Bentuk-Bentuk Layanan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sentra Pertanian.
98
proses dalam pemberdayaan masyarakat sebagai suatu kebiasaan using, maka perkembangan proses pemberdayaan masyarakat melalui sentra
pertanian sudah mencapai tahap pemanfaatan harnessing yaitu pemanfaatan. Masyarakat akan memutuskan mengunakan ilmu yang dipelajari setelah
menyadari dan mengerti kepentingan ilmu tersebut terhadap kegiatan pertanianya. Saat ini, pemberdayaan masyarakat di sentra pertanian sudah
mengarah pada tahap pembiasaan using. Hal ini dapat dilihat dari ketidaktergantungan petani kepada fasilitator. Hampir semua petani sudah bisa
mandiri tanpa adanya pendampingan dari fasilitator. Untuk mencapai tahap akhir yaitu pemberdayaan masyarakat sebagai suatu kebiasaan tidak
membutuhkan waktu yang lama tinggal mengembangkan apa yang ada dan terus belajar untuk meningkatkan kualitasnya.
Langkah pemberdayaan sentra pertanian di Rumah Pintar “Pijoengan” sesuai dengan pendapat Mustofa Kamil, 2012: 58 tentang langkah
pemberdayaan masyarakat
melalui pendidikan
nonformal. Langkah
pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan non formal dapat buat diagram sebagai berikut:
Diagram 1. 2. Proses pemberdayaan melaui pendidikan nonformal.
Anggota kelompok belajar
Kegiatan belajar dalam keompok
belajar Manusia yang:
responsif ,terampil dan
kolaboratif Mampu untuk
memperbaikimeningk atkan kedudukanya
dalam masyarakat Proses
Empowering
Input Output
99
Diagram diatas menjelaskan langkah pemberdayaan masyarakat oleh Mustofa Kamil. Konsep tentang langkah pemberdayaan masyarakat sesuai
dengan pemberdayaan masyarakat kepada petani di sentra pertanian. Kegiatan belajar dalam proses pemberdayaan dilakukan melalui kelompok belajar yaitu
melalui kelompok tani maupun kumpulan petani. Dari kelompok belajar tersebut diberi pengetahuan dan ketrampilan melalui penyuluhan pertanian
dan percontohan pertanian selain itu juga didukung dengan layanan-layanan yang memenuhi kebutuhan pertanian. Selanjutnya output yang dihasilkan
adalah petani-petani yang memiliki kapabilitas yaitu mempunyai pengetahuan , sikap, ketrampilan dan kemandirian. Petani yang memiliki kapabilitas dalan
bidang pertanian sehingga dapat memberbaiki dan meningkatkan taraf hidupnya yang berarti juga meningkatkan kedudukanya di masyarakatnya.