62
berkembang dan berinovasi menjadi satuan pendidikan non formal yang berprestasi.
Tabel 6. Prestasi Rumah Pintar “Pijoengan”
No Bentuk Penghargaan
Predikat Tahun
1. Rumah
Pintar Terbaik
dalam Pengembangan Sentra untuk Kategori
Non Departemen Terbaik
2010
2. Penghargaan pustaka bakti tama
bagi Penggerak buku dan baca tingkat propinsi
Terbaik 2012
3. Lomba Pendidikan Keaksaraan
dan Kesetaraan dengan kategori Lomba Taman Bacaan Masyarakat
Juara I
tingkat DIY
2014
Sumber : Profil Rumah Pintar “Pijoengan”. Prestasi-prestasi yang diraih Rumah Pintar “Pijoengan” tidak lepas dari
kerja keras semua pihak terutama pengurus Rumah Pintar “Pijoengan”. Penghargaan pertama yang diraih adalah Rumah Pintar terbaik dalam kategori
pengembangan sentra non departemen. Prestasi pertama yang diraih ini merupakan bukti bahwa Rumah Pintar “Pijoengan” memiliki inovasi dan
terdapan dalam pengembangan program. Prestasi kedua yaitu pengerak buku dan baca tingkat provinsi yang diraih ketua Rumah Pintar “Pijoengan”. Prestasi
terakhir yaitu juara lomba pendidikan kesetaraan dan keaksaraan dalam kategori TBM.
63
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Sentra Pertanian di Rumah Pintar “Pijoengan”.
Pendirian sentra pertanian bermula dari kegelisahan pengurus Rumah Pintar “Pijoengan” melihat petani di sekitar Rumah Pintar yang belum
sejahtera. Seperti di ungkapkan oleh YN selaku pengurus dan ketua program kegiatan di Rumah Pintar “Pijoengan” tentang latar belakang sentra
pertanian: “Sejarah sentra pertanian atau yang menjadi landasan adalah adanya
kegelisahan dari pengurus rumpin, kegelisahan ini melihat kondisi petani di Desa Srimartani yang belum sejahtera. Berawal dari kondisi
itulah pendiri rumah pintar membuat sentra pertanian sebagai pengembangan dari sentra-sentra yang ada di rumpin”.
Sementara itu AZ selaku Tutor sentra pertanian mengungkapkan: “ Sentra pertanian didirikan setelah gempa, sekitar tahun 2008 saat itu
desa ini berada pada tahap rekontruksi gempa bumi”.
Sentra pertanian didirikan melihat kondisi petani saat itu yaitu pada tahun 2008 dimana banyak petani Desa Srimartani belum berdaya. Menurut
data dari FTP UGM 2011 pada tahun 2008, jumlah penduduk desa ini tercatat 11.839 orang dengan persentase kelompok masyarakat prasejahtera
sebesar 62. Berdasarkan data monografi Desa Srimartani sebagian besar masyarakat menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian yaitu 74,68 .
Sentra pertanian merupakan salah satu sentra di Rumah Pintar “Pijoengan” yang bergerak di bidang pertanian. Sasaran sentra pertanian
adalah masyarakat umum. Seperti di ungkapkan oleh GJ sebagi berikut: “Sentra pertanian dibuka untuk umum walaupun pengunanya
sebagaian besar adalah petani. Kebanyakan yang sering kesini itu