Tahap-Tahap Pemberdayaan Masyarakat Kajian Teori 1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat
23 didasarkan pada kebutuhan masyarakat dan potensi lokal yang dimiliki.
Dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat dan memanfaatkan potensi lokal diharapkan keberadaan Rumah Pintar dapat dijadikan roda
penggerak bagi kemajuan masyarakat dan dapat berkembangnya ekonomi suatu daerah Dirjen PAUDNI, 2014: 1.
Mengingat Rumah Pintar merupakan salah satu bentuk pendidikan masyarakat, maka pengelolaan Rumah Pintar dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat namun tetap memperhatikan aturan atau petunjuk yang telah dibuat oleh pemerintah sebagai bentuk akuntabilitas
dari Rumah Pintar. Rumah Pintar sebagai sarana pendidikan dan pemberdayaan
masyarakat dapat
mewadahi berbagai
program pendidikan mulai dari layanan anak usia dini, remaja, dewasa dan lanjut
usia dengan
menggunakan pendekatan
pembelajaran yang
menyenangkan joyfull learning, bermakna meaningfull learning dan terpadu integrated learning. Dengan kehadiran
Rumah Pintar diharapkan terbangun masyarakat yang cerdas, inovatif, kreatif dan
mandiri. Juknis Rumah Pintar 2014 telah di jelaskan bahwa yang dimaksud
Rumah Pintar merupakan “Rumah Pendidikan” untuk masyarakat yang memiliki banyak fungsi. Bagi anak-anak, Rumah Pintar dapat berfungsi
untuk meningkatkan minat baca, mengembangkan potensi kecerdasan dan mengenalkan teknologi melalui pembelajaran di lima sentra: 1
24 sentra buku 2 sentra kriya, 3 sentra permainan 4 sentra audio visual,
dan 5 sentra komputer. Program-program yang bisa dilakukan di Rumah Pintar menurut
Permendikbud nomor 81 tahun 2013, sebagai berikut: 1 pendidikan anak usia dini;
2 pendidikan keaksaraan; 3 pendidikan kesetaraan;
4 pendidikan kecakapan hidup; 5 pendidikan pemberdayaan perempuan;
6 peningkatan minat baca, seni dan budaya; danatau 7 pendidikan nonformal lain yang diperlukan masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas maka yang di maksud Rumah Pintar adalah sebuah rumah pendidikan yang menyelengarakan program-
program pendidikan non formal yang terdiri dari sentra-sentra yang di sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.