15 menekankan pada sinergitas tiga aktor pembangunan yaitu pemerintah,
swasta dan masyaralat. Kemitraan dapat dimaknai suatu bentuk persekutuan antara dua
pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan kerjasama atas dasar kesepakatan dan rasa saling membutuhkan dalam rangka meningkatkan
kapasitas dan kapabilitas di suatu bidang usaha tertentu, atau tujuan tertentu sehingga memeperoleh hasil yang lebih baik Ambar Teguh S,
2004: 129. Kemitraan sebagai pendekatan pemberdayaan masyarakat merupakan suatu usaha yang dilakukan
untuk memperkuat program pemberdayaan masyarakat sehingga diperoleh hasil yang lebih baik dan
bermanfaat bagi pihak yang bermitra.
c. Ciri-Ciri Dalam Proses Pemberdayaan Masyarakat
Kindevater dalam Mustofa Kamil 2012: 57 menyarankan ciri mendasar yang dapat di identifikasi dalam proses pemberdayaan
masyarakat melalui pendidikan non formal meliputi: 1 Small group structure, yaitu pembentukan kelompok kecil yang
dapat dilakukan berdasarkan umur yang sama, minat yang sama dan sukarela. Empowering menekankan pada kebersamaan langkah yang
memungkinkan kelompok dapat berkembang. 2 Transfer of responsibility, yaitu pemberian tanggung jawab kepada
warga belajar ini sudah dilibatkan dalam kegiatan perencanaan, penyusunan program sampai dengan evaluasi program yang sudah
dilaksanakan.
16 3 Participant leadership, yaitu kepemimpinan kelompok dipegang
warga belajar. Semua kegiatan diatur oleh kelompok, sehingga semua warga belajar memiliki tanggung jawab dalam setiap
kegiatan. 4 Agent as facilitator, yaitu; agen, guru, tutor sebagai pendidik
berperan sebagai fasilitator. 5 Democratic and non-hierenchical relationship and processes, yaitu
dalam proses pengambilan keputusan untuk setiap kegiatan harus berdasarkan musyawarah bersama atau hasil pemungutan suara.
6 Integration of reflection and action, yaitu adanya kesamaan pandang dan langkah di dalam mencapai tujuan tertentu, yang dapat
ditumbuhkan dari masalah-masalah aktual. Analisis masalah dalam proses pemberdayaan merupakan hal yang sangat penting, dalam
pelaksanaannya diperlukan fasilitator yang cakap dan jeli dalam mengungkap masalah atau kebutuhan yang dirasakan oleh warga
belajar. 7 Methods which encourage self-reliance, yaitu metode yang
digunakan harus dipilih dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri bagi warga belajar seperti: dialog, dan kelompok kegiatan bebas,
antara lain; kelompok belajar dan workshop yang dilengkapi dengan peralatan yang dapat digunakan warga belajar dan berbagai latihan
mandiri.
17 8 Improvement of social, economic, and or political standing, yaitu
bahan diarahkan pada kebutuhankenyataan hidup sehari-hari warga belajar. Dan kegiatan belajar ini pada akhirnya harus bertujuan untuk
memperbaiki kehidupan sosial, ekonomi dan atau kedudukan dalam bidang politik.
d. Strategi Dalam Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Jim Ife dan Frank Tesoriero 2008: 147 ada 3 macam strategi dalam pemberdayaan masyarakat yaitu sebagai berikut:
1 Pemberdayaan melalui kebijakan dan perencanaan Pemberdayaan yang dilaksanakan dengan membangun stuktur dan
lembaga yang bisa memberikan akses yang sama terhadap sumber daya, pelayanan, dan kesempatan berpartisipasi dalam kegaiatan
masyarakat. 2 Pemberdayaan melalui aksi sosial dan politik
Pemberdayaan ini menekankan pentingnya perjuangan dan perubahan politik dalam meningkatkan kekuasaan yang efektif.
Bagaminan ini diterapkan bergantung pada pemahaman kita tentang kekuasaan dalam proses politik pluralis, elite, sruktural atau post
struktural. Tetapi ia menekankan pendekatan aktivis ,dan berupaya untuk memungkinkan masyarakat meningkatkan kekuasanya melalui
sebntuk aksi langsung dan sering kali kolektif, atau dengan memperlengkapi merea agar lebih efektif diarena politik.