Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Rumah Pintar “Pijoengan”

Rumah Pintar didirikan sebagai wadah untuk pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan dan program. Rumah Pintar merupakan salah satu dari satuan pendidikan non formal yang di kategorikan dalam satuan pendidikan non formal sejenis menurut Permendikbud no 81 tahun 2013. Permendikbud tersebut memberikan pedoman yang jelas mengenai ranah kerja Rumah Pintar sebagai satuan pendidikan non formal sejenis. Rumah Pintar merupakan sebuah bentuk pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan non formal yang berbasis pada pemanfaatan potensi lokal dan kemajuan ilmu pengetahuan. Rumah Pintar menyediakan berbagai layanan yang mendukung dalam pemberdayaan masyarakat seperti sentra buku dan baca, sentra permainan edukatif, sentra audio visual, sentra komputer, sentra kriya, dan sentra panggung.

1. Sejarah Rumah Pintar “Pijoengan”.

Rumah Pintar “Pijoengan” telah diresmikan Pada hari Rabu tanggal 12 Maret 2008 oleh Direktur BAZNAS Badan Amil Zakat Nasional Prof. Dr. Didin Hafiduddin dan Ketua SIKIB Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu Ibu Widodo AS. Lembaga ini mendapat badan hukum pada hari Senin tanggal 14 Juni 2010 oleh notaris Khusnina Widyasningrum, S.H dengan akte notaris nomor 3. Sejarah Rumah Pintar “Pijoengan” tidak bisa dilepaskan dari lokasinya. Rumah Pintar Pijoengan terletak di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, 50 Kabupaten Bantul. Desa Srimartani termasuk desa yang terkena bencana gempa Jogja pada Mei 2006 lalu, dengan kondisi rumah penduduk 95 rata dengan tanah, 5 lainnya rusak berat serta ringan. Hal inilah yang menjadi dasar dalam pendirian Rumah Pintar “Pijoengan”. Saat ini sebagian besar rumah penduduk sudah dapat dihuni kembali melalui bantuan dana rekonstruksi dari pemerintah dan lembaga lainnya. Kegiatan perekonomian sudah berjalan kembali, baik untuk sektor pertanian, pelaku usaha mikro pedagang kecil di pasar tradisional, peternak unggas, industri kecil rumah tangga jenis makanan dan minuman, maupun warung- warung kecil di rumah penduduk. Pada bulan Juli 2010, Rumah Pintar “Pijoengan” mendapat penghargaan sebagai Rumah Pintar “Pijoengan” terbaik di Indonesia dalam kategori pengembangan sentra. Sentra unggulan Rumah Pintar “Pijoengan” adalah pertanian dan ketrampilan produktif. Mengusung ikon “Sejengkal Lahan Seluas Harapan” Rumah Pintar menggalakkan pertanian sayuran organik dimulai dari pekarangan warga. Mulai tahun 2011, program pemberdayaan untuk masyarakat dhuafa di desa Srimartani Piyungan diselenggarakan dalam naungan program Zakat Community Development dari BAZNAS bekerjasama dengan Fakultas Teknik Pertanian UGM.

2. Letak geografis Rumah Pintar “Pijoengan”

Rumah Pintar “Pijoengan” Yogyakarta berada di sebelah timur kota Yogyakarta, berjarak tempuh sekitar 16 km dari Kota Yogyakarta. Rumah