Sentra Kriya Sentra Pertanian

63

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Sentra Pertanian di Rumah Pintar “Pijoengan”.

Pendirian sentra pertanian bermula dari kegelisahan pengurus Rumah Pintar “Pijoengan” melihat petani di sekitar Rumah Pintar yang belum sejahtera. Seperti di ungkapkan oleh YN selaku pengurus dan ketua program kegiatan di Rumah Pintar “Pijoengan” tentang latar belakang sentra pertanian: “Sejarah sentra pertanian atau yang menjadi landasan adalah adanya kegelisahan dari pengurus rumpin, kegelisahan ini melihat kondisi petani di Desa Srimartani yang belum sejahtera. Berawal dari kondisi itulah pendiri rumah pintar membuat sentra pertanian sebagai pengembangan dari sentra-sentra yang ada di rumpin”. Sementara itu AZ selaku Tutor sentra pertanian mengungkapkan: “ Sentra pertanian didirikan setelah gempa, sekitar tahun 2008 saat itu desa ini berada pada tahap rekontruksi gempa bumi”. Sentra pertanian didirikan melihat kondisi petani saat itu yaitu pada tahun 2008 dimana banyak petani Desa Srimartani belum berdaya. Menurut data dari FTP UGM 2011 pada tahun 2008, jumlah penduduk desa ini tercatat 11.839 orang dengan persentase kelompok masyarakat prasejahtera sebesar 62. Berdasarkan data monografi Desa Srimartani sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian yaitu 74,68 . Sentra pertanian merupakan salah satu sentra di Rumah Pintar “Pijoengan” yang bergerak di bidang pertanian. Sasaran sentra pertanian adalah masyarakat umum. Seperti di ungkapkan oleh GJ sebagi berikut: “Sentra pertanian dibuka untuk umum walaupun pengunanya sebagaian besar adalah petani. Kebanyakan yang sering kesini itu 64 petani dari Desa Srimartani, dulu banyak juga yang datang dari wilayah Prambanan” Hal ini juga dipertegas dengan peryatanaan YN “Sasaran sentra pertanian itu masyarakat umum, semua lapisan masyarakat boleh mengunakan fasilitas di sentra pertanian”. Tujuan dari sentra pertanian adalah memberdayakan petani khususnya petani di Desa Srimartani. Petani yang berdaya akan berdampak pada kesejahteraan hidupnya yang meningkat. Hal ini seperti di ungkapkan oleh GJ selaku Tutor sentra pertanian sebagai berikut: “Tujuanya ya jelas mas, memberdayakan petani” Hal ini juga di tambahkan olehYN yaitu: “Tujuan dari sentra pertanian tentunya ya supaya petani itu bisa sejahtera” Pengurus di sentra pertanian terdiri dari dua orang tutor. Kedua tutor tersebut merupakan petani setempat yang memiliki minat dalam bidang pertanian yang modern. Kedua tutor tersebut, mengerjakan pekerjaan di sentra pertanian secara bersama-sama dan tidak ada pembagian kerja khusus. Seperti dijelaskan oleh tutor sentra pertanian GJ: “Tutor sentra ini ada dua mas, saya dan mas AZ. Kita tidak ada pembagian khusus mas, semuanya dikerjakan bareng, kita kerjanya serabutan” Hal ini juga di ungkapkan oleh YN : “Sentra pertanian itu ada dua tutor yaitu mas AZ dan GJ. Setiap hari mereka ada dibelakang, di demplot pertanian” Pembiayaan sentra pertanian berasal dari dalam dan luar Rumah Pintar. Pembiayaan dari dalam Rumah Pintar yaitu dari dana hibah