Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
50
Kabupaten Bantul. Desa Srimartani termasuk desa yang terkena bencana gempa Jogja pada Mei 2006 lalu, dengan kondisi rumah penduduk 95 rata dengan
tanah, 5 lainnya rusak berat serta ringan. Hal inilah yang menjadi dasar dalam pendirian Rumah Pintar “Pijoengan”.
Saat ini sebagian besar rumah penduduk sudah dapat dihuni kembali melalui bantuan dana rekonstruksi dari pemerintah dan lembaga lainnya.
Kegiatan perekonomian sudah berjalan kembali, baik untuk sektor pertanian, pelaku usaha mikro pedagang kecil di pasar tradisional, peternak unggas,
industri kecil rumah tangga jenis makanan dan minuman, maupun warung- warung kecil di rumah penduduk.
Pada bulan Juli 2010, Rumah Pintar “Pijoengan” mendapat penghargaan sebagai Rumah Pintar “Pijoengan” terbaik di Indonesia dalam kategori
pengembangan sentra. Sentra unggulan Rumah Pintar “Pijoengan” adalah pertanian dan ketrampilan produktif. Mengusung ikon “Sejengkal Lahan Seluas
Harapan” Rumah Pintar menggalakkan pertanian sayuran organik dimulai dari pekarangan warga.
Mulai tahun 2011, program pemberdayaan untuk masyarakat dhuafa di desa Srimartani Piyungan diselenggarakan dalam naungan program Zakat
Community Development dari BAZNAS bekerjasama dengan Fakultas Teknik Pertanian UGM.