Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Kajian Teori 1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat
22 pendidikan untuk mengenmbangkan kualitas manusia dan masyarakat
indonesia. Rumah Pintar memiliki lima sentra,sentra buku, alat permainan edukatif, audio visual dan pangung, komputer, dan sentra
kriya. Dijelaskan lebih lanjut bahwa ciri khas dari setiap Rumah Pintar adalah keberadaan sentra kriya. Melalui kelima sentra ini diharapkan
dapat memberdayakan potensi anak-anak dan ibu-ibu serta anggota masyarakat lainya. Komponen yang dikembangkan dalam Rumah Pintar
mencakup kecerdasan ganda jamak, kecakapan hidup life skill, budaya belajar dan lingkungan kontekstual alam, ekonomi, sosial,
budaya dan adat istiadat yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Sesuai dengan salah satu tujuan dari Indonesia
Sejahtera dan Indonesia Pintar, keberadaaan Rumah Pintar harus dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat setempat secara mandiri
dan dapat terus berkembang secara berkelanjutan sesuai dengan potensi setempat.
Rumah Pintar didirikan untuk menjangkau masyarakat yang belum terjangkau oleh sentuhan kemajuan, terutama dalam bidang pendidikan.
Melalui Rumah Pintar diharapkan masyarakat mau belajar sehingga tercipta masyarakat belajar learning community yang diharapkan juga
akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat dan bangsa. Rumah Pintar
sebagai pusat
belajar masyarakat
dirancang dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh sebab itu baik program maupun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan seyogyanya
23 didasarkan pada kebutuhan masyarakat dan potensi lokal yang dimiliki.
Dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan memanfaatkan potensi lokal diharapkan keberadaan Rumah Pintar dapat dijadikan roda
penggerak bagi kemajuan masyarakat dan dapat berkembangnya ekonomi suatu daerah Dirjen PAUDNI, 2014: 1.
Mengingat Rumah Pintar merupakan salah satu bentuk pendidikan masyarakat, maka pengelolaan Rumah Pintar dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat namun tetap memperhatikan aturan atau petunjuk yang telah dibuat oleh pemerintah sebagai bentuk akuntabilitas
dari Rumah Pintar. Rumah Pintar sebagai sarana pendidikan dan pemberdayaan
masyarakat dapat
mewadahi berbagai
program pendidikan mulai dari layanan anak usia dini, remaja, dewasa dan lanjut
usia dengan
menggunakan pendekatan
pembelajaran yang
menyenangkan joyfull learning, bermakna meaningfull learning dan terpadu integrated learning. Dengan kehadiran
Rumah Pintar diharapkan terbangun masyarakat yang cerdas, inovatif, kreatif dan
mandiri. Juknis Rumah Pintar 2014 telah di jelaskan bahwa yang dimaksud
Rumah Pintar merupakan “Rumah Pendidikan” untuk masyarakat yang memiliki banyak fungsi. Bagi anak-anak, Rumah Pintar dapat berfungsi
untuk meningkatkan minat baca, mengembangkan potensi kecerdasan dan mengenalkan teknologi melalui pembelajaran di lima sentra: 1