Faktor Pendukung Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat

93

C. Pembahasan 1. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sentra Pertanian di

Rumah Pintar “Pijoengan” a. Sentra Pertanian di Rumah Pintar “Pijoengan”. Sentra pertanian tidak wajib ada dalam Rumah Pintar. Sentra pertanian merupakan pengembangan dari Rumah Pintar sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Rumah Pintar setidaknya mempunyai 5 sentra wajib, hal ini di nyatakan dalam Juknis Rumah Pintar yang dikeluarkan oleh Dirjen PAUDNI sebagai berikut: Rumah Pintar merupakan “Rumah Pendidikan” untuk masyarakat yang memiliki banyak fungsi. Bagi anak-anak, Rumah Pintar dapat berfungsi untuk meningkatkan minat baca, mengembangkan potensi kecerdasan dan mengenalkan teknologi melalui pembelajaran di lima sentra: 1 sentra buku 2 sentra kriya, 3 sentra permainan 4 sentra audio visual, dan 5 sentra komputer. Dirjen Paudni 2014. Dalam juknis tersebut jelas mengatur sentra apa saja yang harus dimiliki oleh Rumah Pintar. Rumah Pintar “Pijoengan” mengembangkan beberapa sentra sendiri sesuai dengan kebutuhan masyarakat salah satunya adalah sentra pertanian. Sentra Pertanian yang ada di Rumah Pintar “Pijoengan” merupakan salah satu sentra unggulan di Rumah Pintar tersebut. Walaupun bukan lembaga pertanian, Rumah Pintar “Pijoengan” mencoba terus menggunakan teknik dan teknologi yang terbaru yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya Sentra pertanian menggunakan sistem pertanian terpadu dalam yang ada di demplot pertanian yang merupakan metode baru dalam pertanian khususnya di Desa Srimartani. 94 Pemberdayaan masyarakat melalui sentra pertanian di Rumah Pintar “Pijoengan’ sesuai dengan konsep tentang strategi pemberdayaan masyarkat oleh Jim Ife dan Frank Tesoriero 2008 yaitu pemberdayaan melalui pendidikan dan penyadartahuan. Strategi ini menenkankan pada pentingnya suatu proses edukatif dalam melengkapi masyarakat untuk meningkatkan keberdayaan mereka. Srategi yang dikembangkan oleh sentra pertanian di Rumah Pintar “Pijoengan” juga menekankan pada proses edukatif dalam pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh sentra pertanian melalui pendidikan khususnya melalui jalur pendidikan non formal.

b. Bentuk-Bentuk Layanan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sentra Pertanian.

Layanan yang diberikan oleh Sentra Pertanian di Rumah Pintar “Pijoengan” disesuaikan dengan kebutuhan petani di Desa Srimartani. Layanan yang ada di sentra pertanian saat ini yaitu : a. Demlotpercontohan b. Warung pertanian c. Farming school d. Penyediaan alat-alat pertanian e. Penyuluhan pertanian Layanan-layanan tersebut merupakan wujud dari keseriusan Rumah Pintar “Pijoengan” dalam memberdayakan petani di Desa Srimartani. Layanan pemberdayaan masyarakat di Rumah Pintar “Pijoengan” ini sesuai dengan 95 pendekatan Education of Justice yang di kemukakan oleh Kindervater dalam Kusnadi 2007: 222. Pendekatan ini menekankan pada terciptanya situasi yang memungkinkan warga masyarakat tumbuh dan berkembang analisisnya serta memiliki motivasi untuk ikut berperan serta. Layanan pemberdayaan di sentra pertanian menciptakan situasi yang memungkinkan masyarakat untuk bekembang dengan menyediakan kebutuhan-kebutuhan petani. Keberadaan layanan yang ada juga akan meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

c. Proses Layanan Pemberdayaan Masyarakat

Sentra pertanian merupakan salah satu sentra di Rumah Pintar “Pijoengan” yang memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat khususnya petani. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui sentra pertanian di Rumah Pintar “Pijoengan” merupakan sebuah layanan pemberdayaan. Sentra pertanian yang merupakan pengembangan sentra dilatarbelakangi kurang berdayanya petani di Desa Srimartani. Sentra pertanian memiliki tujuan agar petani Desa Srimartani dapat berdaya melalui layanan-layanan dan program dari sentra pertanian. Layanan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Rumah Pintar “Pijoengan” khusunya untuk petani dilakukan terus menerus dengan layanan- layanan yang diberikan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Isbandi Rukminto Adi 2008: 84 yang menyatakan pemberdayaan masyarakat adalah suatu proses adalah suatu kegiatan yang be