakan kekagumanya pada Sibawayh dan memberikan hadiah berharga kepadanya. 56 56 Ibid., h. 5. Ia bernama Amru bin Utsman Al-Haris Abu Bashar. Ia dikenal sebagai imam ahli nahwu yang sangat teliti dan konsisten menjaga dan memelihara kaidah bahasa arab yang fasih. Dalam kitab nahwu karya sibawayh tidak ada sedikitpun dasar dan kaidah yang diubah oleh generasi setelahnya. Hal ini menunjukan betapa ia telah meletakan dasar yang kuat dan pantas untuk perkembangan bahasa arab selanjutnya, kitab besar karya sibawayh adalah “Kitab Al-Sibawayh” yaitu karya tentang ilmu bahasa yang terdiri dari 2 jilid, tebalnya 1000 halaman, dan dinilai sangat memuaskan bagi generasi-generasi yang datang selanjutnya.

9. Abu Nuwas

Nama lengkapnya ialah Abu Nuwas Al-Hasan Bin Hani Al-Hakami. Sering di sebut Abu Nuwas karena Lahir di Ahwaz, Iran sekitar tahun 145 H761 M dan meninggal di baghdad tahu 198 H813 M ia penyair arab termashur jaman khalifah Harun Ar-Rasyid. 57 Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid, ia menjadi penyair di istana khalifah, puisi-puisi gubahan Abu Nuwas terdiri atas beberapa tema: pujian madh, satire hija‟, kehidupan zuhud zuhdiyat, perburuan binatang liar tardiyat, penggambaran khamar khumriyat, dan lelucon sanda gurau munjiyat. Syair-sayair Abu Nuwas dihimpun dalam Diwan Abu Nuwas. Di terbitkan di Wina Austria tahun 1885 M dan di kairo 1898 M dan 1932 M. 57 Ibid., h. 5.