Validitas Instrumen Teknik Analisis Data

76 Tabel 9. Kisi-kisi Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II Pertemuan ke-2 Indikator Tujuan Pembelajaran Ketrampilan Kognitif Jml butir C1 C2 C3  Menjelaskan sikap yang tepat terhadap pengaruh globalisasi.  Menjelaskan sikap yang tepat terhadap pengaruh positif globalisasi.  Menjelaskan sikap yang tepat terhadap pengaruh negatif globalisasi.  Setelah memperhatikan penjelasan dari guru melalui PPT, diskusi dan games siswa dapat mengidentifikasi sikap yang tepat terhadap pengaruh dari globalisasi dengan benar.  Setelah memperhatikan penjelasan dari guru melalui PPT, diskusi dan games siswa dapat mengidentifikasi sikap yang tepat terhadap pengaruh positif dari globalisasi dengan benar.  Setelah memperhatikan penjelasan dari guru, diskusi dan games siswa dapat mengidentifikasi sikap yang tepat terhadap pengaruh negatif dari globalisasi dengan benar 2B 3A 1A, 2A,7A,11 A, 14A,15A 4A,6A,8A , 12A,4B,5 B 5A,9A,10 A, 13A,1B,3 B 7 7 6 Total 20

J. Validitas Instrumen

Suharsimi Arikunto 2010 : 168 berpendapat bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Jadi untuk mendapatkan data yang akurat, maka suatu instrumen perlu memiliki validitas yang tinggi. Sedangkan menurut Sugiyono 2010 : 177 berpendapat bahwa untuk menguji validitas dapat digunakan pendapat dari para ahli expert judgement. Pada penelitian ini, setelah instrumen dibuat sesuai dengan teori tertentu dengan materi yang akan diujikan selanjutnya dikonsultasikan dengan ahlinya. Pada penelitian ini untuk melihat kevalidan dari instrumen yang telah dibuat, maka peneliti berkonsultasi dengan ahli expert judgement yaitu dengan Ibu Dr. Wuri Wuryandani,S.Pd.,M.Pd. 77

K. Teknik Analisis Data

Menurut Wina Sanjaya 2011 : 106 analisis data dalam PTK ditujukan untuk mencari dan menemukan upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa. Sehingga dengan analisis data tersebut guru dapat melakukan suatu tindakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sugiyono 2010 : 207 menyatakan bahwa analisis data penelitian ada dua yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif adalah teknik analisis data penelitian yang digunakan untuk menganalisis data yang berupa angka, sedangkan analisis deskriptif kualitatif adalah teknik analisis data penelitian yang digunakan untuk menganalisis data yang berupa informasi berbentuk kalimat. Data dalam penelitian ini diperoleh malalui tes, observasi, wawancara dan dokumentasi yang bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV B dan keterlaksanaan model cooperative learning tipe TGT dalam pembelajaran PKn. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Adapun teknik analisis data sebagai berikut : 1. Deskriptif Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif dapat dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menentukan mean atau rata-rata. 78 Menurut Nana Sudjana 2005 : 109 untuk menghitung rata-rata kelas digunakan rumus sebagai berikut: X = Keterangan: X = rata-rata mean ∑x = jumlah seluruh skor N = banyaknya subyek Selain menghitung rata-rata hasil belajar kognitif, tes hasil belajar dihitung dengan presentase kemudian menghitung presentase siswa yang lulus KKM. Dengan demikian akan diketahui peningkatan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Untuk menghitung presentase ketuntasan KKM siswa menurut Ngalim Purwanto 2006 : 102 adalah sebagai berikut : Menurut Suharsimi Arikunto 1998 : 246 hasil dari data tersebut diinterpretasikan ke dalam empat tingkatan, yaitu: a. Pencapaian 76-100 = kategori tinggi b. Pencapaian 56-75 = kategori cukup c. Pencapaian 40-55 = kategori kurang d. Pencapaian 40 = kategori rendah Ketuntasan : x 100 79 Analisis ini dilakukan pada tahap refleksi untuk digunakan dalam perencanaan selanjutnya. Hasil analisis dijadikan sebagai bahan refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran selanjutnya. 2. Deskriptif Kualitatif Data kualitatif diperoleh melalui analisis lembar observasi pada saat pembelajaran PKn dengan menggunakan model cooperative learning tipe TGT dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas IV pada pertemuan setiap siklus. Melalui lembar observasi peneliti dapat melihat bagaimana keterlaksanaan model cooperative learning tipe TGT yang kemudian dideskripsikan sebagai data yang menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran dengan model cooperative learning tipe TGT.

L. Kriteria Keberhasilan